Dokter Mogok, Pasien Ini Harus Melahirkan di WC Puskesmas
Aksi mogok para dokter yang digelar secara Nasional hari ini ternoda dengan peristiwa di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat para dokter mengikuti aksi demo dan mogok, Paji Djera (26), seorang ibu asal Dusun Kilimbatu, harus yang menunggu detik- detik kelahiran bayinya bahkan harus melahirkan di WC Puskesmas Kawangu, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, NTT sekira pukul 11.00 Wita siang tadi.
Peristiwa memilukan itu sontak membuat Domu Hukapati (28), sang suami dan ayah dari bayi perempuan yang malang itu terenyuh.
“Saya mau bagaimana lagi, tak bisa omong apa-apa. Saya tetap bersyukur pada Tuhan, bayi saya selamat. Kelaminnya perempuan dan itu anak kedua saya,” tuturnya, Rabu (28/11/2013).
Jika Domu Nampak tegas, tidak demikian halnya dengan Kaita Lapir (75), ibu Domu Hukapati.
Lapir tak bisa menerima dan menyesalkan kelahiran cucunya dengan cara yang memilukan. ”Pemerintah wajibkan kalau melahirkan dibawa ke Rumah sakit atau Puskeasmas, tapi jadinya begini. Kami bawa anak mantu saya dengan truk yang muat kayu bakar, hanya untuk ke Puskesmas,

"sampai sini dokter dan bidan tidak ada, apa karena kami miskin jadi dibuat begini? Tuhan kenapa saya punya cucu harus lahir di WC, saya sakit hati dan kecewa,” paparnya.
Pantauan di lapangan, Puskesmas yang pernah mendapat kunjungan dan bantuan langsung dari Presiden SBY itu memang sepi dari keberadaan petugas medis. Hanya ada satu petugas (bidan) yang datang kemudian setelah berusaha dihubungi pihak kelurahan setempat beberpa saat setelah proses kelahiran di WC tersebut.
“Kami mau tolong bingung, apalagi ari arinya masih di dalam dan bayinya diluar. Jadi kami hubungi bidan dan untungnya dia datang walau terlambat,” ujar Aprianto Tadu, seorang staf Kelurahan Kawangu, yang bersisian dengan Puskesmas itu.
http://m.okezone.com/read/2013/11/27...i-wc-puskesmas
nah lho katanya kemarin kalo demo tidak akan bla.bla.bla . . . . .
up date
Quote:
Original Posted By hobigp►
pendapat saya berita ini cenderung menghubungkan sesuatu yang belum tentu berhubungan dan kebenaran berita yang belum jelas
karena :
1. sumber berita tidak memberikan dan menjelaskan kenapa dipilih WC sebagai lokasi kelahiran.
2. sumber berita tidak menjelaskan alasan ketidakadaan dokter/bidan, apakah sedang istirahat, atau sedang keliling desa untuk penyuluhan dan mengunjungi pasien, atau mungkin ikut demo solidaritas dokter...
sebagai informasi :
1. puskesmas ini terletak pada Ds. Kawangu, Kec. Pandawai, termasuk jenis puskesmas non perawatan (sumber)
http://www.bankdata.depkes.go.id/puskesmas/. jadi letaknya di DESA kawangu, KECAMATAN PANDAWAI, SUMBA TIMUR, jika kita lihat dari google map, sumba timur terletak di pulau SUMBA, sedangkan pada berita ttg demo dokter terfokus di KUPANG (
http://www.tempo.co/read/news/2013/1...Pasien-Bingung). apakah mungkin tenaga medis di DESA ikut demo yang terpusat dikota yang beda pulau yang jarak tempuhnya mungkin lebih dari 3-5 jam?? apakah mungkin demo didesa??
2. Ketidakadaan tenaga medis pada kejadian ini kemungkinan besar bukanlah suatu kesengajaan, terbukti disebutkan tenaga medis dalam hal ini bidan datang walau pun terlambat. kita tidak tahu kenapa bidan itu tidak ada ditempat dan terlambat datang, apakah dia sedang bertugas keliling mengunjungi warga? apakah dia sedang istirahat, malas, dll?? apakah dia ikut demo solidaritas dokter?? hal inilah yang tidak diungkapkan oleh sumber berita, sehingga berita ini dapat dianggap tidak berimbang dan menyudutkan.
3. Jumlah tenaga medis yang bertugas dipuskesmas ini tidak diungkapkan oleh sumber berita. permasalahan yang biasa terjadi pada puskesmas DESA adalah minimnya jumlah tenaga medis dan obat2an (
http://gittatian.blogspot.com/2013/0...kesehatan.html), seperti yang terjadi pada kasus ini
http://daerah.sindonews.com/read/201...a-tenaga-medis
4. Pada saat persalinan, ibu hamil menjadi sering buang air kecil. dan juga merasakan sakit pada perut, mulas, sering buang air besar, dan buang angin. (
http://bidanku.com/tanda-tanda-akan-melahirkan)
5. Kejadian melahirkan di WC, toilet, atau kamar mandi kemungkinan terjadi akibat saat menunggu pesalinan yang lama sang ibu merasakan mulas ingin buang air besar/kecil, dan pada saat mengejan terjadi kontraksi yang menyebabkan kelahiran yang berlokasi di wc. seperti kasus ini
http://www.tempo.co/read/news/2013/1...esmas-Balaraja
kemungkinan kronologis kejadian (ini merupakan analisis saya sendiri, mohon dikoreksi)
- seorang ibu asal Dusun Kilimbatu, yang menunggu detik- detik kelahiran bayinya
- datang ke puskesmas Kawangu, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, NTT sekira pukul 11.00 Wita, diantar oleh Domu Hukapati (28) dan Kaita Lapir (75), ibu Domu Hukapati, dengan truk yang muat kayu bakar
- saat sampai disana ternyata tidak ada tenaga kesehatan
- saat menunggu tenaga kesehatan sang ibu merasa mulas seperti ingin buang air besar/kecil
- saat sang ibu masuk kamar kecil (kemungkinan menggunakan WC jongkok), sang ibu jongkok dan mengejan untuk buang air besar/kecil.
- terjadi kontraksi yang menyebabkan pecahnya ketuban dan bayi mulai lahir
- kondisi tersebut membuat pemindahan sang ibu menjadi tidak mungkin dilakukan, proses persalinan dilakukan di kamar kecil, kemungkinan tanpa bantuan orang lain atau dibantu oleh beberapa orang yang tidak disebutkan/diketahui
- Aprianto Tadu, seorang staf Kelurahan Kawangu, yang bersisian dengan Puskesmas menghubungi staf puskesmas beberpa saat setelah proses kelahiran di WC tersebut.
- tenaga kesehatan (bidan) datang setelah proses persalinan dan langsung melakukan pertolongan pasca persalinan dan pemindahan sang ibu dan bayi keruang perawatan
- wartawan mendapatkan informasi kejadian ini dan menghubungkan dengan demo dokter dengan cara merangkai cerita dan (mungkin) menghilangkan beberapa fakta
- berita sudah dirangkai dan disebarluaskan, TS (agan
merdekaboy.asli) membaca berita ini dan diposting ke kaskus
sekian dan mohon dikoreksi
terima kasih
pesan saya : semua berita/informasi yang kita terima belum tentu memiliki kebenaran, keberimbangan dan pertanggungjawabannya. Tugas kita lah sebagai penerima berita/informasi untuk memastikan kebenaran, keberimbangan dan pertanggungjawabannya, sebelum kita memberikan pendapat/opini
sumber asli berita yang TS sampaikan :
http://daerah.sindonews.com/read/201...i-wc-puskesmas