TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas PDI Perjuangan akan melonjak tajam bila menetapkan Joko Widodo sebagai calon presiden sebelum pemilu 2014. Hal itu terlihat dari hasil survei yang dirilis Center for Strategic and International Studies (CSIS).

"Walaupun tanpa calon PDIP mencapai hampir 20 persen, tapi dengan menetapkan calon akan lebih tinggi. Kesimpulannya menamakan calon akan memberikan efek lebih besar," kata Peneliti CSIS Tobias Basuki di Kantor CSIS, Jakarta, Minggu (1/12/2013).

Diketahui elektabilitas partai-partai pada bulan November 2013 antara lain PDIP 17,6 persen, Golkar 14,8 persen, Gerindra 8,6 persen, Demokrat 7,0 persen; PKB 4,6persen; PPP 3,5persen; PAN 3,3persen; PKS 3,3persen; Hanura 2,4persen; Nasdem 2,0persen; PBB 0,5persen; PKPI 0,5persen; belum punya 28,8persen dan Golput dan lainnya 3,1 persen.

Namun ketika CSIS menggunakan pertanyaan ketika Golkar mencalonkan Aburizal Bakri, Demokrat dengan Pramono Edhie Wibowo, Gerindra mengusung Prabowo Subianto, PDIP memajukan Joko Widodo, Hanura bersama Wiranto dan PKB mendukung Mahfud MD, peta elektabilitas partai berubah.

Golkar menjadi naik 15,1persen; PDI Perjuangan mencapai 29,9persen; Gerindra 9,2 persen, Demokrat 4,6 persen, PAN 2,0persen, PKB 5,9 persen, PKS 1,5 persen, PPP 1,2 persen, Hanura 3,2 persen, Nasdem 0,6 persen, PBB 0,3 persen, PKBI 0,1persen dan belum punya pilihan 24,8 persen.

"Dalam skenario ini PKS belum kami sebutkan karena belum menetapkan calon presiden. Hampir semua partai yang sudah menetapkan calon terlihat elektabilitasnya menaik," ujarnya.

http://www.tribunnews.com/pemilu-201...um-pemilu-2014

--------------------------------------
enaknya skrg atau ntar aja gan?