Halo sesepuh di forum melek hukum...

ane mau tanya nih ..tp sebelumnya ane mau sedikit bercerita.

Dunia ane, adalah dunia forex trading. Dan secara sadar ane mengerti resiko terjun di bisnis ini . Semua resiko.mulai dari kehilangan uang dan lain-lain.

Dan ane secara sadar memilih menggunakan broker luar negri utk melakukan perdagangan berjangka.

Ane memilih tidak menggukanan broker lokal yang teregulasi karena berbagai alasan (M**ex,S**id G**ld etc)

beberapa tahun terakhir ini, Bappebti selaku regulator perdagangan berjangka melakukan beberapa langkah yg menurut ane sangat positif...yaitu memperkenalkan mini account ke trader Indonesia, dimana dulu untuk melakukan forex trading di broker lokal, minimal depositnya antara 30-50 juta.
sekarang hanya 3-5 Juta saja.

nah ada langkah Bappebti sebagai regulator agak mengganggu dan mengusik ane dan teman2 ane. Yaitu Bappebti klo g salah mengeluarkan aturan yg kurang lebih isinya



yang berimbas di blokirnya situs2 forex broker asing oleh KEPMENINFO yg dimulai dari hari ini, 26 Nov 2013

Yang ane tanyakan.bukankah hak ane untuk menggunakan BROKER MANAUPUN baik teregulasi oleh BAPPEBTI ato teregulasi oleh negara lain
bukankah jadinya lucu jika mengatakan suatu pialang asing ilegal,.pdhl pialang itu bisa jadi teregulasi di NEGARA TEMPAT BEROPRASINYA

Toh klo alasannya untuk melindungi WNI, banyak kok kasus broker lokal yang ampe sekarang ga jelas solusinya.

Emang banyak broker asing yg bermasalah.tp jika kita ngelihat di sub forum forex, trader selalu mendapat solusi atas masalah tersebut (contoh cancel profit karena melanggar aturan broker, dst2)

klo mau pake simplenya.banyak kok broker forex yang lebih baik daripada broker lokal.toh ane memilih menggunakan broker luar negri, dan hak ane untuk memilih di lindungi UUD 45 kan?



maaf jika bertele2..
saya hanya mencari penjelasan saja bagi agan2 yang ahli.

Terimakasih.