Grup A:
Brasil, Kroasia, Meksiko, Kamerun
Grup B:
Spanyol, Belanda, Chile, Australia
Grup C:
Kolombia, Yunani, PantaiGading, Jepang
Grup D:
Uruguay, Kosta Rika, Inggris, Italia
Grup E:
Swiss, Ekuador, Prancis, Honduras
Grup F:
Argentina, Bosnia-Herzegovina, Iran, Nigeria
Grup G:
Jerman, Portugal, Ghana, Amerika Serikat
Grup H:
Belgia, Aljazair, Rusia, Korea Selatan
1. Paul Pogba
Gelandang Juventus ini memang baru berusia 20 tahun, namun satu tempat di lini tengah tim nasional Prancis di Piala Dunia 2014 nampak akan menjadi miliknya. Kemampuan Pogba semakin terasa sejak pindah dari Manchester United ke Juventus tahun lalu. Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps pun tergiur memakai jasa Pogba. Deschamps memang memilih lebih banyak mengandalkan pemain muda untuk mengembalikan kejayaan Prancis.
2. Adnan Januzaj
Pemuda 18 tahun itu disebut-sebut sebagai calon penerus Ryan Giggs di MU karena memiliki kecepatan dan keterampilan mengolah bola yang ciamik. Wonderkid Manchester United ini memang belum menentukan negara mana yang akan dibelanya. Januzaj tengah diperebutkan timnas Inggris dan Belgia. Kebetulan kedua negara ini lolos ke Piala Dunia 2014 sehingga Januzaj punya peluang besar tampil di Brasil. Januzaj mencuri perhatian pecinta sepakbola Inggris ketika tampil bagus di awal musim 2013/2014 bersama MU. Beruntung bagi MU karena Januzaj akhirnya setuju memperpanjang kontraknya.
3. Stephan El Shaarawy
Untuk mendapat tempat di timnas Italia, El Shaarawy harus bersaing dengan striker berbakat lainnya yakni bomber muda Napoli, Lorenzo Insigne. Penyerang AC Milan ini memang agak meredup penampilannya musim ini. El Shaarawy sering diganggu cedera pada musim 2013/2014. Akan tetapi bila mampu bangkit di paruh kedua maka pelatih Italia Cesare Prandelli akan tetap membawanya ke Brasil. Prandelli nampaknya akan lebih mengutamakan El Shaarawy karena sudah mengenal dengan baik Mario Balotelli yang jadi andalan utama Italia dalam mendulang gol. Mereka berdua sama-sama bermain di Milan.
4. Juan Fernando Quintero
Quintero layak dimasukkan sebagai calon pemain muda yang akan bersinar di Piala Dunia 2014. Pemuda 20 tahun ini merupakan MVP Kejuaraan Junior Amerika Selatan 2013. Ketika itu Quintero membawa Kolombia menjadi juara ketiga. Nama ini mungkin masih sedikit asing di telinga pecinta sepakbola tanah air. Quintero saat ini merumput bersama FC Porto. Dia akan tampil di Piala Dunia 2014 bersama tim nasional Kolombia. Bakat besar Quintero juga membuat Porto memilih merekrutnya musim panas lalu. Porto yakin Quintero akan bisa menggantikan peran Joao Moutinho sebagai gelandang serang.
5. Julian Draxler
Draxler harus berjuang untuk mendapatkan tempat di timnas Jerman karena di sana bercokol pemain-pemain hebat seperti Mesut Ozil, Marco Reus, Mario Goetze hingga Thomas Mueller. Gelandang serang Schalke 04 ini digadang-gadang sebagai salah satu talenta terbaik yang dimiliki Jerman saat ini.
6. Bernard
Bernard berposisi sebagai winger dan saat ini merumput bersama Shakhtar Donetsk. Bernard memiliki kecepatan di atas rata-rata. Kepindahan Bernard ke Shakhtar akan membuatnya semakin matang karena mendapat kesempatan bermain di Liga Champions. Bernard digadang-gadang media Brasil akan jadi salah satu elemen penting tim asuhan Luiz Felipe Scolari selain Neymar dan Oscar
Brazuca adalah nama resmi bola produksi Adidas yang akan digunakan di turnamen empat tahunan Piala Dunia di Brasil tahun depan.
Di bawah ini Seputar Mengenai Brazuca
- Bola resmi Piala Dunia 2014 di Brasil, dinamakan Brazuca. Dalam bahasa tidak resmi Brasil, kata Brazuca berarti Brazil dan menggambarkan bagaimana dinamika kehidupan orang-orang Brasil. Nama tersebut dipilih setelah panitia melakukan voting dan lebik dari satu juta orang (77,85%) memilih nama Brazuca. Sementara Bossa Nova (14.6%) dan Carnavalesca (7.6%)
- Warna bola yaitu biru, hijau, dan emas serta logo merupakan representasi gelang warna-warni yang sering dipakai orang Brasil.
- Bola ini akan mulai digunakan pada 12 Juni 2014 dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia di Sao Paulo dan akan terus digunakan hingga pertandingan final pada 13 Juli 2014 di Rio De Janeiro.
- Brazuca diiyakini lebih dibanding Jabulani, nama bola yang dipakai di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. saat itu sejumlah kiper, termasuk kiper Spanyol Iker Casillas menyebut Jabulani susah di kontrol karena melayang.
- Adidas, produsen Brazuca, sudah menginvestasikan waktu dan segala sumber daya untuk memastikan bahwa Brazuca adalah yang terbaik di banding bola lainnya. Bola tersebut juga sudah dites di kantor pusat Adidas, di Jerman
- Brazuca tidak melayang sehingga tidak membingungkan kiper dan beratnya terasa sempurna.