Surabaya - Pekan Kondom Nasional ditolak berbagai kalangan. Daripada membagi-bagikan kondom, para mahasiswa mengusulkan solusi yakni penambahan porsi pelajaran agama dan anggaran pembangunan pesantren.

"Ya semoga tidak terulang lagi tahun depan (Pekan Kondom Nasional)," kata Rodhi Kelvianto orator massa mahasiswa di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (4/12/2013).

Rodhi yang juga berstatus sebagai mahasiswa semester 5 Jurusan Elektro ITS ini usul adanya solusi lain. Yakni penambahan porsi pelajaran agama dan pembangunan pesantren.

"Ada solusi lain, misalnya saja porsi pelajaran agama ditambah, pembangunan pesantren dan lain-lain," ujarnya.

Massa mahasiswa ini juga membawa berbagai poster. Diantaranya bertuliskan 'Tolak Pekan Kondom Nasional', 'Bagi-Bagi Kondom Merusak Moral Bangsa'.

[url]http://news.detik..com/surabaya/read/2013/12/04/160205/2432530/475/mahasiswa-its-daripada-pekan-kondom-lebih-baik-bangun-pesantren[/url]

ini baru mahasiswa pintar dan berpikiran waras