- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Ngeles.com] Pekan Kondom Bukan Acara Kemenkes, Tapi Acara Distributor Kondom


TS
anehkan
[Ngeles.com] Pekan Kondom Bukan Acara Kemenkes, Tapi Acara Distributor Kondom
![[Ngeles.com] Pekan Kondom Bukan Acara Kemenkes, Tapi Acara Distributor Kondom](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2013/12/03/1444486buskondom780x390.jpg)
[JAKARTA] Kementerian Kesehatan (Kemkes) akhirnya memberikan klarifikasi secara resmi mengenai kontroversi kegiatan Pekan Kondom Nasional (PKN) dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (4/12) sore ini.
Kemkes yang diwakili Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemkes Prof Tjandra Yoga Aditama sekali lagi menegaskan PKN bukanlah kegiatan Kemkes.
"Kegiatan itu diprakarsai dan dilaksanakan oleh pihak swasta, yaitu DKT Indonesia yang merupakan salah satu distributor kondom di Indonesia. Kegiatan ini dengan sepengetahuan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional atau KPAN," kata Tjandra Yoga, yang didampingi Sekretaris KPAN, Kemal Siregar.
Tjandra mengatakan, Kemkes telah melakukan pertemuan dengan KPAN dan distributor kondom tersebut. Dari pertemuan itu, diperoleh penjelasan bahwa acara PKN merupakan kegiatan rutin yang telah dilakukan DKT Indonesia sejak tahun 2007 dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia.
Adapun bus yang bertuliskan PKN, hanya berisikam sarana komunikasi informasi edukasi (KIE) untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat berjumlah 1 buah dan hanya ada di Jakarta.
Di samping beberapa kegiatan lain, seperti lomba penulisan jurnalistik dengan tema HIV/AIDS, lomba foto media sosial instagram untuk umum, KIE, dan edukasi berupa leaflet serta media lainnya di 12 kota.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, kata Tjandra, Kemkes telah meminta DKT Indonesia untuk menghentikan kegiatan kampanye dengan menggunakan bus bertuliskan "Pekan Kondom Nasional".
Juga meminta perusahaan distributor untuk menyampaikan penjelasan secara resmi kepada Kemkes terkait kegiatan PKN.
Kemal Siregar menambahkan, KPAN hanya berpegang pada tugas pokok dan fungsinya. Fokus kerja badan yang diketuai oleh Menko Kesra Agung Laksono ini terkait upaya penanggulangan HIV/AIDS dengan penularan melalui transmisi seksual hanya diprioritaskan bagi populasi berisiko tinggi.
Itu pun dilakukan tertutup, di lokalisasi atau hotspot, dan menyasar langsung kepada pekerja seks, pengguna napza suntik serta lelaki berisiko tinggi.Karena itu ia membantah adanya pembagian kondom kepada remaja dan mahasiswa.
"Isi kampanye kami memang menyasar remaja, tetapi isinya hanya edukasi. Kalau pun ada pembagian kondom, hanya dilakukan di titik yang memiliki risiko tinggi, misalnya lokalisasi, pangkalan bus atau terminal, dan pelabuhan," kata Kemal.[D-13]
sumbeeeerr

pejabat sekarang kebanyakan ngelesnya

Diubah oleh anehkan 05-12-2013 02:01
0
2.2K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan