Kaskus

News

ErnestoGuevara.Avatar border
TS
ErnestoGuevara.
Dokter Spesialis di Kepri Ditarik
Ilustrasi:
Dokter Spesialis di Kepri Ditarik



Dokter Spesialis di Kepri Ditarik



Dokter Spesialis di Kepri Ditarik



Dokter Spesialis di Kepri Ditarik



Dokter Spesialis di Kepri Ditarik


Tanggal Berita:
Senin, 02 Desember 2013


Sumber:
Haluan Kepri


Berita:
Menkes Akan Tarik Dokter PPDS Kepri


TANJUNGPINANG (HK) - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dikabarkan akan menarik seluruh dokter spesialis yang ditempatkan di pulau terpencil termasuk di Kepulauan Riau. Keputusan ini setelah Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman penjara enam bulan kepada tiga dokter di Manado, Sulawesi Utara yang dinilai lalai dan mengakibatkan pasien meninggal.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau (Kepri) dr Jusrizal, Minggu (1/12) kemarin. "Yang sudah pasti ditarik itu adalah dokter spesialis yang ada di Lingga dan Natuna. Saya belum dapat informasi jelas dari kabupaten lainnya. Tapi jika sudah jadi keputusan Menkes, saya pikir semuanya akan mengikuti," ujar Jusrizal.

Menurutnya, keputusan yang diambil hakim Mahkamah Agung (MA) merupakan keputusan yang keliru karena dampaknya meluas hingga masyarakat kecil menjadi korban.

"Kenapa masyarakat yang saya bilang jadi korban? Nah, apabila para dokter ini sudah tidak bertugas lagi di daerah terpencil seperti Anambas, Lingga dan Natuna, siapa yang mau (bertugas) ke sana," ucapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kepri dr Tengku Afrizal Dahlan. Menurutnya, putusan hakim MA membawa dampak negatif yang cukup luas bagi masyarakat yang tinggal di daerah kepulauan dan terpencil.

"Kami sangat menyayangkan adanya keputusan (hakim) itu, sehingga muncul kebijakan menteri untuk menarik semua PPDS atau calon dokter spesialis senior yang ditempatkan di seluruh daerah termasuk Kepri," ujarnya.

Menurutnya, hal itu juga menjadi salah satu tujuan para dokter di seluruh nusantara melakukan aksi mogok dan membela rekan-rekan profesinya yang terkena masalah pidana.

"Kami hanya ingin mengingatkan, jangan sampai putusan hakim menimbulkan efek yang luas. Dan ternyata keputusan (Menkes) benar-benar keluar dan membawa dampak tidak baik ke daerah," jelasnya.

Menurut Afrizal, penempatan dokter PPDS di daerah terpencil merupakan kebijakan Menkes yang didasari pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 535 Tahun 2008 tentang Pemberian Bantuan Bagi Peserta Program PPDS. Menteri Kesehatan juga berwenang menarik dokter PPDS dari daerah terpencil di seluruh Indonesia.

Dokter PPDS atau dokter residen adalah dokter yang kompeten di bidang tertentu tetapi belum sepenuhnya lulus pendidikan. Mereka dikirim ke tempat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dan bekerja atas pengawasan dinas kesehatan setempat. Di daerah yang tidak memiliki dokter spesialis, keberadaan dokter residen atau PPDS menjadi penting karena dibutuhkan.

Dengan adanya kasus yang menimpa tiga dokter yakni Dewa Ayu Sasiary Prawani, Hendry Simanjuntak, dan Hendy Siagian di Manado, lanjut Afrizal, baik Menkes maupun PPDS tidak akan mau mengambil risiko sehingga ujungnya berakhir dengan penarikan dokter PPDS.

"Kami dari IDI Kepri sangat prihatin dan menyayangkan penarikan ini. Sekarang siapa lagi yang mau turun atau ditempatkan di daerah-daerah terpencil?" tanyanya.

Seperti dilansir dari laman Metrotvnews, Menkes khawatir dokter akan ragu dalam bertindak karena takut dipidana. "Kalau begini, bagaimana bisa. Dokter spesialis kalau tidak mau ke daerah kan susah. Kalau takut setiap pasien yang meninggal dokter disalahkan, kan susah. Nanti kalau ada pasien gawat bagaimana," kata Nafsiah, beberapa waktu lalu.
(rul)



Komentar:
Jadi begini, resident yang sudah tahun terakhir biasanya akan dikirim ke rumah sakit - rumah sakit di daerah-daerah yang terpencil. Misalnya jika di Indonesia Timur ya di sepanjang pulau Flores, Sumba, Papua, Maluku mungkin ada di Sulawesi.

Apakah mereka sudah spesialis (misalnya apakah mereka sudah Sp. BTKV (bedah thorax)? Ya belum. Tapi kok mereka sudah melakukan tindakan operasi tersebut? Yah justru mereka dikirim ke sana karena memang tidak ada dokter spesialis yang ada. <-- siapa misalnya dokter spesialis yang mau tinggal di Mbay coba (ada yang tau Mbay itu di mana?)

Nah kemarin kan dipersoalkan, dr Ayu belum spesialis sudah mengoperasi? Yah memang begitulah keadaan di Indonesia yang luas dan banyak tempat yang sangat terpencil ini. Karena putusan hakim MA bisa dijadikan yuriprudensi bagi tindakan-tindakan di masa depan maka Kemenkes memutuskan untuk sementara ini menarik resident-resident ini dari daerah-daerah terpencil.

Seperti yang banyak diomongkan kemarin....yang rugi siapa? Yah rakyat Indonesia sendiri utamanya di tempat-tempat terpencil. Ditambah lagi tindakan-tindakan yang lebih bersifat defensive, siapa yang rugi? yah rakyat Indonesia juga yang harus merogoh kocek lebih banyak untuk pemeriksaan ini dan itu.




Mengikuti tradisi membuat thread sebelum-sebelumnya....
Sekaligus menyalurkan hobi sebagai pencinta artis asia (emoticon-Malu (S))
Maka artis Asian pada thread ini adalah...(kemarin sudah Gong Li, Meggie Cheung)


Dokter Spesialis di Kepri Ditarik

Dokter Spesialis di Kepri Ditarik


(yang bilang baik2 segala awas yaaaa!)
emoticon-Bata (S)emoticon-Bata (S) emoticon-Bata (S)
Diubah oleh ErnestoGuevara. 02-12-2013 17:29
0
19.9K
359
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan