Misi agan2 yang melek hukum semua, ada permasalahn yang pengen ane tanyain:

Ane owner warnet. Kemarin warnet ane di datengin sama satpol PP yang nanyain ijin HO. Kebetulan ane ga punya karena gak tahu kalau warnet harus pake ijin HO. Akhirnya ane bikin surat pernyataan yang berisi kesediaan untuk mengurus ijin HO.

Ketika ane bikin surat pernyataan itu, petugas satpolnya sempet bilang kalau selama ijin belum keluar ane harus nutup usahanya.

Hari itu juga ane langsung ke dinas perijinan buat ngurus ijin HO, dan ternyata pengurusannya memang agak panjang dan waktunya relatif lama.


Ada beberapa hal yang ingin ane tanyakan:

1. Bagaimana prosedur penertiban perijinan HO yang semacam ini sesuai peraturan perundangan? Apakah benar hanya dengan satu kali kunjungan, dan satu kali surat teguran, usaha bisa langsung ditutup oleh satpol PP tanpa memberi tenggang waktu untuk mengurus ijin HO dulu?

Dalam pembelaan ane, ane gak tahu kalau warnet harus pake ijin HO,
Nah, ane kan baru tahu kalau harus ijin HO setelah didatengin satpol PP. Saat itu juga ane langsung ngurus. kalau selama masa pengurusan itu usaha ane harus tutup, kan lama banget.

2. Bagaimana prosedur penjatuhan sanksi administratif atau pidana sehubungan dengan ijin HO ini? Apakah harus melewati persidangan, atau gimana?

3. Apakah satpol PP berhak menjatuhkan sanksi di tempat langsung saat itu juga tanpa surat perintah. misalnya memberikan denda atau penyegelan tempat usaha?

4. Tolong dijelaskan urutan prosedurnya mulai dari surat peringatan sampai jatuhnya sanksi.


Setahu ane harusnya surat peringatan itu diberikan sampai tiga kali, kalau setelah tiga kali tidak diindahkan, baru dilakukan tindakan penyegelan.

setahu ane juga kalau sudah ada itikad mengurus ijin dan pembuatan ijin sedang dalam proses, maka sudah dianggap mau mentaati peraturan, jadi tidak perlu diberi surat peringatan lagi. kecuali kalau ternyata gak benar2 mengurus perijinan. cmiiw.

Sebelumnya ane ucapkan makasih untuk keterangannya...