Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ejja.hereAvatar border
TS
ejja.here
Membedah Rasa Sakit Seorang Jomblo!
WELCOME TO MY THREAD


Semoga aja ga repost ya gan soalnyaa ane cari tadi ga ada emoticon-Kiss

Kamu tahu apa yang membuat hidup sebagai jomblo itu capek,
tidak enak, bahkan kadang terasa menyakitkan?
Bukan, sobat, bukan karena kamu harus menjalani segala
sesuatu dengan sendirian. Bukan juga soal merasa kesepian.
Yang membuat kehidupan jomblo terasa seperti itu menyesakkan sama sekali itu tidak ada urusannya dengan
masalah kesepian ataupun percintaan.
[/color]

Kamu mau tahu apa?
]

Jika saya memberitahu, berjanjilah kamu tidak akan
menggeleng-gelengkan kepala sebelum kamu membaca artikel
ini hingga habis.
Janji?


Jawabannya adalah karena semakin lama kamu menjalani
kejombloan, semakin kamu kehilangan kepercayaan pada diri
sendiri bahwa kamu cowok normal yang mampu memiliki
hubungan romance sebagaimana seharusnya.
Dan semakin kamu kehilangan kepercayaan tersebut, semakin
kamu kehilangan harga diri juga.
Jika ditolak oleh orang lain sudah cukup sakit, jauh lebih sakit
lagi rasanya bila kamu ditolak oleh dirimu sendiri.
Itu sebabnya kamu mengernyit kesakitan dan tergeletak
payah setiap kali memikirkan mengapa kamu tidak punya
sahabat cewek yang bisa menganggapmu lebih spesial dari
sekedar teman biasa.


Jebakan yang mengerikan, sobat. Sekali kamu tersandung ke dalamnya, sulit sekali untuk bisa keluar tanpa pertolongan orang lain. Mencoba membereskan masalah tersebut dengan memaksa mengobral diri dan mengejar cewek sebanyak mungkin sama saja dengan membunuh dirimu sendiri.


Kamu harus mengerti bahwa rasa sakit yang kamu rasakan
tidak akan terobati bila kamu mendapat cewek.
Jangankan terobati, sedikit mengering saja tidak.
Malah akan semakin tersobek menganga lebar.
Mengapa?


Karena seseorang bisa saja berpacaran, menjalani hubungan
romance yang intim dan dicemburui oleh teman-temanmu, tapi
tetap terjangkit penyakit jomblo tanpa ada yang pernah
mengetahuinya kecuali sang pasangan.
Kamu kehilangan dirimu sendiri. Kamu kehilangan kepercayaan
untuk bisa meraih berbagai mimpi yang pernah kamu harapkan.
Itulah rasa sakit yang kamu rasakan.


Menemukan seorang cewek atau pacar atau pasangan
apapun tidak akan membuatmu menemukan kepuasan dan
kenyamanan identitas yang kamu inginkan.
Malah berpacaran sewaktu keadaan seperti itu akan
membuat hubunganmu membusuk setelah sekian waktu
lamanya dan pasanganmu menyerah karena lelah harus
meladeni obsesi dan tuntutan kepribadianmu yang begitu
mengekang.


Waktu kecil dulu, kamu bisa bebas melakukan kesalahan tanpa
perlu merasa kehilangan semangat belajar, kepercayaan dan
harga pada dirimu sendiri.
Orangtuamu mungkin akan kesal atau marah melihat kamu
mencoret-coret dinding, baju, seprei dan semua benda lain
yang berwarna putih, tapi umumnya mereka akan
menyampaikan dengan cara yang lembut.
Tidak peduli seberapa luas dan besar kesalahanmu, mereka
hanya akan berkata, “Oke sayang, papa mama sedikit
kecewa dengan kesalahan kecil ini, tapi gapapa, lain kali
gambarnya di sini aja ya sayang…”


Namun segala sesuatu berubah ketika kamu mulai beranjak usia
yang lebih dewasa. Kesalahan sekecil apapun menjadi besar,
“Katanya udah gede, tapi diminta tolong sekali aja jemput
adikmu pulang sekolah aja kok bisa sampe lupa.”
Kesalahan besar, menjadi jauh lebih besar lagi, “Lihat aja
nanti, gara-gara kamu berantem ada kemungkinan beasiswa
kamu ditarik lagi. Kamu bisa skolah bayar sendiri?”
Dan kesalahan yang sudah lebih besar disambung dengan
berbagai kesalahan-kesalahan yang lebih besar lainnya, “Otak
kamu kemana sih? Bulan kemarin tagihan telpon udah
membludak sampe 2 juta, terus minggu lalu mobil dipake
seenaknya padahal kami perlu anter Oma yang lagi sakit, trus
skarang lagi bertingkah mabuk-mabukan. Kami kurang mendidik
apa sih? Mau bikin kami stress dan cepet mati ya?!”
Seiring semua pengalaman-pengalaman seperti di atas, kamu
belajar untuk tidak lagi mempercayai dirimu sendiri.
Kamu belajar untuk menganggap dirimu bodoh, pikun, jelek,
aneh, lambat, teledor, kurang ajar, lemah, atau apapun yang
dilabelkan oleh orangtuamu, generasi senior, dan masyarakat
di sekitarmu.


Sama sekali bukan soal kamu jomblo dan kesepian.
Jomblo itu hanya momen dan katalisator yang membuatmu
sensitif terhadap rasa sakit yang sudah ada.
Kenyataan bahwa kamu belum atau tidak pernah berada
dalam hubungan seperti yang kamu impikan hanya membuatmu
lebih diyakinkan lagi bahwa kamu memang seorang loser yang
tidak layak menikmati dunia.
Mulai sembuhkan dirimu sendiri dengan mengijinkan dirimu untuk
merasa tenang dan percaya akan kemampuan yang kamu miliki
sebagai manusia.
Ijinkan dirimu untuk mencoba meraih kembali kepolosan,
semangat belajar, impian dan potensi berharga yang pernah
ditolak mentah-mentah, mungkin oleh orang lain atau oleh
dirimu sendiri hanya karena kamu pernah gagal dahulu.
Jadi jika kamu saat ini jomblo, jangan langsung terjun mencari
cewek-cewek cakep di luar sana.
Kita tidak pernah tertarik dengan orang yang penyakitan.
Kalaupun kita mau berdekatan dengan mereka, itu pasti hanya
berupa perasaan simpati atau empati.
Kalau kamu dalam keadaan yang terluka seperti ini berusaha
mendekati cewek dan mereka tidak melarikan diri, itu sudah
pasti mereka tergerak oleh rasa sosial dan belas kasihan.
Jangan harap bisa menembus Hanya Teman Baik Saja.
Kembalikan dirimu pada kondisi prima seperti sewaktu kamu
masih kecil dahulu.


Sang Bocah yang tidak mengenal takut atau ragu, selalu
dipenuhi dengan keingintahuan, tidak dibayang-bayangi oleh
rasa menyerah, tenggelam dalam dunianya sendiri yang penuh
keajaiban dan selalu bersemangat mengajak orang lain ikut
masuk ke dalamnya.
Coba baca dan renungkan pertanyaan ini: “Apakah kamu
percaya bahwa kamu bisa menjadi siapa saja dan meraih apa
saja yang kamu inginkan dalam hidup ini bila kamu
menginvestasikan cukup waktu dan tenaga ke dalamnya?”
Jika jawaban “Ya” tidak langsung muncul dalam pikiranmu…
Jika kamu memerlukan waktu, bahkan satu detik saja, untuk
mendapatkan reaksi apapun dalam pikiranmu…
Jika pikiranmu melayang membayangkan kejadian-kejadian
acak di masa lalu, tidak peduli apapun itu…



Format ulang dirimu hingga kamu bisa mencapai sebagian besar
dari paradigma penjuru berikut ini:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Jika kamu bisa memperbaiki dan menyembuhkan pola pikirmu
pada poin-poin di atas, kamu tidak akan lagi merasakan sakit
dan perih yang dialami oleh kebanyakan jomblo di luar sana.
Dan jika kamu sudah tidak penyakitan lagi, saya MENJAMIN
kamu akan lebih mudah untuk melihat hasil yang memuaskan
ketika nge-hit cewek-cewek yang kamu inginkan.


Kamu mungkin tipe cowok yang sudah cukup capek sendirian
dan ingin mengumpulkan begitu banyak tehnik untuk
memanipulasi cewek untuk memuaskan dirimu.


Saya turut berdukacita atas kehidupan dan masa lalu
jomblomu yang penuh dengan rasa perih dan keputusasaan.
Selamat datang dalam era Glossy. emoticon-Angkat Beer


Sumber

Gimana gan ? Maaf ya kalo kepanjangan emoticon-Malu (S)
Ane ganolak dikasih
emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Jangan Kasih ane emoticon-Blue Guy Bata (L) ya gann
Bantu jugaaa emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh ejja.here 30-11-2013 03:39
0
2.6K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan