- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dinasti di Banten selain Dinasti Ratu Atut


TS
yurachan
Dinasti di Banten selain Dinasti Ratu Atut
Banten, belakangan ini sedang disoroti terkait dengan dugaan korupsi yang dilakukan oleh keluarga Ratu Atut Chosyah. Bahkan sampai muncul isu-isu bahwa Ratu Atut bakal nyantet KPK, yang sebenernya cuma isu hoax doang gan. Nah, tapi emang bener ya keluarga Ratu Atut itu berkuasa banget? Ternyata enggak Gan, di Banten masih ada keluarga lain yang juga berkuasa di Banten. Nah, selama kasus menerpa Ratu Atut, keluarga-keluarga ini pada ikut ngejelek-jelekin Gan. Wah, tapi jangan dikira keluarga-keluarga ini suci ya gan. Ternyata keluarga-keluarga ini juga pada punya kasus Gan, dan kayaknya sih gan, menurut kesotoyan ane, mereka numpang selamet dengan cara ngorbanin keluarga Ratu Atut. Inilah politik Gan.
Yaudah, selesai asumsi anenya. Nih ane kasih keluarga/dinasti politik yang ada di Banten selain Dinasti Ratu Atut. Cekidot gan.
1. Dinasti Wahidin Halim

Di Kota Tangerang, ada Wahidin Halim yang sempat berkuasa sebagai Walikota Tangerang selama dua periode. Suwandi, adiknya, sempat maju sebagai bakal calon Walikota Tangerang Selatan tetapi (untungnya) gagal. Lucunya Wahidin Halim yang punya dinasti politik sendiri malah sempat bilang Dinasti Atut tersungkur (http://bit.ly/1cYfCIM). Tambahan juga bahwa Wahidin ini maju juga di Pilgub Banten 2011 tapi kalah suara dari Atut. Keluarga Wahidin Halim ini salah satu keluarga yang gemar meneriakkan menuntaskan korupsi di Banten dan menuduh RAC sebagai pelaku korupsi. Bak menjilat ludah sendiri, Wahidin Halim pun terjerat kasus korupsi pembebasan lahan Bandara Soekarno-Hatta yang diduga merugikan negara sebesar Rp2,537 miliar. Banyak pihak menilai KPK hanya mengusut kasus Wahidin Halim hanya dalam tataran pegawai rendahan, tidak dalam tataran elit yang menyentuh Wahidin Halim.
2. Dinasti Jayabaya

Di Kabupaten Lebak, Mulyadi Jayabaya mantan Bupati Lebak dulu berhasil mengantarkan kedua puterinya, Diana Jayabaya sebagai anggota DPRD Provinsi Banten dan Iit Oktavia Jayabaya sebagai anggota DPR RI. Adik perempuannya, Mulyanah, sempat terpilih menjadi anggota DPRD Lebak. Demikian juga suami Mulyanah, Agus R Wisas, sempat menjadi anggota DPRD Banten. Bahkan Iti Oktavia Jayabaya terpilih menjadi Bupati Lebak periode 2013-2018. Mulyadi Jayabaya sendiri terkena beberapa kasus mulai dari rekening gendut, aksi kekerasan yang dilakukan saudaranya, sampai kasus ijasah palsu. Tapi tampaknya KPK tidak tertarik atau menutup mata dengan kasus Jayabaya.
3. Dinasti Ismet

Di Kabupaten Tangerang, mantan Bupati dua periode Ismet Iskandar sempat mengantarkan kedua putera-puterinya sebagai anggota legislatif (Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen terpilih sebagai anggota DPR RI dan Intan Nurul Hikmah menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang). Bahkan setelah Ismet turun dari kursi Bupati, dia berhasil “wariskan” (bahasa Koran Sindo http://bit.ly/18ifSD8) jabatannya ke anaknya Ahmed Zaki Iskandar untuk jadi Bupati Tangerang periode 2013-2018. Bupati Ismet juga terkena kasus korupsi senilai 95 miliar. Bupati Ismet dianggap lalai karena membuat kebijakan penunjukan langsung dalam pengerjaan proyek. Lalai atau tidak, hanya dia dan keluarganya yang tahu.
4. Dinasti Dimyati

Di Pandeglang ada Dimyati Natakusumah mantan Bupati Pandeglang, juga sempat menjadi Ketua DPW PPP Banten. Ia juga menjadi aktor yang mengantarkan isterinya, Irna Narulita Dimyati sebagai anggota DPR-RI dari PPP. Bahkan DImyati sendiri tahun 2009 sempat terpilih jadi anggota DPR-RI dari daerah Banten I, walaupun langsung terjerat kasus korupsi. Dimyati diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi penggunaan dana pinjaman daerah Rp 200 miliar dari Bank Jabar tahun 2006. Dimyati diduga terlibat karena pada saat kasus itu terjadi dia menjabat sebagai Bupati Pandeglang. Kejaksaan Tinggi Banten sudah pernah memeriksa Dimyati sebagai tersangka kasus suap dan dugaan korupsi penggunaan dana pinjaman daerah Rp 200 miliar dari Bank Jabar tahun 2006 pada April 2009 lalu. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Syaifudin Kasim mengatakan Dimyati Natakusumah menjalani pemeriksaan terkait kasus suap dan dugaan korupsi pinjaman uang daerah senilai Rp 200 miliar.
Tapi Gan, anehnya kok KPK cuma ngusut yang kasus Ratu Atut aja ya Gan. Padahal kan Ratu Atut sendiri belom terbukti. Kalo bener KPK mau ngusut kasus korupsi di Banten, kenapa keluarga yang lain ga diciduk juga ya gan. Kalo ane sih berharap semoga KPK ga tebang pilih, soalnya klo mau ancurin korupsi ya harus sekalian kan Gan.
Gitu aja deh gan, Ane gak nolak cendol.
Yaudah, selesai asumsi anenya. Nih ane kasih keluarga/dinasti politik yang ada di Banten selain Dinasti Ratu Atut. Cekidot gan.
1. Dinasti Wahidin Halim

Di Kota Tangerang, ada Wahidin Halim yang sempat berkuasa sebagai Walikota Tangerang selama dua periode. Suwandi, adiknya, sempat maju sebagai bakal calon Walikota Tangerang Selatan tetapi (untungnya) gagal. Lucunya Wahidin Halim yang punya dinasti politik sendiri malah sempat bilang Dinasti Atut tersungkur (http://bit.ly/1cYfCIM). Tambahan juga bahwa Wahidin ini maju juga di Pilgub Banten 2011 tapi kalah suara dari Atut. Keluarga Wahidin Halim ini salah satu keluarga yang gemar meneriakkan menuntaskan korupsi di Banten dan menuduh RAC sebagai pelaku korupsi. Bak menjilat ludah sendiri, Wahidin Halim pun terjerat kasus korupsi pembebasan lahan Bandara Soekarno-Hatta yang diduga merugikan negara sebesar Rp2,537 miliar. Banyak pihak menilai KPK hanya mengusut kasus Wahidin Halim hanya dalam tataran pegawai rendahan, tidak dalam tataran elit yang menyentuh Wahidin Halim.
2. Dinasti Jayabaya

Di Kabupaten Lebak, Mulyadi Jayabaya mantan Bupati Lebak dulu berhasil mengantarkan kedua puterinya, Diana Jayabaya sebagai anggota DPRD Provinsi Banten dan Iit Oktavia Jayabaya sebagai anggota DPR RI. Adik perempuannya, Mulyanah, sempat terpilih menjadi anggota DPRD Lebak. Demikian juga suami Mulyanah, Agus R Wisas, sempat menjadi anggota DPRD Banten. Bahkan Iti Oktavia Jayabaya terpilih menjadi Bupati Lebak periode 2013-2018. Mulyadi Jayabaya sendiri terkena beberapa kasus mulai dari rekening gendut, aksi kekerasan yang dilakukan saudaranya, sampai kasus ijasah palsu. Tapi tampaknya KPK tidak tertarik atau menutup mata dengan kasus Jayabaya.
3. Dinasti Ismet

Di Kabupaten Tangerang, mantan Bupati dua periode Ismet Iskandar sempat mengantarkan kedua putera-puterinya sebagai anggota legislatif (Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen terpilih sebagai anggota DPR RI dan Intan Nurul Hikmah menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang). Bahkan setelah Ismet turun dari kursi Bupati, dia berhasil “wariskan” (bahasa Koran Sindo http://bit.ly/18ifSD8) jabatannya ke anaknya Ahmed Zaki Iskandar untuk jadi Bupati Tangerang periode 2013-2018. Bupati Ismet juga terkena kasus korupsi senilai 95 miliar. Bupati Ismet dianggap lalai karena membuat kebijakan penunjukan langsung dalam pengerjaan proyek. Lalai atau tidak, hanya dia dan keluarganya yang tahu.
4. Dinasti Dimyati

Di Pandeglang ada Dimyati Natakusumah mantan Bupati Pandeglang, juga sempat menjadi Ketua DPW PPP Banten. Ia juga menjadi aktor yang mengantarkan isterinya, Irna Narulita Dimyati sebagai anggota DPR-RI dari PPP. Bahkan DImyati sendiri tahun 2009 sempat terpilih jadi anggota DPR-RI dari daerah Banten I, walaupun langsung terjerat kasus korupsi. Dimyati diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi penggunaan dana pinjaman daerah Rp 200 miliar dari Bank Jabar tahun 2006. Dimyati diduga terlibat karena pada saat kasus itu terjadi dia menjabat sebagai Bupati Pandeglang. Kejaksaan Tinggi Banten sudah pernah memeriksa Dimyati sebagai tersangka kasus suap dan dugaan korupsi penggunaan dana pinjaman daerah Rp 200 miliar dari Bank Jabar tahun 2006 pada April 2009 lalu. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Syaifudin Kasim mengatakan Dimyati Natakusumah menjalani pemeriksaan terkait kasus suap dan dugaan korupsi pinjaman uang daerah senilai Rp 200 miliar.
Tapi Gan, anehnya kok KPK cuma ngusut yang kasus Ratu Atut aja ya Gan. Padahal kan Ratu Atut sendiri belom terbukti. Kalo bener KPK mau ngusut kasus korupsi di Banten, kenapa keluarga yang lain ga diciduk juga ya gan. Kalo ane sih berharap semoga KPK ga tebang pilih, soalnya klo mau ancurin korupsi ya harus sekalian kan Gan.
Gitu aja deh gan, Ane gak nolak cendol.
0
4.3K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan