JAKARTA, BIJAK – Kursi DPR di Senayan dicurigai tidak hanya diperebutkan caleg dari kalangan pengusaha, akademisi dan artis saja. Tapi juga oleh caleg yang pengangguran.

Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) yakin benar bahwa pemilu 2014 di isi juga oleh para calon anggota legislatif pengangguran alias caleg tidak memiliki pekerjaan tetap. Formappi membeberkan sejumlah indikasi adanya caleg pengangguran di Pemilu 2014.

“Kalau ditanya, apakah semua caleg itu semua punya pekerjaan alias memiliki mata pencaharian? Maka jawabannya tidak. Kami yakin, banyak caleg pengangguran yang ikut bertarung di Pemilu 2014,”tuding peneliti Formappi, Lucius Karus (2/12)

Lucius membeberkan sejumlah indikasi adanya caleg pengangguran di Pemilu 2014. Pertama, pola rekrutmen partai politik caleg yang tidak professional. Parpol cenderung mengabaikan rekam jejak dan latar belakang caleg yang akan diusungnya untuk maju di 2014.

Gaji besar seorang anggota DPR beserta fasilitas yang diterima setiap anggotanya, menjadi daya Tarik bagi siapa pun untuk bisa menjadi wakil rakyat. Apalagi, bagi caleg yang sebelumnya tidak punya pekerjaan, tentu menjadi wakil rakyat merupakan hal yang menjanjikan.(NY/RM)