Jijik sih , tapi penasaran gak sih jenis katak itu apa aja ?
TS
Novandhira
Jijik sih , tapi penasaran gak sih jenis katak itu apa aja ?
WELCOME TO MY TREAD
Permisi gan , just share insyallah kayak repost ya
Quote:
No repost njeh gan
Sebelum dimulai budayakan hal ini gan
Spoiler for Buka Gan !:
Ane demen ginian nih gan
Spoiler for Buka Gan !:
Ane gasuka ginian gan !
Spoiler for Buka Gan !:
Denger kata kodok/katak pasti Agan langsung kebayang ama hewan yang itu ane jujur geli kalo lihat kodok tapi kadang ane mikir berapa banyak sih kodok itu jenisnya ? kalo dikumpulin jadi satu kandang gimana ye ?
Yauda nyok langsung ke TKP gan
Tambahan dari agan Yellowvictory
Quote:
Original Posted By yellowvictory►Kurang banyak gan, jenisnya pasti ribuan species.
Just info : kodok dan katak itu berbeda
kodok; ciri-ciri umum: kaki belakang dan depan mempunyai panjang yg hampir sama, kulitnya berbintil-bintil, bisa hidup di tempat yg memiliki kelembaban yg agak kurang, dalam bahasa inggris disebut toad
katak; ciri-ciri umum: kaki belakang jauh lebih panjang dari kaki depan, kulitnya biasanya mulus dan licin, perlu kelembaban yg lebih tinggi untuk hidup, yg ini bahasa inggrisnya frog
sekian gan..
Spoiler for Kodok Bangkong :
Klarifikasinya ada 4 macem gan
Spoiler for Bangkong Bertanduk:
Bangkong bertanduk atau katak bertanduk adalah sejenis kodok dari suku Megophryidae. Katak yang bertubuh pendek agak gendut, kepala besar dengan runcingan kulit di atas kedua mata dan di ujung moncong. Sepasang runcingan kulit yang lain, yang lebih kecil, terdapat di ujung-ujung rahang. Ukuran tubuh umumnya sedang sampai besar, 60-95 mm; katak jantan lebih kecil daripada betinanya.
Spoiler for Special ability:
Penyamaran yang sempurna dari warna dan bentuk tubuh katak ini di lantai hutan, menyebabkan bangkong bertanduk sulit dikenali di siang hari. Katak ini kerap bersembunyi di bawah serasah hutan, dan baru pada malam hari aktif menjelajahi lantai hutan hingga ke pinggiran sungai.
Lanjut gan dibawah
Spoiler for Bangkong Serasah:
Bangkong serasah atau katak serasah adalah sejenis kodok dari suku Megophryidae. Nama ilmiahnya adalah Leptobrachium hasseltii Tschudi, 1838 . Bangkong yang bertubuh sedang, antara 50-70 mm. Jantan umumnya lebih kecil daripada yang betina. Gendut pendek dengan kepala bulat dan besar, lebih besar daripada tubuhnya; mata besar dan melotot.
Spoiler for Special Ability:
Bangkong ini hanya didapati di hutan, kebanyakan di pegunungan, terutama di tempat yang tidak jauh dari sungai. Aktif di malam hari (nokturnal), bangkong serasah tidur di siang hari atau bersembunyi di balik serasah hutan. Dengan kaki yang pendek, kodok ini melompat pendek-pendek dan sering pula merayap perlahan-lahan di kayu atau batu dengan tubuh diangkat.
Bawah Lagi gan
Spoiler for Bangkong Sungai:
Bangkong sungai adalah nama sejenis kodok dari suku Bufonidae. Nama ilmiahnya adalah Bufo asper Gravenhorst, 1829. Kodok ini juga dikenal dengan nama lain: kodok buduk sungai, kodok puru besar, atau kodok batu.Kodok buduk yang besar, tidak gendut dan agak ramping. Sering dengan bintil-bintil kasar dan benjol-benjol besar (asper, bahasa Latin = kasar, berduri). Jantan berukuran (dari moncong ke anus) 70-100 mm, betina 95-120 mm.
Spoiler for Special Ability:
Terkadang didapati pula di ranting semak belukar yang rendah. Aktif di waktu malam (nokturnal), kodok ini di siang hari bersembunyi di balik bebatuan; kadang-kadang berendam berkelompok dalam air yang tersembunyi. Tidak seperti bangkong kolong, bangkong sungai dapat melompat jauh dengan kakinya yang relatif panjang. Kodok ini sering berpura-pura mati apabila ditangkap. Bila dipegang dan diletakkan terlentang di atas tempat yang datar dan rata, kodok ini akan tetap tidak bergerak sampai beberapa saat; untuk kemudian tiba-tiba membalikkan badan dan melompat seketika bila situasi dirasanya sudah aman.
Lanjut gan
Spoiler for Bangkong Kolong:
Bangkong kolong paling sering ditemukan di sekitar rumah. Melompat pendek-pendek, kodok ini keluar dari persembunyiannya di bawah tumpukan batu, kayu, atau di sudut-sudut dapur pada waktu magrib; dan kembali ke tempat semula di waktu
Spoiler for Kebiasaan:
Bangkong ini kimpoi di kolam-kolam, selokan berair menggenang, atau belumbang, sering pada malam bulan purnama. Kodok jantan mengeluarkan suara yang ramai sebelum dan sehabis hujan untuk memanggil betinanya, kerapkali sampai pagi. Bunyinya: rrrk, ..rrrk, atau ...oorek-orek-orek-orekk ! riuh rendah.
Pada saat-saat seperti itu, dapat ditemukan beberapa pasang sampai puluhan pasang bangkong yang kimpoi bersamaan di satu kolam. Sering pula terjadi persaingan fisik yang berat di antara bangkong jantan untuk memperebutkan betina, terutama jika betinanya jauh lebih sedikit. Oleh sebab itu, si jantan akan memeluk erat-erat punggung betinanya selama prosesi perkimpoiannya. Kadang-kadang dijumpai pula beberapa bangkong yang mati karena luka-luka akibat kompetisi itu
Nah kalo yang ini sendiri-sendiri gan jenisnya , siapa tau pernah ketemu
Spoiler for Blentung:
Kodok Blentung
Seperti halnya bangkong kolong, kodok belentung hanya bisa melompat pendek-pendek. Akan tetapi hewan ini pandai memanjat pohon atau perdu. Untuk keperluan itu, jari-jari kaki depannya dan beberapa di kaki belakangnya dilengkapi dengan bantalan pelekat. Merayap dengan perlahan-lahan, kintel dapat mencapai lekukan dahan atau lubang kayu yang lembap hingga sekitar 2 m di atas tanah, di mana ia menyembunyikan diri. Pada siang hari kodok ini tidak aktif dan tidur di lubangnya di pohon, rekahan tanah atau di balik tumpukan serasah yang lembap.
Spoiler for Kongkang Kolam:
Aktif terutama di malam hari, kodok ini sering didapati di sekitar kolam, selokan, saluran air atau sungai kecil. Kodok jantan kebanyakan bertengger di semak belukar yang merimbuni tepi air, hingga 1.5 m di atas tanah, sambil berbunyi sesekali untuk memikat betinanya. Bunyinya, ..cuit, ..cuit.. mirip siulan burung, meski tidak terlalu keras. Chalconota berarti banyak bersuara.
Kodok betina kerap didapati di malam hari di atas batu, dan kadang-kadang pula di sesemakan, dekat badan air. Kodok ini memangsa serangga dan laba-laba.
Spoiler for Kongkang Gading:
Kongkang gading biasa ditemukan di kolam-kolam terbuka, tepi telaga, atau sawah; kadang-kadang didapati dalam kelompok agak besar. Lebih sering berada di air, kodok ini pada siang hari bersembunyi di antara vegetasi yang tumbuh di air yang dangkal atau di tepian. Dan malam harinya turun ke daratan di tepi air. Kerap berbunyi-bunyi di pagi hari, bunyinya seperti suara ceklikan: pik, … pik, pik, pik.
Lanjut Bawah Gan !
Spoiler for Kodok tegalan:
"Kodok tegalan memiliki nama ilmiah Fejervarya limnocharis (Gravenhorst, 1829). Nama lokalnya ialah kodok tegalan atau kodok sawah; kadang-kadang ada pula yang menyebutnya bancet ,"ebuset ane kira mah bantet . Kodok yang kerap ditemukan di sawah, lapangan berumput, tegalan, hutan jati dan di kebun-kebun karet. Juga kerap ditemukan di tepi-tepi saluran air, tiba-tiba berloncatan ke air apabila akan terpijak kaki. Terkadang, kodok ini tersesat hingga ke halaman rumah.
Kodok tegalan umumnya ditemukan mengelompok (clumped) di lapangan. Pada malam-malam berhujan, kodok-kodok ini berbunyi bersahut-sahutan serupa paduan suara. Wak-wak-wak-wak-wak.. agak lemah bergetar.
Spoiler for Kodok Sawah *biasanya yang buat swike:
Kodok sawah ialah sejenis katak yang banyak hidup di sawah-sawah, rawa, parit dan selokan, sampai ke rawa-rawa bakau. Nama ilmiahnya Fejervarya cancrivora, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai marsh frog, rice-field frog atau crab-eating frog; nama yang terakhir diberikan karena kegemaran kodok ini memangsa ketam sawah . Kodok yang sering dijumpai di daerah berawa, khususnya dekat lingkungan buatan manusia: kebun yang becek, sawah, saluran air; namun agak jarang di aliran sungai. Juga merupakan satu-satunya jenis amfibia modern yang mampu hidup di daerah yang berair payau dan hutan bakau.
Kebanyakan aktif di waktu gelap dan pagi hari, di siang hari kodok ini berlindung di balik rerumputan atau celah di pematang atau tebing saluran air; dan tiba-tiba melompat ke air apabila hendak terpijak. Pada malam hari, terutama sehabis hujan turun, kodok jantan berbunyi-bunyi memanggil betinanya dari tepi air: …dododododok.. dododok, dengan ritme cepat. Namun alih-alih berbunyi bersama, kodok-kodok jantan ini saling menyendiri.
Spoiler for Kodok batu *swike lagi:
Kodok batu atau saklon adalah sejenis katak besar yang kerap diburu orang untuk diambil dagingnya. Nama ilmiahnya adalah Limnonectes macrodon, dari bahasa Latin yang berarti bergigi besar (makros, besar; don, gigi), merujuk pada tonjolan tulang menyerupai taring pada rahang bawah.
Kodok yang sering dijumpai di tepi saluran air dan aliran sungai yang jernih. Jarang jauh dari aliran air. Kodok batu biasanya kimpoi pada saat bulan mati, yang betina meletakkan telurnya dalam sebuah gumpalan lengket di kolam atau genangan dekat sungai. Jumlah telurnya dapat mencapai 1000 butir.
Pada masa lalu kodok ini dianggap menyebar luas mulai dari India hingga ke Asia Tenggara dan Kepulauan Nusantara. Namun kini banyak populasinya yang telah dideskripsi dengan lebih baik dan digolongkan ke dalam spesies yang lain. Penyebaran L. macrodon sekarang kemungkinan hanya meliputi Jawa dan Sumatra bagian selatan.
Spoiler for Kodok Puru hutan:
Kodok-puru hutan adalah sejenis katak dari familia Bufonidae (suku katak buduk). Nama ilmiahnya adalah Ingerophrynus biporcatus, menunjuk pada sepasang gigir pendek yang berada di atas kepalanya.Kodok ini biasa ditemukan di lingkungan hutan-hutan primer dan hutan sekunder, serta di sekitar hunian manusia. Di lingkungan pemukiman,kodok ini agak jarang ditemukan dekat rumah dan lebih banyak di sekitar kolam atau belumbang di kebun dan pekarangan.
Untuk memikat betinanya, kodok jantan mengeluarkan suara nyaring dari atas tanah di dekat tepi kolam atau air. Terkadang kodok ini juga berbunyi dari vegetasi yang tumbuh di air, misalnya dari semak sikejut Mimosa pigra sekitar 1-2 meter dari tepian. Bunyi: pirroook.. kirrooo..ook ! , nyaring dan parau berulang-ulang.
Ketika kimpoi, betinanya meletakkan ratusan butir telur dalam satu rangkaian panjang di genangan air.
Spoiler for Katak Pohon bergaris:
Katak-pohon bergaris adalah nama sejenis kodok yang biasa hidup di pohon. Kodok ini juga disebut dalam beberapa bahasa daerah sebagai cehay atau cekay (Sd.), perkak (Bms.) dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris kodok ini dikenal sebagai Striped Tree Frog, Four-lined Tree Frog, Common Tree Frog, Banana Frog dan beberapa nama lainnya. Nama ilmiahnya adalah Polypedates leucomystax.
dalam bahasa jawa Disebut "Gedindang"
Kodok yang sering ditemukan dekat pemukiman dan hutan sekunder. Aktif terutama di malam hari, kodok ini sering terdengar berbunyi keras sejak menjelang magrib. Katak-pohon bergaris memangsa aneka jenis serangga.
Di saat musim kimpoi ini, beberapa kodok jantan menunjukkan sikap agresif terhadap kehadiran cahaya senter dengan menghampiri dan bertengger dekat cahaya, dan lalu bersuara. Bunyi: pro-ek.. wrok!... krot..krot..krot, mirip orang mempergesekkan giginya.
Nah itu dia info yang bisa and share disini gan
kalo malu lanjut bisa buka di bawah ini gan S U M B E R
Sekian share dari ane gan semoga bermanfaat *)entah apapun itu