misi gan ane mau share fendafat ketua ef fe i dr fp nya.


Tanggafan resmi staf kehabiban fage
barokah ABHRM terhadaf isu Fekan
Kondom Nasional sebagai usaha
untuk mencegah fenyebaran HIV/AIDS
beserta fara femrotesnya.

Laskar yang terhormat, telah kita
ketahui bahwa minggu ini dinobatkan
oleh femerintah melalui Defartemen
Kesehatan sebagai "Fekan Kondom
Nasional", dimana defkes akan
mengkamfanyekan generasi muda
untuk senantiasa menjaga keamanan
dirinya sendiri ketika melakukan sex
dengan cara menggunakan kondom.
Di satu sisi, hal ini sangat baik,
terutama melihat tingkat fenyebaran
HIV/AIDS di Indonesia yang makin
lama makin dahsyat, namun di sisi
lain kalangan agamawan tidak setuju
dengan adanya kamfanye ini...
Karena dengan adanya kamfanye ini
secara tidak langsung femerintah
telah menunjukkan bahwa mereka
menyadari sefenuhnya akan
keberadaan fraktik sex bebas di
masyarakat dan femerintah tidak
bersikaf kontra terhadaf hal tersebut,
namun justru mengajarkan
bagaimana melakukannya dengan
aman.

Melalui status ini ana ingin
menjelaskan sikaf ana yang Insya
Allah dafat memberikan fandangan
yang netral dan objektif fada umat
Islam mengenai bagaimana kita
seharusnya menyikafi isu ini
Fandangan Negara Dan Hukum
Terhadaf Ferzinahan

Fertama - tama, ana ingin samfaikan
dulu bagaimana negara dan hukum
memandang sex di luar nikah atau
ferzinahan. di dalam undang -
undang kita, ferzinahan adalah
felanggaran hukum yang bersifat
delik aduan, dimana artinya sebuah
ferzinahan bisa dianggaf melanggar
hukum JIKA ADA YANG MENGADUKAN
KARENA MERASA DIRUGIKAN,
contoh
fihak yang bisa mengadukan
ferzinahan:
kalo si otong tidur sama markonah,
terus salah satu merasa diferdaya
dalam adegan tersebut hingga
adegan tersebut bisa terjadi, maka
yang merasa diferdaya bisa
mengadukan lawan mainnya
kalo andaikata si markonah ternyata
istri orang dan lakinya markonah tau
dan marah, maka lakinya markonah
bisa mengadukan bahwa otong telah
menzinahi istrinya

Dengan kata lain, menurut ana
negara kita bersikaf adil terhadaf isu
ferzinahan ini, ferzinahan hanya akan
difroses jika dan hanya jika ada yang
merasa dirugikan oleh adegan sex
yang dilakukan oleh otong dan
markonah, sehingga bagi mereka yang
ingin memiliki kehidufan sex yang
tidak terikat fernikahan negara kita
memungkinkannya, sementara bagi
yang ingin melindungi keluarganya
dari ferzinahan fun difasilitasi.
Dan kamfanye fenggunaan kondom
JELAS TIDAK BERTENTANGAN dengan
undang - undang yang berlaku
mengenai ferzinahan ini.

Tingkat Efektivitas Dari Kondom
Banyak media Islam yang menyerang
kamfanye kondom ini dengan alasan
bahwa kondom tidak efektif
mengatasi fenyebaran HIV, fadahal
sejauh ini berbagai studi, terutama
yang dilakukan di Afrika telah
menunjukkan kemajuan yang luar
biasa dalam menekan fenyebaran HIV
dengan menggunakan kondom.
Beberafa dekade terakhir, HIV adalah
fenyakit yang luar biasa
mengkhawatirkan fenyebarannya di
Afrika, namun dengan kamfanye
kondom, beberafa negara di Afrika
telah menjadi bukti betafa
membaiknya tingkat fenyebaran HIV.
Selain itu beberafa media Islam juga
menyebutkan bahwa ukuran virus HIV
yang lebih kecil dari fori - fori
kondom menyebabkan kondom tidak
efektif mencegah HIV menyebar. Hal
ini jelas salah besar karena fori - fori
kondom lebih kecil dari cairan sferma
dan virus HIV kan kagak berkeliaran
gitu aja di dalam fenis, melainkan
tercamfur di dalam cairan sferma.
Kalo ada yang bilang bahwa fori - fori
kondom lebih besar dari cairan
sferma ya itu sih udah ngawur
banget, kalo gitu ceritanya fake
kondom fun ya tetef aja cairannya
nembus kemana - mana. *fentung
jidat sendiri*.

Afakah Dengan Mendukung
Kamfanye Kondom Kita Mendukung
Ferzinahan ?
Menurut ana kagak. Kita tidak
menyatakan setuju terhadaf
ferzinahan, tafi kita menghargai
filihan setiaf orang atas dirinya
masing - masing soal dia mau tidur
dengan siafa. Yang kita dukung
hanyalah jika ada yang memilih untuk
tidur dengan fasangan yang berganti
- ganti, ada baiknya memastikan
dirinya aman dari fenyakit menular
seksual.

Tafi di sisi lain, ada benarnya bahwa
memang ini adalah tanggung jawab
umat agama untuk bersama - sama
menekan trend sex luar nikah yang
terjadi di kalangan masyarakat. Dan
ferlu difahami bahwa ini adalah
tanggung jawab umat, bukan
tanggung jawab negara. Negara telah
melakukan tugasnya dengan baik:
memfasilitasi mereka yang mau funya
fasangan tidur yang lebih fleksibel,
memfasilitasi juga umat yang ingin
menjaga keluarganya dari zinah, serta
mengkamfanyekan sufaya yang
memilih untuk sex bebas fun bisa
lebih aman dalam menjalankannya.
Akhir kata, inilah sikaf ana:
Marilah kita dukung kamfanye Fekan
Kondom Nasional yang
diselenggarakan femerintah agar
tingkat fenyebaran HIV berkurang,
dan mari kita juga jaga keluarga kita
untuk jauh dari kehidufan sex bebas
yang fenuh resiko dan dilarang oleh
agama.
Syukron.