Antara piring kotor, sampah konsumsi dan kehancuran dunia.
TS
rokoksamshu
Antara piring kotor, sampah konsumsi dan kehancuran dunia.
Spoiler for "Pendahuluan":
Terlalu konfrontatif mungkin yah gan judul nya
tapi perhatiin bentar gan, saya mau coba bagi pemikiran saya tentang ini ..mungkin nanti kebelakang agak sedikit dramatis penjelasannya, tapi tolong gan ...hanya dengan ini ane bisa njelasin tanpa memalsukan jati diri ane. mohon maaf jika kurang berkenan, dan kalo pikiran ane kurang mateng ane juga mohon dengan sangat di kasih cendol dan di rate .ehh maksudnya dibuka gan pikiran ane biar nambah juga pengetahuan ane.
syarat kondisi :
Quote:
di dalam sebuah rumah
piring kotor
sampah konsumsi
3 pria dengan alam pikirnya
Di Indonesia
Di sebuah rumah kontrakan, ada 3 orang laki-laki yang tinggal. Karena semuanya adalah mahasiswa yang sedang menempuh studi. Kemudian yang terjadi adalah banyak cucian piring dan sampah konsumsi yang menumpuk, dikarenakan banyaknya aktifitas yang dilakukan di dalam rumah, mulai dari makan, mengerjakan tugas, ngemil, nonton tele, bahkan pacaran.
Sebenernya apa yang dilakukan oleh ketiga mahasiswa ini adalah biasa-biasa aja. bahkan kita yang lagi baca aja bisa bilang ni TS lebay banget dehhhhh. Tapi gan, coba deh kita bener-bener lihat keputusan-keputusan apa sajakah yang telah diambil oleh ke-3 laki2 diatas atas pengaruh lingkungan disekitar mereka.
Ulasan.
Quote:
Diawal ulasan ini, mari kita sama2 membuka pikiran dan memasukkan berbagai kemungkinan yang ada.
Dianggap apa kira2 sampah konsumsi dan piring kotor di rumah kontrakan?
dianggap apa?hehee tentunya kita harus menganggap cucian piring dan sampah konsumsi diatas adalah sebuah permasalahan. lalu siapakah yang seharusnya memecahkan masalah nya?
jika pada kerangka berfikir bahwa piring kotor dan sampah konsumsi adalah pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh wanita, maka hal tersebutlah yang akan menghantarkan kita pada kehancuran dunia.
mengapa demikian?jika seorang laki-laki saja yang berfikir demikian setidaknya akan ada satu wanita yang akan memecahkan masalah diatas. akan tetapi jika ada banyak?maka akan ada banyak wanita juga yang melakukan hal demikian.
kemudian jika masalah diatas hanya pantas dipecahkan oleh wanita maka permasalahan apa sajakah yangdi pecahkan oleh laki-laki? kita tidak bisa membayangkan jika pekerjaan kasar seperti ini hanya akan dilakukan oleh wanita, jika hanya pekerjaan kasar maka bisa-bisa membajak sawah pun wanita yang melakukan. jadi yang dilakukan pria hanyaah berfikir.
mengapa dunia bisa hancur?
karena dan hanya jika jumlah wanita dan pria sesuai dengan pemikiran diatas. jika jumlah pria lebih banyak maka apa yang terjadi gan? kaaabooom.
mungkin pada jaman feodal dimana banyak perang fisik terjadi mungkin pemikiran seperti ini bisa di jalankan. akan tetapi sekarang sudah tidak lagi gan.
kehancuran dunia yang dimaksud adalah jika kemungkinan-kemungkinan yang diambil laki-laki tidak mengenyampingkan anggapan bahwa wanita saat ini juga bisa melakukan hal yang lebih bahkan sangat besar dari pada laki-laki contohnya banyak gan. presiden wanita juga banyak.
jadi pesan ane adalah jika ada sebuah persoalan atau permasalahan kita tidak boleh melihat gender sebagai dasar pemikiran gan, supaya bumi tidak dalam kondisi yang berbahaya untuk ditinggali.
terbuka buat siapa aja yang mau berkomentar gan.
terimakasih.