Milan-Adriano Galliani akhirnya mundur dari jabatannya sebagai CEO sekaligus wakil presiden AC Milan setelah 27 tahun berada di klub raksasa Italia tersebut. Hal tersebut langsung ditegaskan oleh pria berusia 69 tahun itu Jumat (29/11).

Media Italia melaporkan jika Galliani mundur setelah hubungannya dengan Barbara Berlusconi memburuk. Barbara adalah puteri Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi. Perempuan berambut pirang itu merupakan salah satu anggota dewan direksi klub.

“Saya akan mundur dengan secara baik-baik dalam beberapa hari mendatang,” tutur pria yang menjadi tangan kanan Silvio Berlusconi sejak 1986 ini. “Mungkin saya akan menunggu setelah pertandingan melawan Ajax,” dia menambahkan.

“Rossoneri” akan bertemu Ajax di pertandingan terakhir penyisihan grup Liga Champions pada 12 Desember. Laga ini sudah tak menentukan karena mereka sudah memastikan tiker ke 16 besar.

“Reputasi saya sudah rusak dan saya akan pergi dengan atau tanpa paket pesangon. Perubahan besar-besaran itu bagus, saya bisa memahaminya, namun tidak seperti ini. Seharusnya bisa lebih elegan,” Galliani menambahkan.

Sebelumnya sudah beredar isu jika Galliani akan hengkang ke Paris Saint-Germain, klub yang kini bergelimang bintang setelah diakuisisi konsorsium asal Qatar. Namun demikian Galliani masih belum menyebut apa yang akan dikerjakannya setelah tak lagi berada di Milan.

“Masa depan saya? Pertama saya akan berusaha menurunkan ketegangan. Saya akan beristirahat dulu, setelah itu kita lihat apa yang akan terjadi. Namun hubungan saya dengan Silvio Berlusconi tetap abadi.”

Hengkangnya penanggung jawab transfer di klub AC Milan ini dipicu dari hasil buruk yang diraih Milan di kompetisi lokal (Seri A). Belakangan, Barbara Berlusconi secara terbuka menyerukan adanya perubahan besar-besaran di Milan. Dia bahkan mempertanyakan arah klub di bawah kepemimpinan Galliani.

SUMBER