Diriwayatkan bahwasanya pada saat Nabi Muhammad Rasulullah Saw diancam akan segera dibunuh oleh kaum kafir Quraisy, maka untuk menghindarinya, Rasulullah Saw berhijrah ke kota Madinah (kala itu masih bernama Yatsrib).Sebelum hijrah, Rasulullah Saw menginap di rumah paman Nya yang bernama Abu Thalib. Rumah Abu Thalib pun dikepung, tapi karena kekuasaan Allah Swt, Rasulullah Saw bisa keluar dari rumah itu dengan selamat. Untuk mengelabuhi para pengepung, saudara sepupu Rasulullah Saw, Ali bin Abi Thalib menempati tempat tidur yang biasa dipakai Rasulullah Saw. Singkat cerita Rasul dan Abu Bakar menuju Madinah melewati jalan yang memutar untuk mengecoh kejaran tentunya. Tapi Rasul semakin terdesak dan akhirnya Baginda Rasul tiba di Jabal Tsur. Di Jabal Tsur yang letaknya kurang lebih enam kilometer di sebelah selatan Masjidil Haram, terdapat Gua Tsur. Disanalah Rasul dan Abu Bakar Bersembunyi dari kejaran Kaum Kafir Quraisy. maka atas perintah Allah Ta’ala para malaikat-Nya dibantu Laba-laba yang ada di gua itu membuat sarang laba - laba yang menutupi mulut gua dan meletakan sarang burung merpati yang sedang mengerami telur nya. untuk apa? tentu untuk membuat Kaum Kafir berfikir Rasul tidak mungkin masuk kedalam gua itu karena jika benar seharusnya sarang laba-laba itu akan rusak.Akhirnya Kaum Quraisy pun berfikir demikian. Namun, tidak lama terdengar suara Cicak yang begitu keras hingga menggema keluar. Mendengar suara cicak yang begitu keras, para kaum kafir Quraisy yang sedang memburu Rasulullah Saw menjadi sangat yakin bahwa Rasulullah Saw bersembunyi di dalam Gua Tsur tersebut. Maka dari itu, cicak disunnahkan untuk selalu dibunnuh!

Ibnu Majah meriwayatkan didalam “Sunan” nya dari Saibah Maulah al Fakih bin al Mughiroh bahwa dirinya menemui Aisyah dan melihat di rumahnya terdapat sebuah tombak yang tergeletak. Dia pun bertanya kepada Aisyah,”Wahai Ibu kaum mukminin apa yang engkau lakukan dengan tombak ini?” Aisyah menjawab,”Kami baru saja membunuh cecak-cecak. Sesungguhnya Nabi saw pernah memberitahu kami bahwa tatkala Ibrahim as dilemparkan ke dalam api tak satu pun binatang di bumi saat itu kecuali dia akan memadamkannya kecuali cecak yang meniup-niupkan apinya (untuk menyebarkan apinya). Maka Rasulullah saw memerintahkan untuk membunuhnya.” Kitab “az Zawaid” menyebutkan bahwa hadits Aisyah ini shahih dan orang-orangnya bisa dipercaya.