- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mal dah hotel yang terancam di bongkar ahok karena menjadi biang macet
TS
ato19
Mal dah hotel yang terancam di bongkar ahok karena menjadi biang macet
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan membongkar akses jalan mal dan gedung yang menyebabkan kemacetan di Jakarta. Menurut Ahok, kebijakan itu perintah dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Semua yang menyebabkan macet. Permintaan gubernur, kita tidak ada toleransi. Kalau ada mal dan gedung yang bandel, aksesnya dibongkar," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/12).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan, pembongkaran akan dilakukan terhadap marka atau batas jalan, agar arus lalu lintas di kawasan itu lancar. "Bertahap untuk pembongkaran. Yang dulu alasan pinjem (jalan), akan dibereskan," ungkapnya.
Selain akses jalan ke Plaza Semanggi, Ahok mencontohkan beberapa bangunan yang dianggap biang kemacetan. Di antaranya akses Hotel Arya Duta, Citraland, dan Shangri La yang menggunakan sebagian badan jalan sebagai jalur khusus pengunjung bangunan mewah itu.
1.Plaza semanggi
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan persimpangan Jalan Gatot Subroto atau di depan Plaza Semanggi jadi biang kerok kemacetan yang terjadi di jalan Sudirman-Thamrin. Dia meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan kepolisian menutup akses keluar masuk mal tersebut yang berada di pinggir Jalan Gatot Subroto.
"Persoalannya Plaza Semanggi itu yang paling ngotot, asal keluar masuk potong jalan sembarangan, jadi biang kemacetan. Kita harus berani tutup pintunya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/11).
Ahok mengungkapkan, persimpangan tersebut jadi penyebab utama kemacetan, karena kendaraan dari arah Sudirman melalui jalan itu untuk masuk ke tol dalam kota. Selain itu, kendaraan dari arah Slipi malah mau masuk ke Plaza Semanggi.
Ahok meminta kendaraan yang mau masuk ke mal tersebut harus melewati Setiabudi atau melalui jalan samping Hotel Kartika Chandra. Kemudian, jalan di Karet dan Semanggi akan diperlebar tetapi akses jalan masuk di jalan Gatot Subroto ditutup permanen.
"Harusnya semuanya yang mau masuk ke Plaza Semanggi lewat belakang, enggak mau tahulah kita. Polisi juga berulang kali tutup tapi dibuka lagi aksesnya," pungkas dia.
2.Hotel arya duta
Merdeka.com - Hotel Arya Duta tepat berada di depan Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat. Saat-saat jam kerja tepat di depan hotel itu salah satu biang macet karena antrean kendaraan masuk ke dalam hotel, kemudian berputar menuju Jalan Menteng Raya, dan Jalan Luruh Menuju Kwitang.
Puncak kemacetan kawasan itu pada saat jam pulang kerja, dari sore hingga malam hari. Depan Hotel itu atau Tugu Tani jadi pertemuan kendaraan yang datang dari Jalan Kebon Sirih dan Jalan Ridwan Rais depan Gedung Kementerian Perdagangan RI.
Pengendara dari dua jalan itu harus bersabar harus bersabar saat melewati kawasan itu. Kemacetan kemacetan bisa lancar setelah melewati depan hotel atau saat sudah memasuki kawasan Kwitang. Tak Salah jika Ahok menyebut kawasan itu sebagai salah satu titik biang macet
3. Mal Citraland
Merdeka.com - Depan Mal Citraland, Grogol, Jakarta Barat, jadi salah satu biang macet yang tingkat kemacetannya paling akut. Jalan masuk pusat perbelanjaan ini tidak jauh dari lampu lalu lintas yang menuju jalan layang pesing.
Saat melintas jalan itu benar-benar membuat arus kendaraan mengular, baik di depan Mal Central Park, Tomang, maupun arus menuju Jalan Latumenten.
Bila hujan datang menyergap, depan mal itu akan tergenang air dan volume tak pernah surut. Bahkan kendaraan nyaris tak bisa bergerak saking macetnya.
4. Hotel Sangril-La
Merdeka.com - Hotel Shangri-La Jakarta berada di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Menurut Ahok, akses masuk ke hotel bintang lima ini termasuk yang memakan akses jalan untuk pengunjungnya.
Pelatih tim nasional Belanda Louis Van Gaal juga pernah mengeluhkan kemacetan di kawasan itu. Dia terkesima dengan kawasan itu saat dia dan anak asuhnya menginap di hotel itu saat menjalani pertandingan persahabatan dengan Timnas Indonesia pada awal Juni lalu.
Hotel Shanri-La berada di tengah-tengah Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat atau bersebelahan dengan Gedung BNI 1946. Kemacetan menjadi pemandangan sehari-hari, laju kendaraan hampir tidak bergerak setiap sore hari atau pulang kerja.
sumur
nekat amat ko ahok kalau bener2 jdi di bongkar
"Semua yang menyebabkan macet. Permintaan gubernur, kita tidak ada toleransi. Kalau ada mal dan gedung yang bandel, aksesnya dibongkar," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/12).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan, pembongkaran akan dilakukan terhadap marka atau batas jalan, agar arus lalu lintas di kawasan itu lancar. "Bertahap untuk pembongkaran. Yang dulu alasan pinjem (jalan), akan dibereskan," ungkapnya.
Selain akses jalan ke Plaza Semanggi, Ahok mencontohkan beberapa bangunan yang dianggap biang kemacetan. Di antaranya akses Hotel Arya Duta, Citraland, dan Shangri La yang menggunakan sebagian badan jalan sebagai jalur khusus pengunjung bangunan mewah itu.
Quote:
1.Plaza semanggi
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan persimpangan Jalan Gatot Subroto atau di depan Plaza Semanggi jadi biang kerok kemacetan yang terjadi di jalan Sudirman-Thamrin. Dia meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan kepolisian menutup akses keluar masuk mal tersebut yang berada di pinggir Jalan Gatot Subroto.
"Persoalannya Plaza Semanggi itu yang paling ngotot, asal keluar masuk potong jalan sembarangan, jadi biang kemacetan. Kita harus berani tutup pintunya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/11).
Ahok mengungkapkan, persimpangan tersebut jadi penyebab utama kemacetan, karena kendaraan dari arah Sudirman melalui jalan itu untuk masuk ke tol dalam kota. Selain itu, kendaraan dari arah Slipi malah mau masuk ke Plaza Semanggi.
Ahok meminta kendaraan yang mau masuk ke mal tersebut harus melewati Setiabudi atau melalui jalan samping Hotel Kartika Chandra. Kemudian, jalan di Karet dan Semanggi akan diperlebar tetapi akses jalan masuk di jalan Gatot Subroto ditutup permanen.
"Harusnya semuanya yang mau masuk ke Plaza Semanggi lewat belakang, enggak mau tahulah kita. Polisi juga berulang kali tutup tapi dibuka lagi aksesnya," pungkas dia.
Quote:
2.Hotel arya duta
Merdeka.com - Hotel Arya Duta tepat berada di depan Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat. Saat-saat jam kerja tepat di depan hotel itu salah satu biang macet karena antrean kendaraan masuk ke dalam hotel, kemudian berputar menuju Jalan Menteng Raya, dan Jalan Luruh Menuju Kwitang.
Puncak kemacetan kawasan itu pada saat jam pulang kerja, dari sore hingga malam hari. Depan Hotel itu atau Tugu Tani jadi pertemuan kendaraan yang datang dari Jalan Kebon Sirih dan Jalan Ridwan Rais depan Gedung Kementerian Perdagangan RI.
Pengendara dari dua jalan itu harus bersabar harus bersabar saat melewati kawasan itu. Kemacetan kemacetan bisa lancar setelah melewati depan hotel atau saat sudah memasuki kawasan Kwitang. Tak Salah jika Ahok menyebut kawasan itu sebagai salah satu titik biang macet
Quote:
3. Mal Citraland
Merdeka.com - Depan Mal Citraland, Grogol, Jakarta Barat, jadi salah satu biang macet yang tingkat kemacetannya paling akut. Jalan masuk pusat perbelanjaan ini tidak jauh dari lampu lalu lintas yang menuju jalan layang pesing.
Saat melintas jalan itu benar-benar membuat arus kendaraan mengular, baik di depan Mal Central Park, Tomang, maupun arus menuju Jalan Latumenten.
Bila hujan datang menyergap, depan mal itu akan tergenang air dan volume tak pernah surut. Bahkan kendaraan nyaris tak bisa bergerak saking macetnya.
Quote:
4. Hotel Sangril-La
Merdeka.com - Hotel Shangri-La Jakarta berada di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Menurut Ahok, akses masuk ke hotel bintang lima ini termasuk yang memakan akses jalan untuk pengunjungnya.
Pelatih tim nasional Belanda Louis Van Gaal juga pernah mengeluhkan kemacetan di kawasan itu. Dia terkesima dengan kawasan itu saat dia dan anak asuhnya menginap di hotel itu saat menjalani pertandingan persahabatan dengan Timnas Indonesia pada awal Juni lalu.
Hotel Shanri-La berada di tengah-tengah Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat atau bersebelahan dengan Gedung BNI 1946. Kemacetan menjadi pemandangan sehari-hari, laju kendaraan hampir tidak bergerak setiap sore hari atau pulang kerja.
sumur
nekat amat ko ahok kalau bener2 jdi di bongkar0
3K
29
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan