- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jakarta Akan Perbanyak Jalan Layang
TS
criscres
Jakarta Akan Perbanyak Jalan Layang
Quote:
Quote:
VIVAnews- Rasio jalan di Jakarta saat ini masih enam persen. Padahal rasio jalan ideal di sebuah Ibu Kota adalah 12 persen. Menyikapi kondisi itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mau tidak mau harus menambah jalan. Cara yang ditempuh yaitu dengan pembangunan jalan layang.
"Ya itu yang susah. Kami ini mau tidak mau, Jakarta harus buat jalan layang," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat, 29 November 2013.
Ahok menuturkan, jalan layang tersebut harus bisa digunakan sebagai jalur angkutan umum. Menurutnya, jika tidak digunakan untuk angkutan umum, jalan layang tidak akan berguna untuk mengurai kemacetan. Sebab, kata dia, setiap tahun kendaraan bermotor di Jabodetabek bertambah 1,2 juta unit.
"Nah yang harus kami lakukan bagaimana jalan layang non tol itu membuat bus tidak terhambat. Karena satu bus bisa memindahkan ratusan orang," ujar Ahok.
Saat ini Pemprov DKI akan fokus pada pembangunan tiga jalan layang. Yakni jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang, enam ruas Tol Dalam Kota dan jalan layang untuk jalur khusus tiga koridor TransJakarta yang baru yakni Blok M-Ciledug, Kalimalang-Blok M, dan Depok-Manggarai.
"Jalan layang non tol itu akan kami bereskan dulu. Terutama jalan layang non tol untuk tiga koridor busway. Tapi kami pun mau fokuskan jalan layang non tol itu betul-betul untuk bus," ujarnya.
Seperti diketahui, pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir November 2013. Awal Desember 2013 akan dilakukan uji coba lintasan kendaraan bermotor.
Sementara Kementerian Pekerjaan Umum memastikan akan melanjutkan pembangunan royek pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota. Dua ruas pertama yang dibangun adalah Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp9,76 triliun. Lalu Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer dengan nilai investasi Rp7,37 triliun.
Enam ruas jalan tol ini akan berfungsi menjadi pendistribusi pergerakan kendaraan pribadi sehingga bisa menjadi pengurai macet. PT Jakarta Toll Road Development (JTRD) akan menjadi perusahaan yang membangun enam ruas ini.
JTRD yang dimiliki BUMD DKI dan BUMN memiliki masa konsesi selama 45 tahun mengelola jalan tol yang masih menjadi kontroversi ini. Selain dua ruas yang menghubungkan timur dan barat Jakarta, empat ruas selanjutnya adalah Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer dengan investasi Rp6,95 triliun.
Tahap ketiga adalah koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer dan nilai investasi sebesar Rp4,25 triliun. Dan yang terakhir adalah pembangunan ruas Tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp5,71 triliun.
Untuk menuntaskan target, Pemprov DKI menyediakan transportasi massal berbasis bus rapid transit (BRT) sebanyak 15 Koridor. Pengerjaan tiga koridor TransJakarta akan dikebut dalam dua tahun ini. Ketiga koridor tersebut yakni Blok M-Ciledug, Kalimalang-Blok M, dan Depok-Manggarai.
Sehingga pada 2015 telah ada ada tambahan tiga koridor TransJakarta elevated atau layang. Artinya, warga Jakarta sudah dapat menikmati pelayanan TransJakarta sebanyak 15 Koridor.
Dari ketiga koridor tersebut yang diprioritaskan akan dibangun terlebih dahulu adalah rute Ciledug-Blok M. Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunannya mencapai Rp1,4 triliun.
Saat ini, Dishub DKI sedang membuat detail engineering design (DED). Kemungkinan jalur layang untuk rute Ciledug-Blok M akan dibangun sepanjang tiga kilometer, dari Pakubuwono hingga Ciledug. (adi)
SUMBER
Quote:
Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Layang Khusus Angkutan Umum
JAKARTA-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan akan membangun jalan layang khusus untuk kendaraan bus angkutan umum. Jalur ini sebagai pengganti jalur ekspansi (bahu jalan) yang rencananya juga akan digunakan oleh kendaraan bus.
"Ke depan, kita akan bangunkan alternatif jalan layang khusus bus umum," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Ahok juga mengungkapkan Pemprov DKI ingin bus-bus pariwisata yang ada, seperti bus ekslusif melintasi jalur khusus tersebut. "Bus-bus yang ekslusif seperti yang di Sentul juga. Jadi orang-orang enggak usah bawa mobil, langsung didrop di mal atau di kantoran. Jadi dia enggak usah pusing lagi, ada bus gratis," jelas Ahok.
Dikatakan Ahok , bus jenis ini juga bisa masuk jalur busway tapi tidak bisa menaik-turunkan penumpang di sembarang tempat.
"Ini bukan semacam bus wisata, tapi semacam bus karyawan. Karena kalau kitam hitung jalur busway kita masih cukup. Ini lumayan loh. Jadi yang jalur kendaraan pribadi juga agak kosong," ucapnya.
SUMBER
KOMENG : nambah dan bangun transportasi umum Harus seimbang,, dan mengurangi kendaraan pribadi,, kalau ngga yaaa tetep macet
Diubah oleh criscres 30-11-2013 09:55
0
2.8K
Kutip
29
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan