Quote:
PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menertibkan bangunan warga untuk proyek rel ganda. Sebanyak 131 rumah di Kelurahan Krobokan dibongkar paksa.
Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, Eko Budiyanto mengatakan, pembongkaran paksa dilakukan karena warga enggan membongkar bangunan rumah mereka sendiri. Padahal PT KAI sudah membayar uang bongkar kepada warga pada 2012, dan pekerjaan proyek rel ganda ditarget selesai akhir 2013.
"Mereka yang sudah menerima uang bongkar dari PT KAI tidak mau membongkar bangunan dan segera pindah, karena beralasan masih menunggu uang tanah dan bangunan tanah milik negara yang mereka tempati dibayar oleh P2T. Warga menempati tanah PT KAI dan tanah negara bebas," katanya di sela-sela pembongkaran rumah warga di Kelurahan Krobokan, Senin (2/12).
Menurutnya, warga di tiga kelurahan yakni Krobokan, Karangayu, dan Bulu Lor sepanjang 1,8 kilometer menolak pindah dengan berbagai alasan. Saat ini rumah warga di Kelurahan Bulu Lor telah dibongkar, dan minggu lalu, 17 rumah di sisi utara rel Kelurahan Krobokan juga telah dibongkar.
"Setelah pembongkaran 131 rumah di sisi selatan rel Kelurahan Krobokan selesai, maka pembongkaran akan dilanjutkan di Kelurahan Karangayu. Pengukuran ulang juga akan dilakukan," tuturnya.
Sumber
Mental maling rupanya juga menjangkiti masyarakat lapisan bawah
