tekad Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) Surabaya untuk menjadikan garis pantai berbatu kenjeran menjadi objek wisata mulai terlihat. Puluhan pegawai bersama Wakolta Tri Rismaharini melakukan penanaman pohon mangrove yang sebagian besar berjenis udang mulai dari THP Kenjeran hingga Sentra Ikan Bulak (SIB), Jumat (06/12/13)

“Saya melihat dari Phuket, Thailand. Di sana, ada lokasi yang selamat dari terjangan gelombang tsunami. Usut punya usut, ternyata tempat tersebut dibentengi pohon jenis cemara udang. Makanya sekarang juga banyak menanam cemara udang,” terang Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Sementara itu, penataan pantai batu-batu Kenjeran yang selama ini kerap dimanfaatkan pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan mulai ditertibkan. Pemkot menegaskan tidak akan memberi toleransi lagi terhadap PKL yang masih bandel. Pasalnya, pemkot sudah memfasilitasi pedagang dengan membangun SIB sebagai tempat jualan.

“Ini bukan masalah laku atau tidak laku, ini masalah penataan dan revitalisasi pantai Kenjeran. Kami ingin kawasan kenjeran ini menjadi indah dan sukses sebagai ikon Kota Surabaya,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemkot merilis rencana bakal membangun jembatan yang diproyeksikan mampu menjadi ikon wisata baru. Selain itu, akses menuju pantai kenjeran juga akan dibenahi. Dengan begitu diharapkan investor tertarik menanamkan modalnya sehingga kawasan kenjeran bisa lebih maju.

“Nantinya, monorel juga lewat sini. Saya memprediksi kawasan ini akan menjadi destinasi wisata di Surabaya,” ujar Risma.

wah bagus buk
ane sebagai putra surabaya mendukung penuh terobosan yg dilakukan ibuk

mantap nih, bakalan semakin betah deh kayaknya berlama-lama di kenjeran
gak kayak dulu mampir ke kenjeran pun ane ogah
karena kotornya minta ampun