- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Yang sebenarnya menjamin keselamatan JIWA PASIEN di RUMAH SAKIT


TS
poe2tshin
Yang sebenarnya menjamin keselamatan JIWA PASIEN di RUMAH SAKIT
Metrotvnews.com, Madiun: Keluarga pasien rawat inap RS dr
Soedono Madiun, Jawa Timur, mengapresiasi para perawat
yang tetap mengabdi di saat dokter melakukan aksi mogok
kerja, Rabu (27/11) kemarin.
”Terus terang saya acungi jempol buat korps perawat.
Rupanya merekalah yang berhati mulia dalam melakukan
pelayanan kesehatan bila dibandingkan dokter kepada pasien
rawat inap,” kata Sutrisno, 45, salah seorang keluarga pasien
rawat inap di RS dr Soedono Madiun.
Menurut Sutrisno, para pasien awalnya cemas ketika dokter
berencana mogok. Mereka khawatir para perawat juga akan
ikut mogok. "Biasanya perawat di bawah perintah dokter dan
direktur rumah sakit, tapi perawat tetap melakukan pelayanan
kepada pasiennya,” kata Sutrisno di Madiun, Kamis (28/11).
Anggota keluarga pasien lainnya, Bambang, menambahkan
yang aktif melakukan pelayanan kesehatan dan pengobatan
selama di rumah sakit adalah tenaga paramedis. Sedangkan
dokter mendatangi pasien inap dalam sehari hanya sesekali
saja. Berbeda dengan perawat yang menjalankan tugasnya 24
jam atau sepanjang hari.
”Bisa dikatakan keselamatan jiwa pasien di rumah sakit itu
adalah perawat bukan dokter. Karena perawat-lah yang 24
jam melakukan pelayanan kesehatan kepada pasien rawat
inap. Sedangkan dokter mengunjungi pasien itu sehari
mungkin cuma sesekali saja dan sebentar sekali,” jelas
Bambang.
Para keluarga pasien juga mengkritik kinerja selama ini
banyak dokter lebih mementingkan praktik di rumahnya atau
luar daripada di rumah sakit. Buktinya, banyak dokter yang
pegawai negeri itu mestinya harus kerja sesui masuk jam
kerja pegawai negeri tetapi sering molor disebabkan
mendahulukan praktiknya di luar rumah sakit. (Sunarwoto)
Editor: Irvan Sihombing
sumber:
http://m.metrotvnews.com/read/news/2013/11/28/197609/Dokter-Mogok-Keluarga-Pasien-Puji-Korps-Perawat
Soedono Madiun, Jawa Timur, mengapresiasi para perawat
yang tetap mengabdi di saat dokter melakukan aksi mogok
kerja, Rabu (27/11) kemarin.
”Terus terang saya acungi jempol buat korps perawat.
Rupanya merekalah yang berhati mulia dalam melakukan
pelayanan kesehatan bila dibandingkan dokter kepada pasien
rawat inap,” kata Sutrisno, 45, salah seorang keluarga pasien
rawat inap di RS dr Soedono Madiun.
Menurut Sutrisno, para pasien awalnya cemas ketika dokter
berencana mogok. Mereka khawatir para perawat juga akan
ikut mogok. "Biasanya perawat di bawah perintah dokter dan
direktur rumah sakit, tapi perawat tetap melakukan pelayanan
kepada pasiennya,” kata Sutrisno di Madiun, Kamis (28/11).
Anggota keluarga pasien lainnya, Bambang, menambahkan
yang aktif melakukan pelayanan kesehatan dan pengobatan
selama di rumah sakit adalah tenaga paramedis. Sedangkan
dokter mendatangi pasien inap dalam sehari hanya sesekali
saja. Berbeda dengan perawat yang menjalankan tugasnya 24
jam atau sepanjang hari.
”Bisa dikatakan keselamatan jiwa pasien di rumah sakit itu
adalah perawat bukan dokter. Karena perawat-lah yang 24
jam melakukan pelayanan kesehatan kepada pasien rawat
inap. Sedangkan dokter mengunjungi pasien itu sehari
mungkin cuma sesekali saja dan sebentar sekali,” jelas
Bambang.
Para keluarga pasien juga mengkritik kinerja selama ini
banyak dokter lebih mementingkan praktik di rumahnya atau
luar daripada di rumah sakit. Buktinya, banyak dokter yang
pegawai negeri itu mestinya harus kerja sesui masuk jam
kerja pegawai negeri tetapi sering molor disebabkan
mendahulukan praktiknya di luar rumah sakit. (Sunarwoto)
Editor: Irvan Sihombing
sumber:
http://m.metrotvnews.com/read/news/2013/11/28/197609/Dokter-Mogok-Keluarga-Pasien-Puji-Korps-Perawat
Diubah oleh poe2tshin 29-11-2013 06:50
0
1.3K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan