- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[MUST READ] Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari bangsa Barat?


TS
osmosiss
[MUST READ] Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari bangsa Barat?
WELCOMETO MY THREAD
Quote:
Prof. Ng Aik Kwang dari University of Queensland, dalam bukunya“Why Asians Are Less Creative Than Westerners” (2001) yang dianggap kontroversial tapi ternyata menjadi best seller (www.idearesort.com/trainers) mengemukakan beberapa hal tentang bangsa-bangsa Asia yang telah membuka mata dan pikiran banyak orang.
Spoiler for Prof. Ng Aik Kwang:
![[MUST READ] Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari bangsa Barat?](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-R9rGGRz1-iE/TV80_qDgQPI/AAAAAAAAArs/BcLjOFJgxso/s1600/kwang.jpg)
Spoiler for Buku:
![[MUST READ] Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari bangsa Barat?](https://dl.kaskus.id/4.bp.blogspot.com/-rd4ITg573A4/TV08qTdrkoI/AAAAAAAAC9I/5V0Le3nzmnk/s400/aik_kwang.L.jpg)
Quote:
Spoiler for Sukses?:
![[MUST READ] Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari bangsa Barat?](https://dl.kaskus.id/www.nativespellhealer.co.za/images/success-spells4.jpg)
Bagi kebanyakan orang Asia, dalam budaya mereka, ukuran sukses dalam hidup adalah banyaknya materiyang dimiliki (rumah, mobil, uang dan harta lain). Passion (rasa cinta terhadap sesuatu) kurang dihargai. Akibatnya, bidang kreatifitas kalah populer oleh profesi dokter, lawyer, dan sejenisnya yang dianggap bisa lebih cepat menjadikan seorang untuk memiliki kekayaan banyak.
Quote:
Setuju dengan poin ini, tiap orang berlomba-lomba buat dapet harta yg melimpah dengan segala cara, lalu memang benar pekerjaan-pekerjaan selain yg diatas, kurang dihargai misalnya pelukis, musisi, dll.
Spoiler for Cara Memperoleh?:
![[MUST READ] Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari bangsa Barat?](https://dl.kaskus.id/static5.depositphotos.com/1021974/395/i/950/depositphotos_3953564-Many-ways.jpg)
Bagi orang Asia, banyaknya kekayaan yg dimiliki lebih dihargai daripada caramemperoleh kekayaan tersebut. Tidak heran bila lebih banyak orang menyukai ceritera, novel, sinetron atau film yang bertema orang miskin jadi kaya mendadak karena beruntung menemukan harta karun, atau dijadikan istri oleh pangeran dan sejenis itu. Tidak heran pula bila perilaku koruptif pun ditolerir diterima sebagai sesuatu yang wajar.
Quote:
Nah loh..pantes aja korupsi bertebaran dimana-mana
Spoiler for Pendidikan? Hafalan?:
![[MUST READ] Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari bangsa Barat?](https://dl.kaskus.id/cdn8.1cak.com/posts/16fd48f54e4e352fb52a7710ba57a156_t.jpg)
Bagi orang Asia, pendidikan identik denganhafalan berbasis “kunci jawaban” bukan pada pengertian. Ujian Nasional, tes masuk PT dll semua berbasis hafalan. Sampai tingkat sarjana, mahasiswa diharuskan hafal rumus-rumus iImu pasti dan ilmu hitung lainnya bukan diarahkan untuk memahami kapan dan bagaimana menggunakan rumus rumus tersebut.
Quote:
Wow..memang benar sekali, kadang-kadang kita malah lebih tau di teori, kapan kita menggunakan rumus A, B, atau C tapi pas praktek lapangan nihil
Spoiler for Master of All?:
![[MUST READ] Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari bangsa Barat?](https://dl.kaskus.id/dorrys.com/wp-content/uploads/2009/11/jack-of-all-trades.jpg)
Karena berbasis hafalan, murid-murid di sekolah di Asia dijejali sebanyak mungkin pelajaran. Mereka dididik menjadi “Jack of all trades, but master of none”(tahu sedikit sedikit tentang banyak hal tapi tidak menguasai apapun).
Karena berbasis hafalan, banyak pelajar Asia bisa jadi juara dalam Olympiade Fisika, dan Matematika. Tapi hampir tidak pernah ada orang Asia yang menang Nobel atau hadiah internasional lainnya yg berbasis inovasi dan kreativitas.
Karena berbasis hafalan, banyak pelajar Asia bisa jadi juara dalam Olympiade Fisika, dan Matematika. Tapi hampir tidak pernah ada orang Asia yang menang Nobel atau hadiah internasional lainnya yg berbasis inovasi dan kreativitas.
Quote:
Kaskus aja bisa overposting, apalagi kita.
Spoiler for Salah? Kalah?:
![[MUST READ] Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari bangsa Barat?](https://dl.kaskus.id/www.clker.com/cliparts/1/1/9/2/12065738771352376078Arnoud999_Right_or_wrong_5.svg.med.png)
Orang Asia takut salah(KIASI) dan takut kalah (KIASU). Akibatnya sifat eksploratif sebagai upaya memenuhi rasa penasaran dan keberanian untuk mengambil resiko kurang dihargai.
Quote:
Seremnya..
Spoiler for Bertanya? Bodoh?:
![[MUST READ] Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari bangsa Barat?](https://dl.kaskus.id/actstraining.com/wp-content/uploads/2012/02/ask_questions.jpg)
Bagi kebanyakan bangsa Asia, bertanya artinya bodoh, makanya rasa penasaran tidak mendapat tempat dalam proses pendidikan di sekolah
Karena takut salah dan takut dianggap bodoh, di sekolah atau dalam seminar atau workshop, peserta jarang mau bertanya tetapisetelah sesi berakhir peserta mengerumuni guru / narasumber untuk minta penjelasan tambahan.
Karena takut salah dan takut dianggap bodoh, di sekolah atau dalam seminar atau workshop, peserta jarang mau bertanya tetapisetelah sesi berakhir peserta mengerumuni guru / narasumber untuk minta penjelasan tambahan.
Quote:
Ada pepatah malu bertanya sesat dijalan, tapi ya namanya juga pepatah..
Quote:
Di dalam bukunya Prof.Ng Aik Kwang menawarkan beberapa solusi sbb:
Spoiler for SOLUSI !:
1. Hargai proses. Hargailah orang karena pengabdiannya bukan karena kekayaannya.
2. Hentikan pendidikan berbasis kunci jawaban. Biarkan murid memahami bidang yang paling disukainya
3. Jangan jejali murid dengan banyak hafalan, apalagi matematika. Untuk apa diciptakan kalkulator kalau jawaban utk X x Y harus dihapalkan? Biarkan murid memilih sedikit mata pelajaran tapi benar-benar dikuasainya
4. Biarkan anak memilih profesi berdasarkan PASSION(rasa cinta) nya pada bidang itu, bukan memaksanya mengambil jurusan atau profesi tertentu yg lebih cepat menghasilkan uang
5. Dasar kreativitas adalah rasa penasaran berani ambil resiko. AYO BERTANYA!
6. Guru adalah fasilitator, bukan dewa yang harus tahu segalanya. Mari akui dengan bangga kalau KITA TIDAK TAHU!
7. Passion manusia adalah anugerah Tuhan..sebagai orang tua kita bertanggung-jawab untuk mengarahkan anak kita untuk menemukan passionnya dan mensupportnya.
Mudah-mudahan dengan begitu, kita bisa memiliki anak-anak dan cucu yang kreatif, inovatif tapi juga memiliki integritas dan idealisme tinggi tanpa korupsi
Quote:





Sumber
Osmosiss was here..
0
1.7K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan