TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil lembaga survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) memperlihatkan adanya pemilih Golkar yang mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden. Hal itupun mendapatkan reaksi dari Partai Golkar.

"Kita harus melihat hasil kedua survei itu sebagai snapshot untuk melihat elektabilitas yang bersifat temporer," kata Wasekjen Golkar TB Ace Hasan Syadzily ketika dikonfirmasi, Senin (2/12/2013).

Menurut Ace, data tersebut masih bersifat dinamis dan masih sangat mungkin untuk mengalami perubahan. Survei dilakukan lembaga Center for Strategic and International Studies pada 33 provinsi pada tanggal 13 hingga 20 November 2013. Jumlah sampel 1.180 dengan margin of error 2,85 persen pada confidence level 95 persen.

Hasil survei memperlihatkan pemilih Jokowi terbesar datang dari pemilih PDIP sebanyak 63,6 persen disusul Demokrat 42,7 persen; Golkar 22,7 persen; Gerindra 20,6 persen.

Menurut Ace, angka tersebut menunjukkan bahwa belum semuanya pemilih Golkar solid memberikan dukungannya ke Aburizal Bakrie.

"Tentu ini menjadi data yang berharga bagi kami untuk semakin meyakinkan pemilih partai kami agar konsisten memilih ARB sebagai Capres dari Partai Golkar," ujarnya.

sumber

selamat jalan bang ical