- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Solo Siap Operasikan Dua Bus Ramah Difabel


TS
onggoinggi
Solo Siap Operasikan Dua Bus Ramah Difabel
Saudara kita yang DIfabel berhak mendapat fasilitas seperti orang-orang lain.
Quote:
SOLO, KOMPAS.com - Dua bus Begawan Abiyoso siap melayani kaum difabel di Kota Solo. Pemkot Kota Solo pada hari Selasa (3/12/2013) resmi meluncurkan dua unit bus yang didesain sedemikian rupa sehingga mudah digunakan untuk penumpang yang menggunakan kursi roda.
Di pintu masuk bus tersebut terdapat lempengan besi sehingga para siswa Yayasan Penyandang Anak Cacat Solo dapat dengan mudah masuk ke bus. Desain interiornya pun berbeda dengan bus pada umum. Deretan sabuk pengaman dengan tanpa kursi penumpang tersedia bagi penumpang berkursi roda. Hal itu untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang saat bus melaju di jalan raya.
Namun demkian, beberapa penumpang yang ikut dalam test drive peluncuran bus ramah difabel ini mengeluhkan masih tingginya ramp (lerengan) yang ada di pintu masuk bus. Hal itu membuat penumpang harus meminta bantuan untuk mendorong kursi roda.
“Prinsipnya kami senang, dan di bus nyaman sekali, ada AC, ada ramp-nya. Namun menurut saya ramp-nya agak ketinggian sehingga kita harus meminta bantuan orang lain untuk mendorong. Sedangkan sebetulnya adanya ramp tersebut biar kita tidak diusah dibantu orang lain. Dan itu berbahaya kalau tidak segera diperbaiki," kata Noor, salah seorang penumpang difabel kepada wartawan, Selasa (3/12/2013).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Solo, Yosca Herman mengatakan, dua bus tersebut akan diperuntukan untuk wisata dan sekaligus melayani penyandang difabel. Bus itu secara bertahap akan diperbaiki dan ditingkatkan untuk penyandang tunarungu dan tunanetra.
“Secara bertahap akan kita evaluasi. Perkembangannya dua bus bisa digunakan untuk wisata dan juga bisa dinikmati para penyandang difabel," kata Yosca.
Dua bus tersebut berkapasitas sekitar 30-40 orang, terdiri 10 deret kursi di bagian depan, 10 sabuk pengaman tanpa kursi, lalu 10 kursi lagi di bagian belakang untuk penyandang tunarungu dan tunanetra. Nama Begawan Abiyoso sendiri dipilih dari salah satu tokoh di pewayangan.
Di pintu masuk bus tersebut terdapat lempengan besi sehingga para siswa Yayasan Penyandang Anak Cacat Solo dapat dengan mudah masuk ke bus. Desain interiornya pun berbeda dengan bus pada umum. Deretan sabuk pengaman dengan tanpa kursi penumpang tersedia bagi penumpang berkursi roda. Hal itu untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang saat bus melaju di jalan raya.
Namun demkian, beberapa penumpang yang ikut dalam test drive peluncuran bus ramah difabel ini mengeluhkan masih tingginya ramp (lerengan) yang ada di pintu masuk bus. Hal itu membuat penumpang harus meminta bantuan untuk mendorong kursi roda.
“Prinsipnya kami senang, dan di bus nyaman sekali, ada AC, ada ramp-nya. Namun menurut saya ramp-nya agak ketinggian sehingga kita harus meminta bantuan orang lain untuk mendorong. Sedangkan sebetulnya adanya ramp tersebut biar kita tidak diusah dibantu orang lain. Dan itu berbahaya kalau tidak segera diperbaiki," kata Noor, salah seorang penumpang difabel kepada wartawan, Selasa (3/12/2013).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Solo, Yosca Herman mengatakan, dua bus tersebut akan diperuntukan untuk wisata dan sekaligus melayani penyandang difabel. Bus itu secara bertahap akan diperbaiki dan ditingkatkan untuk penyandang tunarungu dan tunanetra.
“Secara bertahap akan kita evaluasi. Perkembangannya dua bus bisa digunakan untuk wisata dan juga bisa dinikmati para penyandang difabel," kata Yosca.
Dua bus tersebut berkapasitas sekitar 30-40 orang, terdiri 10 deret kursi di bagian depan, 10 sabuk pengaman tanpa kursi, lalu 10 kursi lagi di bagian belakang untuk penyandang tunarungu dan tunanetra. Nama Begawan Abiyoso sendiri dipilih dari salah satu tokoh di pewayangan.
0
986
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan