- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tentang Kanker, "si pembunuh nomor satu"


TS
2Drunk2Kill
Tentang Kanker, "si pembunuh nomor satu"
mendengar kata kanker, mungkin kita semua berpikir mengenai penyakit yang sangat sulit disembuhkan ini dan bahkan menjadi salah satu pembunuh nomor satu
oke...kali ini ane mau menjelaskan sedikit tentang kanker
Oke demikian Thead ane yang simpel ini
Kalo berkenaan tolong di Rate ya gan

Jangan Lupa Cendol nya

Ada Pepatah yang mengatakan,,,
oke...kali ini ane mau menjelaskan sedikit tentang kanker

Spoiler for Tentang Kanker #1:
Berapa banyak penderita kanker yang kondisinya memburuk dari waktu ke waktu, jauh dari sehat dan tentu saja jauh dari sejahtera? Banyak!
Persentase penderita kanker ditangani holistik, dari mulai penanganan penyakit, pencegahan penyebaran hingga perubahan pola hidup? Minim
Penderita kanker umumnya pasrah harus jalani pengobatan itu-itu saja, menelan 'berton-ton' obat, menjalani 'siksaan' kemoterapi, minim hasil
Dan kendati metode minim hasil, di sisi lain luar biasa tinggi tingkat persentasenya dalam menguras kocek penderita kanker, orang pun antre
Sekalinya metode itu berhasil, sering sekali hanya memperpanjang 'nyawa' sekian waktu. Kembalinya kanker harus direview secara periodik
Penderita kanker umumnya bagai dijebloskan dalam penjara penuh kegelapan, mereka tidak tahu kenapa, tidak tahu harus bagaimana?
Seberapa banyak penderita kanker yang diberi pemahaman, kenapa mereka bisa terkena kanker? Bagaimana cara mengatasinya? Super sangat minim!
"Ini masalah genetik", "Tidak diketahui penyebabnya?" hingga "Cobaan dari Tuhan", adalah jawaban standar yang umum diterima penderita kanker
Saya malah pernah ketemu kasus, perokok berat, saat dideteksi kanker paru-paru, masih bisa berkilah, "Ini genetika", kata ahli kesehatannya
Dulu jaman saya belum punya kesadaran kesehatan, punya teman yang seorang peminum dan penikmat hidup malam. Terkena kanker sistem pencernaan
Mudah ditebak, tidak ada sedikitpun diskusi yang dilakukan tim kesehatannya picu kesadaran si pasien terkait gaya hidup, semua salah Tuhan
Apakah kanker serumit itu? Bila kita mengacu pada bahasan ilmiah ilmu kesehatan konvensional terkini sekalipun, memang kompleks dan sulit
Bahkan ada jarak terpisah antara ahli kesehatan dan penderita kanker. Edukasinya hampir tidak pernah sampai dengan jelas ke mereka
Kerumitan itu membuat ahli kesehatan mudah mendikte apa yang harus dilakukan penderita kanker. "Ini tindakannya, siapkan biaya dan lakukan!"
Padahal serumit itukah kanker? Tidak juga. Temuan Dr. Otto Heinrich Warburg, pemenang nobel 1931, mengindikasikan hal sangat sederhana
Poin pertama, "the prime cause of cancer is the replacement of the respiration of oxygen in normal body cells by a fermentation of sugar"
Beliau temukan kaitan sederhana antara sel kanker & glukosa, kini menjadi dasar pemikiran pendeteksi PET (positron emission tomography) Scan
Kini menjadi salah satu metode 3D tercanggih untuk mendeteksi dinamika sel kanker. Jauh melebihi teknik scanning yang umum dikenal
Teknik ini dilanjutkan oleh University College London Hospitals, mereka mendeteksi keberadaan sel kanker dengan pergunakan bantuan glukosa
Dari sini temuan Dr. Warburg tentang ketertarikan sel kanker dengan glukosa semestinya sudah menjadi landasan sederhana melawan kanker
Tapi apa lacur? Berapa banyak penderita kanker yang disarankan untuk menjaga apa yang mereka makan? Menghindari gula sederhana mungkin sudah
Tapi bagaimana jebakan gula yang terbentuk lewat konsumsi nasi putih, roti-rotian, turunan tepung, minuman energi misal? Jarang disinggung!
Persentase penderita kanker ditangani holistik, dari mulai penanganan penyakit, pencegahan penyebaran hingga perubahan pola hidup? Minim
Penderita kanker umumnya pasrah harus jalani pengobatan itu-itu saja, menelan 'berton-ton' obat, menjalani 'siksaan' kemoterapi, minim hasil
Dan kendati metode minim hasil, di sisi lain luar biasa tinggi tingkat persentasenya dalam menguras kocek penderita kanker, orang pun antre
Sekalinya metode itu berhasil, sering sekali hanya memperpanjang 'nyawa' sekian waktu. Kembalinya kanker harus direview secara periodik
Penderita kanker umumnya bagai dijebloskan dalam penjara penuh kegelapan, mereka tidak tahu kenapa, tidak tahu harus bagaimana?
Seberapa banyak penderita kanker yang diberi pemahaman, kenapa mereka bisa terkena kanker? Bagaimana cara mengatasinya? Super sangat minim!
"Ini masalah genetik", "Tidak diketahui penyebabnya?" hingga "Cobaan dari Tuhan", adalah jawaban standar yang umum diterima penderita kanker
Saya malah pernah ketemu kasus, perokok berat, saat dideteksi kanker paru-paru, masih bisa berkilah, "Ini genetika", kata ahli kesehatannya
Dulu jaman saya belum punya kesadaran kesehatan, punya teman yang seorang peminum dan penikmat hidup malam. Terkena kanker sistem pencernaan
Mudah ditebak, tidak ada sedikitpun diskusi yang dilakukan tim kesehatannya picu kesadaran si pasien terkait gaya hidup, semua salah Tuhan
Apakah kanker serumit itu? Bila kita mengacu pada bahasan ilmiah ilmu kesehatan konvensional terkini sekalipun, memang kompleks dan sulit
Bahkan ada jarak terpisah antara ahli kesehatan dan penderita kanker. Edukasinya hampir tidak pernah sampai dengan jelas ke mereka
Kerumitan itu membuat ahli kesehatan mudah mendikte apa yang harus dilakukan penderita kanker. "Ini tindakannya, siapkan biaya dan lakukan!"
Padahal serumit itukah kanker? Tidak juga. Temuan Dr. Otto Heinrich Warburg, pemenang nobel 1931, mengindikasikan hal sangat sederhana
Poin pertama, "the prime cause of cancer is the replacement of the respiration of oxygen in normal body cells by a fermentation of sugar"
Beliau temukan kaitan sederhana antara sel kanker & glukosa, kini menjadi dasar pemikiran pendeteksi PET (positron emission tomography) Scan
Kini menjadi salah satu metode 3D tercanggih untuk mendeteksi dinamika sel kanker. Jauh melebihi teknik scanning yang umum dikenal
Teknik ini dilanjutkan oleh University College London Hospitals, mereka mendeteksi keberadaan sel kanker dengan pergunakan bantuan glukosa
Dari sini temuan Dr. Warburg tentang ketertarikan sel kanker dengan glukosa semestinya sudah menjadi landasan sederhana melawan kanker
Tapi apa lacur? Berapa banyak penderita kanker yang disarankan untuk menjaga apa yang mereka makan? Menghindari gula sederhana mungkin sudah
Tapi bagaimana jebakan gula yang terbentuk lewat konsumsi nasi putih, roti-rotian, turunan tepung, minuman energi misal? Jarang disinggung!
Spoiler for Tentang Kanker #2:
Tidak berhenti disana, Dr. Warburg beri platform mendasar lain tentang bagaimana cara kita melumpuhkan sel kanker, PH darah dan oksigen!
Sel kanker akan mati-matian mempertahankan PH di kisaran minimal 6.0 agar mereka bisa hidup dan berkembang biak secara leluasa. Ini penting!
Upaya sel kanker ini umum dipermudah oleh gaya hidup seseorang apabila ia terbiasa makan dan minum seenaknya. Bisa jadi malah pemicu utama
Bagaimana dengan pola hidup yang cenderung dekat dengan berkembang biaknya sel kanker, mari kita menoleh ke pakar kesehatan lainnya
Ada Hiromi Shinya MD, Dr. Robert Young, Helbert Shelton ND, mewakili ahli kesehatan yang kedepankan pencegahan penyakit dan perawatan tubuh
Mereka kendati berangkat dari era-pemahaman berbeda, mengamini, PH darah dan tubuh yang berada di kisaran asam (1.0 - 6.9) akibat gaya hidup
HIromi Shinya seorang ahli gastroenterology, memberikan foto usus besar 370.000 pasien antar rasnya di seluruh dunia, sebagai bukti mutlak
Pola makan yang berat pada protein hewani, makanan proses, minuman selain air putih, membentuk karakter harmoni sistem cerna yang amat buruk
Lucunya karakter sistem cerna, usus besar utama, jadi refleksi munculnya berbagai macam penyakit dalam tubuh manusia, kanker tak terkecuali
Dr. Young dan Shelton, mengemukakan pola makan jauh dari buah dan sayuran segar yang disantap dengan cara benar, identik masalah kesehatan
Bertiga mereka mengamini, pola hidup, berbasis pola makan seperti ini, menciptakan karakter PH darah-tubuh yang berada di wilayah asam
Hiromi Shinya, bahkan memberikan foto usus besar yang membaik pasca penderita penyakit tertentu (kanker termasuk) merubah pola makan drastis
Hebatnya, begitu usus besar menjadi sehat, sel kanker jadi kehilangan alasan untuk hidup, berangsur menghilang! Kalaupun ada, mudah diatasi
Hiromi Shinya menciptakan teknologi operasi sistem cerna bernama loop snare wire untuk menghilangkan sisa kanker atau pemicunya minim luka
Dr. Young mendirikan klinik yang menuntun penderita penyakit, kanker salah satunya, ubah pola makan mereka agar PH-nya netral cenderung basa
Herbert Shelton terkenal dengan klinik dan terapi semacam puasa yang berbasiskan buah-sayuran segar, kini dikenal dengan istilah detoks
Berbasis paham demikian, bukankah kanker semestinya lebih mudah dipahami, dipelajari lalu kemudian ditaklukkan? Seharusnya begitu
Tapi penguasaan industri (yang umum komersil) serta arogansi oknum, berusaha menolak itu semua dan menyeret kembali kanker ke sisi gelapnya
Ini yang membuat kanker sampai hari ini menjadi sebuah materi yang sangat sulit untuk dipahami, diatasi dan bahkan menjadi semacam komoditas
Sel kanker akan mati-matian mempertahankan PH di kisaran minimal 6.0 agar mereka bisa hidup dan berkembang biak secara leluasa. Ini penting!
Upaya sel kanker ini umum dipermudah oleh gaya hidup seseorang apabila ia terbiasa makan dan minum seenaknya. Bisa jadi malah pemicu utama
Bagaimana dengan pola hidup yang cenderung dekat dengan berkembang biaknya sel kanker, mari kita menoleh ke pakar kesehatan lainnya
Ada Hiromi Shinya MD, Dr. Robert Young, Helbert Shelton ND, mewakili ahli kesehatan yang kedepankan pencegahan penyakit dan perawatan tubuh
Mereka kendati berangkat dari era-pemahaman berbeda, mengamini, PH darah dan tubuh yang berada di kisaran asam (1.0 - 6.9) akibat gaya hidup
HIromi Shinya seorang ahli gastroenterology, memberikan foto usus besar 370.000 pasien antar rasnya di seluruh dunia, sebagai bukti mutlak
Pola makan yang berat pada protein hewani, makanan proses, minuman selain air putih, membentuk karakter harmoni sistem cerna yang amat buruk
Lucunya karakter sistem cerna, usus besar utama, jadi refleksi munculnya berbagai macam penyakit dalam tubuh manusia, kanker tak terkecuali
Dr. Young dan Shelton, mengemukakan pola makan jauh dari buah dan sayuran segar yang disantap dengan cara benar, identik masalah kesehatan
Bertiga mereka mengamini, pola hidup, berbasis pola makan seperti ini, menciptakan karakter PH darah-tubuh yang berada di wilayah asam
Hiromi Shinya, bahkan memberikan foto usus besar yang membaik pasca penderita penyakit tertentu (kanker termasuk) merubah pola makan drastis
Hebatnya, begitu usus besar menjadi sehat, sel kanker jadi kehilangan alasan untuk hidup, berangsur menghilang! Kalaupun ada, mudah diatasi
Hiromi Shinya menciptakan teknologi operasi sistem cerna bernama loop snare wire untuk menghilangkan sisa kanker atau pemicunya minim luka
Dr. Young mendirikan klinik yang menuntun penderita penyakit, kanker salah satunya, ubah pola makan mereka agar PH-nya netral cenderung basa
Herbert Shelton terkenal dengan klinik dan terapi semacam puasa yang berbasiskan buah-sayuran segar, kini dikenal dengan istilah detoks
Berbasis paham demikian, bukankah kanker semestinya lebih mudah dipahami, dipelajari lalu kemudian ditaklukkan? Seharusnya begitu
Tapi penguasaan industri (yang umum komersil) serta arogansi oknum, berusaha menolak itu semua dan menyeret kembali kanker ke sisi gelapnya
Ini yang membuat kanker sampai hari ini menjadi sebuah materi yang sangat sulit untuk dipahami, diatasi dan bahkan menjadi semacam komoditas
Oke demikian Thead ane yang simpel ini
Kalo berkenaan tolong di Rate ya gan


Jangan Lupa Cendol nya


Ada Pepatah yang mengatakan,,,
Quote:
Kaskuser yang baik membudayakan komen dan meninggalkan jejak yang bermanfaat
Spoiler for Sumber:
http://chirpstory.com/li/99263
Diubah oleh 2Drunk2Kill 30-11-2013 01:33
0
1.9K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan