Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GPO2AAvatar border
TS
GPO2A
Ahok: Warga Cipinang Harus Didenda Rp 500.000 Biar Kapok
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melihat warga di RW 02 dan 04 Cipinang Besar Utara (Cibesut), Jatinegara, Jakarta Timur, menjadikan Kali Cipinang sebagai tempat pembuangan sampah warga sekitar.

Karena itu, Ahok menginstruksikan Dinas Kebersihan (Dinsih) DKI Jakarta bersama Satpol PP Jakarta menerapkan sanksi denda bagi warga Cibesut sebesar Rp 500.000 sesuai dengan aturan sanksi dalam Peraturan Daerah (Perda) No. 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah.

"Semua warga yang kedapatan buang sampah di Kali Cipinang harus ditangkap dan dikenakan denda maksimal Rp 500.000," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (27/11).

Pria asal Kabupaten Belitung Timur ini menegaskan kalau penegakan hukum Perda No. 3/2013 tidak diterapkan, maka warga akan seenaknya membuang sampah di kali itu.

"Terapkan sanksi dengan tegas, biar warga kapok, jera buang sampah di sana," tegasnya.

Aksi warga menjadikan Kali Cipinang sebagai tempat pembuangan sampah membuatnya semakin heran. Padahal, Pemprov DKI telah berupaya keras membebaskan kawasan mereka dari bencana banjir yang selalu terjadi setiap hujan terus.

Dengan membangun Kanal Banjir Timur (KBT) yang memakan anggaran daerah sampai miliaran rupiah. Tetapi warga tidak menghargai usaha pemerintah. Justru seenaknya menikmati bebas banjir dengan membuang sampah ke Kali Cipinang.

"Itulah yang terjadi di Jakarta. Makanya kami terus menerus meminta semua jajaran kami tegas dalam penegakan hukum. Karena selama ini penegakan hukum kita lemah, sehingga warga jadi tidak takut melanggar hukum," ujarnya.

Dijadikannya Kali Cipinang sebagai tempat pembuangan sampah oleh warga tak luput dari perhatian Dinsih DKI Jakarta. Menurut Kepala Dinsih DKI Jakarta Unu Nurdin kepada beritasatu.com, ada dua pendekatan yang dapat memperbaiki kondisi Kali Cipinang dalam.

Dua pendekatan itu adalah pembenahan tata ruang di kawasan Cibesut, khususnya di sekitar Kali Cipinang. Dalam melakukan pembersihan sampah di Kali Cipinang, pihaknya kesulitan masuk karena akses jalan untuk alat-alat berat tidak bisa dilalui.

"Apalagi disana sedang pembangunan apartemen atau apa lah. Jadinya alat berat tidak bisa masuk untuk mengambil sampah di kali itu. Tapi terus berupaya membersihkan Kali Cipinang dari sampah-sampah yang mengambang. Itu tugas kami," kata Unu.

Pendekatan kedua adalah menggerakkan peran serta masyarakat supaya jangan membuang sampah sembarangan, membuang sampah tepat waktunya di TPS yang ada serta ikut menyukseskan gerakan 3R (Recycle, Reduce, Reuse) dan Bank Sampah.

Masyarakat juga harus menyukseskan teknologi pengelolaan sampah skala kelurahan dan kecamatan bersama lembaga pemerhati lingkungan ada serta menjalankan konsep "business to business" dalam pengangkutan sampah.

Untuk membersihkan Kali Cipinang secara permanen, Unu menyatakan itu bukan tugasnya Dinsih, melainkan Dinas Pekerjaan Umum.

"Ya kita kerja terus membersihkan sampah. Tapi menyangkut masalah pembersihan secara permanen ya Dinas PU yang akan melakukan pengerukan. Karena sudah bertahun-tahun sedimen menumpuk di kali itu. Akumulasi sedimen itu, harus Dinas PU yang mengeruknya. Kalau kita kan bicara sampah-sampah yang ngambang-ngambang saja," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, semenjak adanya KBT, permukiman di RW 02 dan 04 Cipinang Besar Utara (Cibesut), Jatinegara, Jakarta Timur, terbebas dari banjir.

Kali Cipinang yang sebelumnya mengalir di permukiman tersebut langsung disalurkan ke KBT. Namun sejak itu pula, kali yang berfungsi sebagai tadah hujan menjadi tempat pembuangan sampah warga sekitar.

Akibatnya, kali sepanjang tiga kilometer dan lebar enam hingga delapan meter ini berubah menjadi tempat pembuangan sampah.

Tak hanya itu, badan kali juga dipenuhi tanaman liar. Aroma tak sedap kerap keluar dari tumpukan sampah. Nyamuk, lalat dan kecoa juga mewabah di permukiman tersebut

http://m.beritasatu.com/megapolitan/...iar-kapok.html

emoticon-Ngakak (S) warga cipinang rogoh kocek yg dalem
0
7.2K
137
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan