Gunung Parang!!!, dimanakah itu? ya..... terletak di Purwakarta, tepatnya Di Desa Pasanggrahan Kecamatan Tegalwaru. Gunung yang terkenal di kalangan Pemanjat tebing, tapi kita kesana bukan buat manjat hanya untuk nanjak saja .

Bergerak dari Padalarang menggunakan sepeda motor menuju Bendul di Plered untuk bertemu dengan beberapa kawan disana yang akan mengantar ke Gunung Parang dilanjutkan ke arah Desa Pasanggrahan, Tegalwaru kurang lebih 1 jam.
Dari menggali informasi dari kawan yang mengantar kami tadi, tersebutlah nama Gunung Bongkok, Gunung yang letaknya kurang lebih 2km dari Gunung Parang. pikir dipikir terpikir untuk ke Gunung Bongkok saja dulu sebelum nantinya bermalam di di Gunung Parang,

Gunung Bongkok sendiri terletak masih di Kec. Tegalwaru hanya Desanya berada di Sukamulya. benar saja letaknya tak jauh dari Gunung Parang, setelah memarkirkan motor di sebuah SMP di Sukamulya, kami bersiap untuk mulai menapaki Gunung Bongkok. tepat setelah Adzan Dhuhur berkumandang dan menunaikan ibadah Sholat Dzuhur kami bergerak.
memulai perjalanan melewati hutan bambu beberapa meter kemudian baru lah jalur dihiasi vegatasi lain dengan batu batu besar dikanan kirinya, makin keatas bebatuan makin indah dan terlihat aliran sungai yang menghubungkan Waduk Cirata dengan Waduk Jatiluhur. 1,25 jam berlalu sampailah di Puncak Gunung Bongkok, Sungguh pemandangan cantik !!!!

Puas memandangi, kembali ke awal untuk melanjutkan ke Gunung Parang meninggalkan Desa Sukamulya.

Sesampainya di Desa Pasanggrahan bingung-bingung mencari tempat untuk menitipkan motor, ngebaso dulu deh!! mengganjal perut yang mulai direcoki cacing, dari Bapa penjual Baso didapatkan informasi Bahwa penamaan Gunung Parang Berasal dari Barang, karena banyaknya dulu harta karun yang tersimpan di atas Gunung Parang yang kebenarannya masih dipertanyakan!! Masih menurut Bapa Herman (Penjual baso) penamaan Barang juga masih dipergunakan oleh orang Karawang sampai dengan saaat ini, Orang Karawang Memyebut Gunung Parang Sebagai Gunung Barang. dan diatas puncak Gunung Parang terdapat makom petilasan ... haduh saya lupa *&^%$$@ (gini nih kalau hanya mengandalkan ingatan). Kalau penamaan Gunung Bongkok sesuai dengan bentuk gunung yang seperti orang Bongkok.... apakah Bongkok?? anda nilai saja sendiri
Jadinya motor dititipkan di Bapa Herman saja, karena beliau pun bersedia untuk dititipi motor dan mengantar sampai batas ladang.

Tepat pukul 16.00 setelah berdoa bergerak menuju puncak Gunung Parang, masuk persis dari Kantor Desa Pasanggrahan, terus bergerak ke bukaan ladang dan menoleh ke belakang Waduk Jatiluhur mulai terlihat, akan sangat indah jika dilihat dari puncak "pikirku. semakin bersemangatlah kaki ini menapaki jalur tapi apa daya saya terserang angin yang masuk dalam tubuh (masuk angin ), kepala terasa berat, pandangan kabur..... hadeuuuh, tapi untunglah kawan seperjalanan bersedia membawakan beban yang saya panggul (keril) untuk memberikan kesempatan kepada saya berjalan lebih mudah, walaupun perjalanan sebenarnya tidak menjadi mudah dengan tanpa keril karena jalur 70derajat siap menanti... iyeeuww. meniti jalan berbatu menjadi santapan selama diperjalanan, dari seperempat jalananan tadi tidak jelas view jalur Gunung Parang karena malam mulai menyergap, dua kawan di depan sudah melaju dengan sigap dan terpisah dari rombongan besar. akhirnya setelah saya bersusah payah sampai juga di puncakan bayangan, dan 2 kawan yang terpisah tadi telah siap dengan tenda dan air hangat untuk di sungguhkan kepada kami..... hah slurrrrrppppppp , puncakan utama belum tercapai.... mungkin esok hari saja meneruskan perjalanan, lagi pula menurut informasi puncakan utama hanya bisa mendirikan 1 tenda dan terbuka sedangkan puncakan bayangan ini cukup tertutup, bisa mendirikan 5 tenda, di puncakan ini terdapat makom yang diceritakan Bapa Herman
Kurang lebih perjalanan tadi 2 km dari Desa Pasanggrahan ke Puncak dengan memakan waktu hampir 3 jam.... biasanya perjalanan normal adalah 2 jam, biar lambat asal selamat
Dimalam hari ketika tenda sudah siap didirikan yang enak dilakukan adalah lanjut masak makan malam, bercerita ngalor ngidul cenderung lucu yang membuat kulit perut terasa kebas dibuatya. kesenangan tersendiri ketika bersama kawan berkumpul, bisa bercerita banyak sampai ada sesi curhat segala , ketika asyik bercerita datanglah 2 teman kami yang lain datang menyusul, mereka sore hari dari Bandung dan jam 21.00 baru sampai di puncakan bayangan ini.

Keesokan harinya ketika matahari jauh meninggi kami baru terbangun , bergegas saja sebagian dari kami menuju puncakan utama, tidak jauh memang dari puncakan bayangan ini, jalur menurun dahulu baru kemuadian kembali menanjak, hanya 30 menit. jalur sempit diantara jurang menganga, berhati-hatilah jika tidak ingin tergelincir.
Wow.... puncakan utama terlihat puncakan lain Gunung Parang dan di belakangnya Gunung Bongkok yang kemarin sempat disinggahi, waduk Jatiluhur di arah sebaliknya dan Gunung Lembu. ,

2 hari 2 Gunung adalah sesuatu walaupun ketinggian kedua gunung tidak sampai 1000m tapi itu bukan alasan untuk tidak berkunjung kesini. adalah hal yang menarik ketika kita belum pernah berkunjung ke suatu tempat yang asing untuk kita, mencoba mengeksplornya dan menjaganya.... sekadar menyapa mereka dan mengetahui keberadaannya



Video by Bangga Pramesti


Akhir kata
Keep Hike & Enjoy
Regards