ADA-ada saja restoran di Berlin, Jerman ini. Sauvage, demikian restoran itu menamakan dirinya sebagai “restoran zaman batu” di era modern.

Namanya juga restoran dari zaman batu, desain interiornya juga dibuat mirip dengan gua zaman batu. Suasananya gelap, hanya diterangi oleh lilin saja.
Restoran yang asalnya rumah bordil ini menawarkan menu makanan—yang katanya—berasal dari zaman batu pula didasarkan pada kebiasaan diet leluhur manusia prasejarah; sayuran, daging, ikan, telur, kacang-kacangan dan biji-bijian
yang sama sekali belum diolah. Pasta, gula, roti, beras dan produk susu dilarang ketat masuk restoran ini.

Pemilik Sauvage, Boris LeitePoco, menegaskan bahwa menu”Paleo diet” menghasilkan tingkat energi yang lebih besar, meningkatkan massa otot, kulit lebih segar dan bahkan dorongan seks bisa meningkat.

“Banyak orang berpikir diet Paleolitik hanya merupakan tren sesaat, tetapi itu adalah fenomena dunia luas,” katanya kepada majalah Der Spiegel dalam sebuah wawancara.

“Tren ini mungkin tidak ngetop di Amerika Serikat di mana orang-orang lebih banyak memilih makanan cepat saji dan generasi penyakit telah merasakannya,” tambahnya.

Di Inggris, penyanyi terkenal kelahiran Wales yang berusia 71 tahun adalah satu dari sedikit orang yang ber-‘madzhab’ menu makanan ini.

“Semua ini memberitahu Anda bagaimana mendapatkan kembali apa yang kita gunakan untuk makan ketika, daging, ikan dan sayuran,” katanya.

[sa/islampos/bizzare news]