- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Parah Nih] Perenang Andalan Indonesia Kuras Tabungan untuk Beli Suplemen


TS
bubs
[Parah Nih] Perenang Andalan Indonesia Kuras Tabungan untuk Beli Suplemen
Quote:
Original Posted By >
VIVAnews - Belum menerima gaji selama 3 bulan dari pemerintah membuat atlet renang andalan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, harus menguras tabungan untuk membeli suplemen tambahan.
Siman mengaku, uang tersebut digunakan untuk membeli protein dan vitamin selama menjalani persiapan jelang SEA Games.
Perenang 19 tahun itu belum menerima gaji terhitung sejak September hingga Desember 2013.
Padahal, selama rentang waktu tersebut, Siman sedang giat berlatih mempersiapkan diri sebelum berangkat ke SEA Games.
Perenang yang sukses mempersembahkan empat emas di SEA Games 2011 itu mengaku heran dengan keseriusan pemerintah mempersiapkan atlet untuk ke SEA Games.
"Selama ini pemerintah hanya memberikan janji-janji,"kata Siman di sela-sela acara seremonial pelepasan tim renang Indonesia ke SEA Games di kawasan Senayan, Sabtu 7 Desember 2013.
"Gaji dari September belum cair sampai sekarang. Saya harus menggunakan uang pribadi untuk membeli protein dan vitamin. Kalau protein itu 1,5 bulan sudah habis. Harga protein mencapai Rp1 juta dan vitamin Rp 600 ribu," kata Siman.
Siman mengungkapkan, tidak bisa menghitung berapa banyak pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut. "Saya sudah tidak bisa menghitung
berapa banyak tabungan yang digunakan untuk membeli suplemen tambahan itu.
Kalau terus-terusan begini, ya tidak lucu juga," selorohnya.
Beruntung, Siman tidak perlu merogoh kocek untuk mendapatkan celana renang karena telah disponsori oleh apparel renang. Dan beruntung, Siman juga mendapat dana talangan dari pelatih untuk membeli suplemen guna mendukung performanya.
Meski harus mengorbankan tabungan, kendala tersebut tidak menghalangi Siman untuk mengukir prestasi di SEA Games
tahun ini.
Terbukti, dia berani memasang target pribadi meraih tiga emas, setengah dari jumlah target emas yang ditetapkan PB PRSI sebanyak 6 emas.
Spoiler for atlit renang:
VIVAnews - Belum menerima gaji selama 3 bulan dari pemerintah membuat atlet renang andalan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, harus menguras tabungan untuk membeli suplemen tambahan.
Siman mengaku, uang tersebut digunakan untuk membeli protein dan vitamin selama menjalani persiapan jelang SEA Games.
Perenang 19 tahun itu belum menerima gaji terhitung sejak September hingga Desember 2013.
Padahal, selama rentang waktu tersebut, Siman sedang giat berlatih mempersiapkan diri sebelum berangkat ke SEA Games.
Perenang yang sukses mempersembahkan empat emas di SEA Games 2011 itu mengaku heran dengan keseriusan pemerintah mempersiapkan atlet untuk ke SEA Games.
"Selama ini pemerintah hanya memberikan janji-janji,"kata Siman di sela-sela acara seremonial pelepasan tim renang Indonesia ke SEA Games di kawasan Senayan, Sabtu 7 Desember 2013.
"Gaji dari September belum cair sampai sekarang. Saya harus menggunakan uang pribadi untuk membeli protein dan vitamin. Kalau protein itu 1,5 bulan sudah habis. Harga protein mencapai Rp1 juta dan vitamin Rp 600 ribu," kata Siman.
Siman mengungkapkan, tidak bisa menghitung berapa banyak pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut. "Saya sudah tidak bisa menghitung
berapa banyak tabungan yang digunakan untuk membeli suplemen tambahan itu.
Kalau terus-terusan begini, ya tidak lucu juga," selorohnya.
Beruntung, Siman tidak perlu merogoh kocek untuk mendapatkan celana renang karena telah disponsori oleh apparel renang. Dan beruntung, Siman juga mendapat dana talangan dari pelatih untuk membeli suplemen guna mendukung performanya.
Meski harus mengorbankan tabungan, kendala tersebut tidak menghalangi Siman untuk mengukir prestasi di SEA Games
tahun ini.
Terbukti, dia berani memasang target pribadi meraih tiga emas, setengah dari jumlah target emas yang ditetapkan PB PRSI sebanyak 6 emas.
"Berita Terkait"
Quote:
Original Posted By >
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan dana sebesar Rp49 miliar kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk keberangkatan kontingen Indonesia ke ajang SEA Games Myanmar pada akhir tahun ini.
Dana tersebut diserahkan kepada KOI setelah melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenpora dan KOI di kantor Kemenpora pada Senin (11/11).
MoU tersebut ditandatangani ketua umum KOI Rita Subowo. Ketua bidang keuangan dan pendanaan KOI, Ahmed Solihin mengatakan dengan jumlah dana yang terbatas tersebut, pihaknya harus menggunakannya dengan akurat hanya untuk keberangkatan kontingen yang jumlahnya 932 orang.
"Saat ini ketua kontingen dengan dengan tim manajer masing-masing cabang olahraga masih membahas jumlah orang yang berangkat juga bagi cabor yang akan berangkat lebih dulu. Orang-orang yang berangkat harus akurat jumlahnya, tidak ada toleransi," ujar Ahmed seusai penandatangan MoU di Kemenpora, Jakarta, Senin (11/11).
Ahmed mengungkapkan dana sebesar Rp49 miliar itu bukan hanya untuk keberangkatan atlet. Kemenpora juga menyertakan dana untuk pembayaraan uang saku atlet selama bulan Oktober-November yang belum dibayarkan.
Dana untuk itu sebesar Rp8 miliar. "Harusnya dibayarkan melalui Prima (Program Indonesia Emas), tapi kami diminta untuk membayarkan persiapan atlet selama menjalani pelatnas (pemusatan latihan nasional),"kata Ahmed menambahkan.
Dana pembayaran uang saku tersebut, lanjut Ahmed diharapkan mulai bisa dibayarkan kepada atlet penghuni pelatnas SEA Games 2013 Myanmar mulai pekan depan. Hal itu sudah menjadi komitmen KOI untuk mendahulukan pemenuhan hak atlet.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan dana sebesar Rp49 miliar kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk keberangkatan kontingen Indonesia ke ajang SEA Games Myanmar pada akhir tahun ini.
Dana tersebut diserahkan kepada KOI setelah melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenpora dan KOI di kantor Kemenpora pada Senin (11/11).
MoU tersebut ditandatangani ketua umum KOI Rita Subowo. Ketua bidang keuangan dan pendanaan KOI, Ahmed Solihin mengatakan dengan jumlah dana yang terbatas tersebut, pihaknya harus menggunakannya dengan akurat hanya untuk keberangkatan kontingen yang jumlahnya 932 orang.
"Saat ini ketua kontingen dengan dengan tim manajer masing-masing cabang olahraga masih membahas jumlah orang yang berangkat juga bagi cabor yang akan berangkat lebih dulu. Orang-orang yang berangkat harus akurat jumlahnya, tidak ada toleransi," ujar Ahmed seusai penandatangan MoU di Kemenpora, Jakarta, Senin (11/11).
Ahmed mengungkapkan dana sebesar Rp49 miliar itu bukan hanya untuk keberangkatan atlet. Kemenpora juga menyertakan dana untuk pembayaraan uang saku atlet selama bulan Oktober-November yang belum dibayarkan.
Dana untuk itu sebesar Rp8 miliar. "Harusnya dibayarkan melalui Prima (Program Indonesia Emas), tapi kami diminta untuk membayarkan persiapan atlet selama menjalani pelatnas (pemusatan latihan nasional),"kata Ahmed menambahkan.
Dana pembayaran uang saku tersebut, lanjut Ahmed diharapkan mulai bisa dibayarkan kepada atlet penghuni pelatnas SEA Games 2013 Myanmar mulai pekan depan. Hal itu sudah menjadi komitmen KOI untuk mendahulukan pemenuhan hak atlet.
Sumber 1 | Sumber 2
Quote:
Original Posted By TS
"Gagal paham ane gan..tuh Atlit ga di bayar gajinya,tapi di berita kedua uang saku dananya 8 Milyar udah turun duitnya..Ko kayak ngegampangin aja yah..Roy Sukro apa ga Liat Kondisi Kontingennya Ga di bayar?...Masa Buat Atlit yang mau ngebanggain Nama Bangsa Duit Pake Di Tahan-tahan Ga di bayar..Pantas Olahraga kita Jarang ada yang Maju
"

0
2.2K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan