sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Wonosobo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang di timur, Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di barat, serta Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di utara.
" GEOGRAFI "
Spoiler for Geografis:
Sebagian besar wilayah Kabupaten Wonosobo adalah daerah pegunungan. Bagian timur (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung) terdapat dua gunung berapi: Gunung Sindoro (3.136 meter) dan Gunung Sumbing (3.371 meter). Daerah utara merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng, dengan puncaknya Gunung Prahu (2.565 meter). Di sebelah selatan, terdapat Waduk Wadaslintang.
Ibukota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten, yang merupakan daerah hulu Kali Serayu. Wonosobo dilintasi jalan provinsi yang menghubungkan Semarang-Purwokerto
" SEJARAH "
Spoiler for Sejarah:
Berdasarkan cerita rakyat, pada sekitar awal abad 17 tersebutlah tiga orang pengelana masing-masing bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik, mulai merintis suatu permukiman di daerah Wonosobo. Selanjutnya Kyai Kolodete berada di dataran tinggi Dieng, Kyai Karim berada di daerah Kalibeber dan Kyai Walik berada di sekitar kota Wonosobo sekarang ini. Di kemudian hari dikenal beberapa tokoh penguasa daerah Wonosobo seperti Tumenggung Kartowaseso sebagai penguasa daerah Wonosobo yang pusat kekuasaannya di Selomanik. Dikenal pula tokoh bernama Tumenggung Wiroduta Wonosobo yang Pecekelan - dipindahkan sebagai pusat kekuasaannya Kalilusi, ke Ledok penguasa yang - di selanjutnya Wonosobo atau Plobangan sekarang ini.
Salah seorang cucu Kyai Karim juga disebut sebagai salah seorang penguasa Wonosobo. Cucu Kyai Karim tersebut dikenal sebagai Ki Singowedono yang telah mendapat hadiah satu tempat di Selomerto dari Keraton Mataram serta diangkat menjadi penguasa daerah ini namanya berganti menjadi Tumenggung Jogonegoro. Pada masa ini Pusat kekuasaan dipindahkan ke Selomerto. Setelah meninggal dunia Tumenggung Jogonegoro dimakamkan di desa Pakuncen. Selanjutnya pada masa perang Diponegoro ( 1825 - 1930 ), Wonosobo merupakan salah satu basis pertahanan pasukan pendukung Diponegoro.
Beberapa tokoh penting yang mendukung perjuangan Diponegoro adalah Imam Misbach atau kemudian dikenal dengan nama Tumenggung Kertosinuwun, Mas Lurah atau Tumenggung Mangkunegaran, Gajah Permodo dan Kyai Muhamad Ngarpah. Dalam pertempuan melawan Belanda, Kyai Muhamad Ngarpah berhasil memperoleh kemenangan yang pertama. Atas keberhasilan itu Pangeran Diponegoro memberi nama kepada Kyai Muhamad Ngarpah dengan sebutan Tumenggung SETJONEGORO.
Selanjutnya Tumenggung SETJONEGORO diangkat sebagai penguasa Ledok dengan gelar TUMENGGUNG SETJONEGORO. Eksistensi kekuasaan SETJONEGORO di daerah Ledok ini dapat dilihat lebih jauh dari berbagai sumber termasuk laporan Belanda yang dibuat setelah perang Diponegoro selesai. Disebutkan pula bahwa SETJONEGORO adalah Bupati yang memindahkan pusat kekuasaan dari Selomerto ke kawasan kota Wonosobo sekarang ini.
Dari hasil seminar Hari Jadi Wonosobo tanggal 28 April 1994, yang dihadiri oleh Tim Peneliti dari Fakultas Sastra UGM, Muspida, Sesepuh dan Pinisepuh Wonosobo termasuk yang ada di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Pimpinan DPRD dan Pimpinan Komisi serta Instansi Pemerintah Wonosobo yang telah menyepakati bahwa Hari Jadi Wonosobo jatuh pada tanggal 24 Juli 1825.
" PARIWISATA "
Spoiler for Pariwisata:
Spoiler for Kawasan Dieng :
Spoiler for Air Terjun Si Karim:
Spoiler for Waduk Wadas Lintang:
Tiga Dulu Gan nanti Updite lagi hahaha
" MAKANAN dan Oleh² "
Spoiler for Makanan dan Oleh² :
Spoiler for Mie Ongklok dan Tempe Kemul :
Cocok ni gan kl di Gabungin " Mak Nyoooottt " haha
Spoiler for Nasi Megono:
Spoiler for Dendeng Gepuk:
Awas Iler nya sampe tumpeh²
Spoiler for Opak Singkong:
Spoiler for Carica dan Keripik Jamur:
Spoiler for Purwaceng dan Kacang dieng:
" BUDAYA "
Spoiler for Budaya:
Spoiler for Lengger:
" FOTO "
Spoiler for Foto Jadul:
Spoiler for Foto Sekarang:
Sekian Dulu Gan Dari Ane nanti Ane Updite lagi deh ..
Original Posted By Van.Zhobo►kalo sekarang tempat wisata yang lagi inn di ownosobo itu ada 3
1. Puncak Sikunir
Puncak yang relatif singkat waktu tempuhnya, bisa dapet view sunrise yang bagus
Spoiler for Sunrise Sikunir:
Spoiler for Sikunir:
2. Gunung Prau
Terkenal dengan pemandangan bukit ala "teletubbies" , serta view 5 gunung yang bisa diliat dari puncak Gunung Prau(Sindoro,Sumbing,Lawu,Merapi,Merbabu). Pemandangan Sunrise yang didapet lebih ajib lagi daripada puncak sikunir.
fyi ,buat pendakian paling cepet 4 jam soalnya kebanyakan pendakian siang/sore hari. *ga nyambung
Spoiler for gn prau:
Spoiler for gn prau:
Quote:
Original Posted By whirlwind.baby►waahh jadi kepengen pulang kesana...hiks.. kebetulan keluarga mama ane orang sana (mbah tinggal di wonosobo) dulu tiap lebaran suka solat di alun2 wsb, n klo uda imsak pasti ada lonceng yang di bunyiin sama kantor tni ad depan alun2 sebelah nya sma 1 wsb.. alun2 sekarang berubah tiap minggu ada pasar kaget nya.. o iya wsb juga punya kolam renang mangli yang air nya asli dari gunung (dingin banget) dan tempat pemandian air panas di depan jalan masuk desa andongsili tinggal naik bus ke arah dieng seribu.. (lupa nama tempat nya).. o iya sekalian promo neh ke wsb jangan lupa beli jajanan pasar di toko mama betris jalan bismo sumberan utara ga jauh dari perempatan ke arah pasar sumberan utara. kue nya murah2 n enak2 bebas bahan pengawet dan bikin sendiri udah ada dari tahun 60an pas mama ane masih kecil.. jajanan tahun 90an bisa di dapetin disana (permen davos) taro di page one yah kalau bisa
oke ²
Quote:
Original Posted By SamuelSandres►Kota ane nih. cinta banget dah,
dingin dan asri