Jakarta, POL
KALANGAN DPR mengecam Wakapolri Komjen Oegroseno untuk tidak bicara sembarangan terkait penggunaan jilbab Polwan.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Fahri Hamzah meminta Wakapolri tidak memperkeruh masalah yang biasa menjadi sulit. Seharusnya Polri bisa segera menuntaskan pemakaian jilbab yang merupakan hal yang biasa.

“Bagamana mau memberantas korupsi jika soal selembar kerudung saja sudah membuat kerepotan,” ujar Fahri di gedung DPR, Jumat (6/12/2013).

Ia mengatakan, masalah jilbab polwan merupakan hal kecil dibandingkan masalah lainnya, seperti masalah korupsi di lingkungan Polri dan pungutan uang di pinggir jalan.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD, Nurhayatie Assegaf menyatakan, penggunaan jilbab itu tidak perlu menunggu anggaran, sebab bisa menggunakan anggaran pribadi.

“Negara ini merupakan negara plural, dimana setiap umat beragama bisa menjalankan pedoman dan nilai-nilai sesuai agamanya. Termasuk dalam memakai jilbab,” tandasnya. Nurhahatie meminta Polri untuk melanjutkan kembali penggunaan jilbab dan tidak menunda lagi.

Sebelumnya, Oegroseno yang selalu sinis menanggapi masalah jilbab, memaksa para polwan yang tetap bersikukuh ingin memakai jilbab untuk meminta kepada atasannya agar diperbantukan di bawah kendali operasi (BKO) Polda Aceh. POL

- See more at: http://militer-hankam.pelitaonline.c...n#.UqK76NIW0wY