Jika Anda mengunjungi Xochimico, tepat di selatan Mexico City, Anda akan menemukan Isla de las Munecas alias “The Island of Dolls” (Pulau Boneka). Don Julian Santana Barrera dulu pernah menemukan seorang anak perempuan di dalam sungai yang tenggelam, dan lama setelah kematiannya dia menemukan sebuah boneka yang terapung di atas sungainya. Untuk menghormatinya, dia menggantung boneka itu di sebuah pohon, dan selama bertahun-tahun dia menemukan lebih banyak boneka, membuatnya yakin bahwa setiap boneka berisi roh anak perempuan yang sudah meninggal itu. Ratusan boneka tanpa kepala, boneka robek dan boneka yang terkoyak saat ini tergantung di pepohonan, dan Julian kini juga sudah meninggal. Dia ditemukan tewas di tempat yang sama saat dia menemukan anak perempuan itu di masa lalu.

Sedlec Ossuary, yang juga dikenal sebagai Church of the Bones (Gereja Tulang Belulang), memiliki lebih dari 40.000 tulang belulang manusia, dan semuanya diletakkan secara artistik di dalam kapel kecil.

Tempatnya tidak terlupakan, mengerikan dan aneh. Semua itu dimulai pada 1278 ketika kepala biara di gereja itu membawa satu peti berisi “Tanah Suci” dari Yerusalem dan menyebarkannya di sekitar gereja. Orang-orang ingin dikuburkan di dekat tanah itu dan membawa anggota keluarga mereka yang sudah meninggal untuk dimakamkan. Bagian basement di gereja itu dijadikan makam sampai 1870, ketika seorang pemahat kayu memutuskan untuk menyusunnya secara artistik di dalam gereja.

Catacombs di Paris, sebuah makam bawah tanah di Paris yang memiliki rangka sekitar tujuh juta manusia. Sebagai bagian dari upaya kota tersebut untuk menyimpan jasad manusia dari makam yang terlalu padat, terowongan itu memiliki panjang lebih dari 150 mil (sekitar 241,4 km) di bawah tanah, tapi hanya sejauh 1 mil (sekitar 1,6 km) yang dibuka untuk umum.

Hal yang paling menakutkan mengenai Takakanonuma Greenland adalah misteri yang menyelubunginya. Didirikan pada 1973, taman ini hanya dibuka selama dua tahun, ditutup dan kemudian dibuka kembali pada 1986 namun kemudian ditutup kembali pada 1999. Bukannya membongkar semuanya, mereka malah mengabaikan taman bermain itu, yang tertutupi tumbuh-tumbuhan sejak saat itu. Menakutkan dan mengerikan melihat sebuah taman bermain diabaikan begitu saja. Menurut rumor yang beredar, terjadi beberapa kematian saat pembukaan perdananya, jadi mungkin hantunya masih berkeliaran di dalam taman itu.

Pripyat adalah bentuk nyata dari mimpi terburuk saya. Tempat ini dulunya adalah sebuah kota kecil yang lucu yang berpenduduk 49.000 orang yang hancur akibat bencana nuklir Chernobyl pada 1986. Para penduduknya menelantarkan semuanya karena ketakutan, dan sekarang tempat itu menjadi kota yang menakutkan tempat Anda akan menemukan kendaraan-kendaraan yang rusak, go-kart, boneka-boneka yang sudah lapuk dan yang lainnya. Bayangkan sebuah kota tempat semua orang menghilang tanpa membawa apa pun, tidak pernah kembali.

Bertempat di belakang University of Tennessee ada tempat yang mereka sebut sebagai “Body Farm” (Ladang Mayat). Ini adalah tempat jasad manusia yang sudah membusuk diteliti untuk ilmu forensik dan tujuan lainnya. Lebih dari 100 jasad didonasikan ke fasilitas itu setiap tahun, dan kemudian ditinggalkan di sana hingga membusuk dan terurai. Bagian yang benar-benar mengerikan? 1.300 orang mendaftarkan diri mereka sebelum mereka meninggal!

Hutan ini dipenuhi dengan tanda-tanda yang menunjukkan pesan-pesan yang mendorong dan menyemangati dalam bahasa Jepang yang bertuliskan seperti “Hidup adalah hal yang berharga! Tolong pertimbangkan kembali!” Kenapa? Beberapa orang berpikir alasan untuk semua kematian adalah akibat sebuah novel terbitan 1960 karya Seicho Matsumoto yang di dalamnya dia menggambarkan hutan itu sebagai “tempat yang sempurna untuk mati”. Dalam buku itu, sepasang kekasih bunuh diri di dalam hutan ini. Lebih dari 500 orang bunuh diri di dalam hutan ini sejak 1950. Ini adalah tempat yang menjadi tujuan orang-orang yang ingin bunuh diri.