Pernyataan Rhoma Irama yang tertarik duet dengan Jokowi di Pilpres 2014 jadi bahan guyonan. Kini sang raja dangdut tak berani lagi bicara soal duet dirinya dan Jokowi di 2014.

"Saya nggak akan komentar soal itu, pertama itu bukan saatnya. Kedua nanti banyak persepsi menyimpang, sebaiknya saya tidak mengomentari tokoh lainnya," kata Rhoma yang sore ini mengenakan kemeja hitam ini dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Sari Pan Pasific, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013).

Raja dangdut yang terkenal dengan istilah terlalu ini rupanya tak ingin terkesan ambisius. Tapi Rhoma tak memungkiri Jokowi salah satu tokoh potensial di Pilpres 2014.

"Cuma kan ada kesan, Jokowi itu salah satu putra bangsa terbaik, tiba-tiba ada kesan Rhoma Irama kegenitan," keluhnya.

Lalu apakah Rhoma masih berani mengkritik kinerja Jokowi? "Jangan comment soal itu, itu wilayah rawan itu," kata Rhoma.

Di internal PKB pun Rhoma mengaku tak berambisi memenangkan pemilihan capres yang akan digelar dalam Mukernas. Rhoma meras tak perlu merayu ulama NU yang ada di PKB agar mendukungnya.

"Saya tidak akan melakukan upaya meyakinkan beliau, saya serahkan ke mekanisme partai, apa pun keputusan itu saya ikhlas, karena saya tidak berambisi," tandas pria berusia 67 tahun ini.