Lantaran elitnya tersandung kasus impor sapi, kepanjangan PKS kerap dipelesetkan menjadi "Partai Korupsi Sapi" ataupun "Partai Kesandung Sapi". Namun Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengaku tidak peduli dengan adanya akronim tersebut . Menurut dia, para kader PKS tidak terpengaruh dengan isu tersebut.


"Saya tidak konsen dengan isu-isu seperti itu, Alhamdulillahi, kader-kader kami dibawah masih tetap solid dan militan," ujar dia, ketika jumpa pers, di Serpong, Tangsel, Sabtu (7/12).

Anis pun meminta kepada para kader untuk tak reaktif dengan isu seperti ini.

"Tidak usah dengar penonton ataupun komentator, ibarat kader kami adalah pemain bola, lebih baik fokus kepada pemain dan gawang. Kader kami adalah pemain yang menggiring bola dalam hal ini adalah pemilih dan gawang adalah TPS," kata dia.

Meski begitu, dirinya tak menampik persoalan ditangkapnya Lutfie Hasan Ishaaq dan Fathanah yang tersandung kasus suap impor sapi oleh KPK menjadi pukulan telak bagi PKS. Meskipun hal itu terjadi, dia meyakinkan, fakta di lapangan kader kadernya tetap solid.

"Sudah saya kelilingi 30 propinsi di Indonesia, dan kami masih tetap militan," klaimnya
sumber