- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menristek: Nuklir Bukan Sesuatu yang Angker


TS
wahwibson
Menristek: Nuklir Bukan Sesuatu yang Angker
Jakarta (Antara) - Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta mengatakan nuklir bukan sesuatu yang angker karena sudah dimanfaatkan dalam berbagai bidang.
"Nuklir bukan sesuatu yang angker. Pemanfaatan pengembangan nuklir sudah dilakukan di berbagai bidang," ujar Menristek saat membuka acara "Atomos Day" di Jakarta, Jumat.
Menristek mengatakan nuklir sudah dimanfaatkan dalam bidang pertanian seperti pengembangan varietas unggul yang tahan hama melalui teknik mutasi radiasi.
Kemudian, nuklir juga dimanfaatkan dalam bidang kesehatan seperti pemeriksaan fungsi ginjal, pemeriksaan kanker serta pengobatannya.
"BATAN juga berhasil mengawetkan makanan," tambah dia.
Berbagai makanan, lanjut dia, juga sudah bisa diawetkan melalui teknik iradiasi, proses itu mampu mengawetkan makanan hingga 1,5 tahun.
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Prof Djarot S Wisnubroto mengatakan pihaknya terus mengembangkan nuklir untuk kesejahteraan masyarakat.
"Litbang IPTEK nuklir difokuskan pada beberapa bidang seperti pangan, kesehatan dan obat-obatan, energi, industri, dan sumber daya alam lingkungan," ujar Djarot.
IPTEK nuklir, sambung Djarot, sangat bermanfaat bagi manusia, namun penggunaan teknologi nuklir yang salah kaprah seperti yang terjadi pada Perang Dunia II, membuat citra teknologi itu menjadi negatif.
"Padahal dalam pengembangannya, IPTEK nuklir selalu mengedepankan keselamatan dan prinsip pemanfaatan untuk tujuan damai."
Hasil survei Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) melalui lembaga survei independen PT Iconesia Solusi Prioritas (ISP) menyebutkan 76,5 persen masyarakat di Tanah Air menyetujui pengembangan IPTEK Nuklir.
Sebanyak 76,5 persen menyetujui pengembangan nuklir baik untuk energi, kesehatan, peternakan, dan pangan.
Survei yang dilakukan pada 2013 itu juga menyebutkan, sebanyak 60,4 persen masyarakat menyetujui pengembangan nuklir di bidang energi atau pembangunan PLTN.
Sementara pada tingkat Pulau Jawa, Madura dan Bali, diketahui sebanyak 75 persen masyarakat di wilayah itu menyetujui pengembangan iptek nuklir di Tanah Air.(rr)
ember
========================================================
udah bangun saja PLTN skala besar biar listrik dalam negeri terpenuhi...
"Nuklir bukan sesuatu yang angker. Pemanfaatan pengembangan nuklir sudah dilakukan di berbagai bidang," ujar Menristek saat membuka acara "Atomos Day" di Jakarta, Jumat.
Menristek mengatakan nuklir sudah dimanfaatkan dalam bidang pertanian seperti pengembangan varietas unggul yang tahan hama melalui teknik mutasi radiasi.
Kemudian, nuklir juga dimanfaatkan dalam bidang kesehatan seperti pemeriksaan fungsi ginjal, pemeriksaan kanker serta pengobatannya.
"BATAN juga berhasil mengawetkan makanan," tambah dia.
Berbagai makanan, lanjut dia, juga sudah bisa diawetkan melalui teknik iradiasi, proses itu mampu mengawetkan makanan hingga 1,5 tahun.
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Prof Djarot S Wisnubroto mengatakan pihaknya terus mengembangkan nuklir untuk kesejahteraan masyarakat.
"Litbang IPTEK nuklir difokuskan pada beberapa bidang seperti pangan, kesehatan dan obat-obatan, energi, industri, dan sumber daya alam lingkungan," ujar Djarot.
IPTEK nuklir, sambung Djarot, sangat bermanfaat bagi manusia, namun penggunaan teknologi nuklir yang salah kaprah seperti yang terjadi pada Perang Dunia II, membuat citra teknologi itu menjadi negatif.
"Padahal dalam pengembangannya, IPTEK nuklir selalu mengedepankan keselamatan dan prinsip pemanfaatan untuk tujuan damai."
Hasil survei Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) melalui lembaga survei independen PT Iconesia Solusi Prioritas (ISP) menyebutkan 76,5 persen masyarakat di Tanah Air menyetujui pengembangan IPTEK Nuklir.
Sebanyak 76,5 persen menyetujui pengembangan nuklir baik untuk energi, kesehatan, peternakan, dan pangan.
Survei yang dilakukan pada 2013 itu juga menyebutkan, sebanyak 60,4 persen masyarakat menyetujui pengembangan nuklir di bidang energi atau pembangunan PLTN.
Sementara pada tingkat Pulau Jawa, Madura dan Bali, diketahui sebanyak 75 persen masyarakat di wilayah itu menyetujui pengembangan iptek nuklir di Tanah Air.(rr)
ember
========================================================
udah bangun saja PLTN skala besar biar listrik dalam negeri terpenuhi...

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 20 suara
Apakah Anda Setuju atau Menolak Pembangunan PLTN Skala Besar
Setuju
80%
Menolak
15%
Tidak Tahu
5%
0
6.3K
150


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan