Keinginan pelatih Persebaya Rahmad Darmawan bisa mendapatkan Andik Vermansyah, direspons antusias manajemen Persebaya. Manajemen sangat setuju jika Andik akhirnya mau membela tim yang diproyeksikan ke kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim depan.

Direktur Sport Persebaya Dhimam Abror mengaku, manajemen setuju dan senang jika memang Andik mau bergabung. Apalagi, pelatih memang membutuhkan tambahan amunisi pemain.

"Yang tahu kebutuhan pemain adalah pelatih. Jadi kalau coach RD mau ambil Andik sebagai tambahan amunisi, kami setuju saja," sebut Dhimam Abror yang ditemui di KONI Jatim, Selasa (26/11/2013).

Abror menuturkan, Persebaya memang memerlukan pemain ikon Surabaya atau Jatim. Sampai saat ini, Persebaya baru terisi Fandi Eko Utomo dan Evan Dimas. Evan Dimas sendiri pada musim kompetisi depan belum bisa bermain bersama Persebaya lantaran dipakai Tim Nasional Indonesia U-19 di Piala Asia 2014 nanti.

"Kita baru punya Fandi (Utomo) dan Evan Dimas. Jika bisa tambah, itu makin bagus lagi. Untuk kepentingan pemain ikon, Andik akan jadi daya tarik. Apalagi, secara teknis, pelatih butuh pemain penggedor," jelas Abror.

Mantan Ketua PSSI Jatim menambahkan, sejak awal memang RD sangat berminat merekrut Andik. Dia masuk dalam daftar pemain-pemain yang disodorkan ke manajemen.

"Sekarang tinggal kesiapan psikologisnya Andik bagaimana. Berani tidak memutuskan gabung, karena banyak tekanan-tekanan kepada Andik. Kalau dia berani putuskan tekanan, kami sih siap tampung," tutur Abror.

Menurut Abror, sebagai pemain profesional sepak bola, menyebrang ke klub lain dan rival merupakan hal yang biasa.

"Pemain pindah ke klub lain merupakan hal biasa di sepak bola," ucap Abror.

Dalam pernyataaannya usai teken kontrak di Jakarta, RD mengatakan Andik sejatinya siap gabung. Hanya saja Andik mengatakan masih menunggu jawaban atas tawarannya main di salah satu klub Jepang. Andik baru memutuskan pada akhir Desember kemana ia akhirnya bermain.

http://www.tribunnews.com/superball/...ub-jepang-dulu

ayo Andik, bermainlah untuk Persebaya di kompetisi kasta tertinggi NKRI