Bukan hanya jawara di survei Capres 2014, figur Joko Widodo (Jokowi) yang merakyat menjadi idola warga kebanyakan. Warga menaruh harapan agar orang nomor satu di Jakarta itu bersedia bertarung memperebutkan kursi Presiden.
Warga tanpa tedeng aling-aling melontarkan harapan itu saat Jokowi melakukan blusukan. Mereka berharap Jokowi mampu membawa perubahan bagi masa depan mereka.
Mendengar harapan warga, Jokowi hanya melempar senyuman. Pria penggemar musik cadas itu juga bolak-balik menegaskan tidak memikirkan maju menjadi capres, hanya ingin fokus mengurus Ibukota.
1. Biar Sejahtera
Jokowi mengunjungi blok G Pasar Tanah Abang bersama Gubernur BI, Agus Martowardojo. Saat sedang berkeliling, seorang pedagang meneriakinya untuk jadi presiden.
"Pak, jadi presiden pak. Biar kita sejahtera," teriak salah seorang pedagang pasar Blok G Tanah Abang pada Jokowi yang saat itu berkunjung bersama Gubernur BI, Agus Martowardojo, Jumat (13/9/2013).
Pedagang itu nampak tersenyum sambil melambaikan tangan pada Jokowi. Jokowi yang memakai baju khas Betawi hanya tersenyum dan kembali berkeliling bersama Agus.
Dalam kunjungannya kali ini, Jokowi menerima bantuan dari Bank Indonesia untuk mempercantik kios makanan yang ada dilantai 2 pasar blok G Tanah Abang.
"Sekarang Gubernur BI dan bank berikan ATM. Nanti foodcourt-nya gratis. Ini bantuan dari Gubernur BI. Kursi, meja, almari smuanya akan diubah semuanya. Kita berharap pasar ini ramai," kata Jokowi melalui pengeras suara pada pedagang di lantai 2 Blok G.
2. Jangan Digusur
Jokowi bersama warga Waduk Ria Rio melihat Rusun Pinus Elok di Penggilingan, Jakarta Timur. Ia memperlihatkan 2 contoh unit pada warga. Tak dinyana, Jokowi dapat pertanyaan polos dari warga, seputar rumor pencapresannya. Apa tanggapan Jokowi?
Kisah bermula saat Rabu (29/8/2013), Jokowi tiba di rusun Pinus Elok sekitar pukul 13.13 WIB. Ia tiba dan langsung disambut oleh warga Waduk Ria Rio yang berbaris rapi di depan gerbang rusun.
"Terimakasih Pak Jokowi!" teriak warga sambil menyalami tangan DKI 1 ini.
Ia lalu naik ke lantai 2 gedung tersebut dan menuju salah satu unit rumah yang dijadikan percontohan pada warga. Sekurangnya ada 5 warga yang dipersilakan masuk ke dalam rumah yang sudah berisi perabotan tersebut. Ada televisi flat, sebuah kasur spring bed, lemari dan kompor di bagian dapur.
"Ini akan menjadi milik ibu-ibu semuanya. Tapi sabar dulu. Ini belum jadi semua," kata Jokowi di hadapan warga yang mengikutinya melihat hunian tersebut.
"Ini nasib kita gimana Pak, kalau Bapak jadi presiden? Entar digusur lagi," celetuk Nunu yang ikut tour hunian tersebut.
Dengan terkekeh, Jokowi menjawab, "Ya pastilah (tidak digusur). Ini kan permanen punya Bapak."
Usai memperlihatkan hunian tersebut, Jokowi mengajak warga duduk di lantai dasar hunian tersebut. Ia menjelaskan pada mereka jika saat ini baru 60 unit yang tersedia.
"Saya ini cuma mau memperlihatkan dulu. Sekarang baru 60 unit yang selesai. Bertahap. Mungkin sebulan lagi baru jadi," kata Jokowi di tengah warga.
Terjadi tanya jawab di antara warga dan DKI 1 ini. Sebagian besar mempertanyakan uang kerohiman dan status tempat tinggal mereka.
"Ini akan gratis 6 bulan. Selanjutnya mungkin sewanya Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu," katanya disambut sorakan warga.
3. Bentangkan Poster
Sosok Jokowi tampaknya punya daya tertarik tersendiri bagi masyarakat Bondowoso, Jawa Timur. Meski kehadirannya di Kota Tape untuk mengkampanyekan calon gubernur Bambang-Said, Jokowi malah dielukan agar jadi presiden.
"Jadi presiden saja Pak Jokowi," teriak puluhan pedagang pasar saat menyambut kedatangan Gubernur DKI Jakarta ini di Pasar Induk Kota Bondowoso, Sabtu (24/8/2013).
Bukan cuma itu. Di beberapa titik ruas jalan yang dilalui Jokowi juga tampak warga yang membentang poster bertuliskan 'Jokowi for President'. Mendapat sambutan seperti itu, Jokowi hanya mengacungkan jempol.
Pantauan detikcom, begitu memasuki area pasar, sejumlah pedagang langsung meninggalkan dagangannya dan berebut untuk berjabat tangan dengan orang nomor satu di Jakarta tersebut. Bukan cuma pedagang, beberapa wanita yang kebetulan tengah berbelanja juga berebut berjabat tangan dan berfoto.
Tak ayal, suasana pasar yang semula tenang langsung gaduh begitu mantan walikota Solo ini masuk pasar. Jokowi langsung menyapa orang-orang yang ada di dalam pasar seraya mengacungkan jempol. Jempol adalah simbol untuk pasangan gubernur Bambang-Said.
"Selama ini kami kan cuma tahu Pak Jokowi dari televisi. Ternyata setelah tahu, orangnya memang ramah dan supel pada semua orang," kata Sayuti, salah seorang pedagang daging yang mengaku sempat berfoto bersama Jokowi.
Kedatangan Jokowi di Bondowoso untuk mengampanyekan pasangan calon gubernur Jawa Timur nomor urut 3 yang diusung PDI Perjuangan, Bambang DH dan Said Abdullah. Selain didampingi pengurus dan simpatisan PDIP Bondowoso, Jokowi juga didampingi calon wakil gubernur Said Abdullah.
Setelah menyambangi pasar kota, Jokowi langsung menuju lapangan Desa Koncer Kecamatan Tenggarang untuk kampanye terbuka, diiringi ribuan massa simpatisan partai berlambang moncong putih tersebut.
SUMBER : [URL="http://news.detik..com/read/2013/09/14/102732/2358716/10/3-cerita-menarik-ketika-wong-cilik-rayu-jokowi-jadi-presiden?n991102605"]EMBER[/URL]