Walang (kanan) dan Sa'aran memperlihatkan uang sebanyak Rp 25 juta, hasil mereka mengemis di Jakarta (28/11). Mereka ditangkap di kawasan Pancoran Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho


Walang (kiri) dan Sa'aran memperagakan aksinya sebagai pengemis, pada saat melakukan konfrensi pers di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta, (28/11). Sa'aran biasanya didorong di gerobak saat mengemis di Pancoran, jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho


Sa'aran (kiri) dan Walang (tengah), pengemis yang memiliki uang sekitar Rp 25 juta saat jumpa di Cipayung, Jakarta, (28/11). Walang mengatakan bahwa uang tersebut untuk melunasi ongkos haji dan membeli mobil. TEMPO/Eko Siswono Toyudho


Sa'aran (kiri) dan Walang (kanan), pengemis yang memiliki uang 25 juta rupiah, pada saat jumpa pers di Panti Sosial, Cipayung, Jakarta, Kamis (28/11). Walang mengatakan uang hasil mengemis tersebut dibagi dua. TEMPO/Eko Siswono Toyudho


Sa'aran (kanan) dan Walang (kiri) di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta, (28/11). Sa'aran mengatakan bahwa ia hanya menurut Walang saja, disuruh berpura-pura sakit agar orang kasihan dan memberi uang. TEMPO/Eko Siswono Toyudho . - KEBAIKAN KITA YANG DIMANFAATIN GAN!!!


Sa'aran (kursi roda) dan Walang (kiri), dibawa petugas untuk melakukan konfrensi pers di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta, (28/11). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Menyebalkan memang mengetahui kenyataan yang agak mengejutkan ini, kebaikan dan maksud ingin menolong, mendapatkan pahala kdang dimanfaatkan oleh sebagian orang yang menjadikan kemiskinan sebagai topeng dan ujung-ujungnya memang mengemis ini bukan karena faktor mereka miskin dan tidak mampu. tapi mereka udah keenakan, gampang dapat uang dan jadilah profesi. 25 Juta dalam 2 minggu. hehehe gaji kita mah ga ada apa2nya, iya dari nominal. tapi tetap tenang besar kecil tapi jika halal dan hasil keringat sendiri. insyaAlloh berkah. tetap senang dan tenang.

have a good rest agan-agan.