- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tukang Parkir atau Tukang Palak a.k.a Preman???
TS
moonank
Tukang Parkir atau Tukang Palak a.k.a Preman???
Premanisme Tukang Parkir
Quote:
To the point aja yah gan, untuk agan - agan yang membawa kendaraan pasti cukup "akrab" dengan yang namanya tukang parkir. Tukang parkir yang dibahas kali ini adalah tukang parkir yang beroperasional di jalanan, bukan tukang parkir yang ada di mall atau gedung - gedung perkantoran, bukan tukang parkir yang bekerja dibawah naungan perusahaan swasta yang biasa menyediakan layanan parkir untuk mall - mall atau gedung - gedung perkantoran.
Tapi tukang parkir yang ada dipinggir jalan, yang menggunakan seragam orange (yang bisa didapatkan dengan mudah ditoko- toko baju tertentu) dengan tanda pengenal tergantung didada yang ukurannya cukup besar untuk dilihat tapi dengan kata - kata yang menggunakan ukuran font yang untuk melihatnya harus sambil memegang kartu pengenal tersebut dan membacanya dengan penuh konsentrasi (bayangin aja gimana harus membaca kartu pengenal tersebut dengan kondisi masih menggantung di dada sang tukang parkir). Tukang parkir yang menurut saya pribadi lebih mirip tukang palak a.k.a preman (no offense please, this is my personal opinion).
Okay...bagaimana saya bisa begitu tega atau menghakimi atau mengatai para tukang parkir itu dengan kata - kata tukang palak a.k.a preman, padahal mereka sudah "bekerja keras" panas maupun hujan untuk membantu memarkirkan kendaraan yang kita gunakan saat ada dipinggir jalan dan butuh untuk berhenti sejenak. Saya mau share pengalaman tidak nyaman saya (kalau tidak bisa dibilang mengerikan) pada saat berhubungan dengan tukang parkir.
Tapi tukang parkir yang ada dipinggir jalan, yang menggunakan seragam orange (yang bisa didapatkan dengan mudah ditoko- toko baju tertentu) dengan tanda pengenal tergantung didada yang ukurannya cukup besar untuk dilihat tapi dengan kata - kata yang menggunakan ukuran font yang untuk melihatnya harus sambil memegang kartu pengenal tersebut dan membacanya dengan penuh konsentrasi (bayangin aja gimana harus membaca kartu pengenal tersebut dengan kondisi masih menggantung di dada sang tukang parkir). Tukang parkir yang menurut saya pribadi lebih mirip tukang palak a.k.a preman (no offense please, this is my personal opinion).
Okay...bagaimana saya bisa begitu tega atau menghakimi atau mengatai para tukang parkir itu dengan kata - kata tukang palak a.k.a preman, padahal mereka sudah "bekerja keras" panas maupun hujan untuk membantu memarkirkan kendaraan yang kita gunakan saat ada dipinggir jalan dan butuh untuk berhenti sejenak. Saya mau share pengalaman tidak nyaman saya (kalau tidak bisa dibilang mengerikan) pada saat berhubungan dengan tukang parkir.
Spoiler for Kejadiannya:
Kejadiannya tanggal 7 Nov 2013 di Medan, tempat saya menetap saat ini. Lokasi kejadiannya di Jl.Dr.Mansyur di dekat pintu 4 USU. Saya datang dari pintu 1 USU hendak menuju Jl.Pembangunan USU (saya banyak menggunakan kata USU karena orang Medan familiar bila menggunakan kata tersebut, sehingga lebih gampang untuk mengetahui lokasi tepatnya), kira - kira 10 meter sebelum berbelok ke kiri masuk ke Jl.Pembangunan USU saya menghentikan motor saya dipinggir jalan (saat itu disamping motor saya ada motor - motor lain yang juga sedang berhenti, sepertinya pemiliknya sedang membeli sesuatu di toko yang ada disitu) dan menyebrang menuju indom#$$t.
Pada saat saya menyeberang jalan, tiba - tiba si tukang parkir teriak ke arah saya "BOSS DISITUPUN KENA PARKIR!!!" (pake huruf kapital supaya kesan treaknya dapet ), namun saya cuekin aja dan terus menuju indom#$$t. Sambil ngantri di kasir saya perhatikan si tukang parkir duduk di depan teras indom#$$t itu. Nah..pada saat saya kembali ke motor saya si tukang parkir ngikutin dan saat saya sudah naik dimotor dan siap berangkat dia menagih uang parkir.
Kemudian saya meminta dia untuk memberikan karcis parkir (saya pernah membaca di surat kabar Tribun Medan, pada kolom tanya jawab antara pemerintah dengan rakyat bahwa disebutkan kita tidak harus tegas menolak membayar parkir bila tidak disertai karcis parkir) awalnya dia menolak dan mengatakan bahwa dia tidak mempunyai karcis parkir motor, yang ada hanya karcis parkir mobil sambil menyerahkannya ke saya.
Pada saat saya menyeberang jalan, tiba - tiba si tukang parkir teriak ke arah saya "BOSS DISITUPUN KENA PARKIR!!!" (pake huruf kapital supaya kesan treaknya dapet ), namun saya cuekin aja dan terus menuju indom#$$t. Sambil ngantri di kasir saya perhatikan si tukang parkir duduk di depan teras indom#$$t itu. Nah..pada saat saya kembali ke motor saya si tukang parkir ngikutin dan saat saya sudah naik dimotor dan siap berangkat dia menagih uang parkir.
Kemudian saya meminta dia untuk memberikan karcis parkir (saya pernah membaca di surat kabar Tribun Medan, pada kolom tanya jawab antara pemerintah dengan rakyat bahwa disebutkan kita tidak harus tegas menolak membayar parkir bila tidak disertai karcis parkir) awalnya dia menolak dan mengatakan bahwa dia tidak mempunyai karcis parkir motor, yang ada hanya karcis parkir mobil sambil menyerahkannya ke saya.
Berikut percakapan yang terjadi saat itu :
Spoiler for Percakapan:
Sy = Saya
TP = tukang parkir
TP : "parkir boss..." (dengan nada kasar dan songong)
S : "karcis mana bang" (calm voices)
TP : "karcis motor gak ada, yang ada karcis mobil"
#dia hanya punya karcis mobil, secara logika artinya dia hanya berwenang menagih parkir dari mobil (bukan motor) yang parkir di area "kekuasaan" dia.
S : "kalau ada karcis motor aku bayar bang" (bersikeras tidak membayar karena tidak ada karcis motor)
#si tukang parkir tidak memberikan juga karcis parkir yang saya minta, kemudian saya menjalankan motor saya namun kaca aspion sebelah kanan motor saya di tarik kuat sehingga bila saya paksakan tetap jalan bisa berakibat saya yang jatuh dari motor, akhirnya saya memutuskan untuk berhenti.
TP : "jangan macam - macam kau, rusak nanti kau ku buat" (macam-macam di Medan berarti cari perkara)
#tukang parkir masih sambil memegang kaca spion saya kemudian melihat sekeliling mencari batu atau kayu (dia bilang mau hantam saya dengan batu atau kayu itu)
S : (sambil menyerahkan uang Rp 500,-) "aku kan cuma minta karcis parkirnya bang, yang abang kasih karcis mobil yah aku gak mau bayar"
TP : (songong) "kau ambil uang kau tuh, gak butuh aku. Jangan sampai ku lihat kau parkir disini lagi" (seorang tukang parkir berhak mengatur siapa yang parkir disuatu area tertentu????)
Quote:
Mungkin agan - agan sekalian berpikir kalau saya orangnya kikir karena mempermasalahkan Rp 500,- untuk parkir, mungkin itu nominal yang sepele untuk agan - agan sekalian, tapi coba agan pertimbangkan dari sudut pandang yang berbeda, sebagai berikut :
Spoiler for point of view:
1. Tukang parkir hanya memiliki karcis parkir mobil, artinya dia hanya berhak menagih uang parkir dari mobil, bukan dari motor.
2. Terjadi pemaksaan dan ancaman agar membayar parkir tanpa karcis.
3. Tukang parkir tersebut mengancam saya untuk tidak parkir area itu lagi, artinya dia berhak menentukan siapa yang boleh parkir di area itu.
Quote:
Miris gan dengan kondisi di atas itu, sebagai warga negara yang membayar (dikutip lebih tepatnya) pajak setiap tahun, saya harus mengalami hal yang tidak nyaman hanya karena saya menuntut hak saya untuk mendapatkan karcis parkir motor. Saya juga di ancam untuk tidak parkir di area tersebut lagi, apakah itu bukan pelecehan hak saya sebagai rakyat????
Apakah kejadian yang saya alami bukan salah satu bentuk premanisme??? Bagaimana bila hal ini dibiarkan berlarut - larut?? Jangan - jangan tukang parkir bisa seenakny menaikkan uang parkir.
Namun pemerintah tidak pernah mengurusi hal seperti ini (bisanya cuma koar - koar di surat kabar bahwa tidak usah membayar parkir kepada tukang parkir yang tidak resmi, tanpa ada tindakan apa - apa untuk penertibannya, atau kalaupun ada hanya beberapa hari kemudian tidak ada lagi). Coba agan perhatikan saat kampanye, apakah ada pemimpin yang mengkampanyekan akan memperbaiki tata cara layanan publik? Hampir semua kampanye berisikan hal - hal besar untuk membangun negara/daerah namun tata cara pelayanan publik tetap begitu aja.
Kapan rakyat bisa merasakan pelayan publik yang nyaman dan profesional?? Yang ada hanya pelayanan seadanya karena kita sebagai rakyat tidak punya bargaining position dalam hal urusan dengan pemerintah. Karena pemerintah tahu, bahwa mau tidak mau, suka tidak suka kita harus berhubungan dengan pemerintah, misalnya pengurusan KTP, KK atau SIM dan lain lain.
Apakah kejadian yang saya alami bukan salah satu bentuk premanisme??? Bagaimana bila hal ini dibiarkan berlarut - larut?? Jangan - jangan tukang parkir bisa seenakny menaikkan uang parkir.
Namun pemerintah tidak pernah mengurusi hal seperti ini (bisanya cuma koar - koar di surat kabar bahwa tidak usah membayar parkir kepada tukang parkir yang tidak resmi, tanpa ada tindakan apa - apa untuk penertibannya, atau kalaupun ada hanya beberapa hari kemudian tidak ada lagi). Coba agan perhatikan saat kampanye, apakah ada pemimpin yang mengkampanyekan akan memperbaiki tata cara layanan publik? Hampir semua kampanye berisikan hal - hal besar untuk membangun negara/daerah namun tata cara pelayanan publik tetap begitu aja.
Kapan rakyat bisa merasakan pelayan publik yang nyaman dan profesional?? Yang ada hanya pelayanan seadanya karena kita sebagai rakyat tidak punya bargaining position dalam hal urusan dengan pemerintah. Karena pemerintah tahu, bahwa mau tidak mau, suka tidak suka kita harus berhubungan dengan pemerintah, misalnya pengurusan KTP, KK atau SIM dan lain lain.
Bagaimana pendapat agan sekalian??? apakah masalah ini merupakan masalah sepele yang tidak perlu diributkan? atau ini merupakan bentuk premanisme dan pelecehan atas hak kita sebagai rakyat?
Quote:
Maaf kalau
Klo berkenan bagi donk dan
Klo berkenan bagi donk dan
Agan laen yang ngalamin hal sama di TKP yang sama :
Spoiler for Kejadian n TKP sama:
Quote:
Original Posted By amrozics►Hhahahaha,rupanya agan kena juga,ane pun kena di situ smalam pas ane mau beli lauk di rumah makan minang dekat sama indoma*** gan,tapi ane lawanin truss,jangan mw di bentak kalo mw tinggal di medan gan,kalo dia ngemove gak usah takut move balik aja (saran)
Agan laen yang ngalamin hal yang sama, beda TKP
Spoiler for kejadian sama:
Quote:
Original Posted By nadeta►ane beda cerita gan dulu mau ngeprint tugas malem-malem di tempat pengetikan. biasanya tu ga ada tukang parkirnya. ane tau soalnya ane sering lewat sana. pas ane ngeprint juga ada orang yang ngeprint trus ambil motor capsus. la giliran ane malah di mintain bayar parkir. ga trima ane protes akhirnya cekcok dan ane ga mau panjang lebar trus ngasi duit pake muka kesel uda bayar duit parkir ga di sebrangin pula
Quote:
Original Posted By senjaitujingga►sama kaya' gw, gan..
gw juga pernah di daerah cikarang
abis dr pasar buat belanja sama co gw
nah, pas mau pulang, dimintain uang parkir sama abang-abang...
co gw malah jutekin trus plototin tuh abang2
co gw bilang..ga ada karcis, gw ga mau bayar (sambil melotot)
padahal tuh abang2 juga sama2 mlotot..gw mah udh takut aja tuh abang2 manggil temennya buat ngroyok
tapi krn emang co gw bener sih..ga ada karcisnya
jadinya sih abang2 parkir itu diem aja
pacar gw lebih galak dr preman sepertinya..hehehe
gw juga pernah di daerah cikarang
abis dr pasar buat belanja sama co gw
nah, pas mau pulang, dimintain uang parkir sama abang-abang...
co gw malah jutekin trus plototin tuh abang2
co gw bilang..ga ada karcis, gw ga mau bayar (sambil melotot)
padahal tuh abang2 juga sama2 mlotot..gw mah udh takut aja tuh abang2 manggil temennya buat ngroyok
tapi krn emang co gw bener sih..ga ada karcisnya
jadinya sih abang2 parkir itu diem aja
pacar gw lebih galak dr preman sepertinya..hehehe
Quote:
Original Posted By Dimenz►asli gan, ane juga jengkel nih sama tukang parkir beginian..
kalau di gerlong ada tuh yg deket koramil..
padahal ane cuma parkir bentar, lagi pula ane ngga turun dari motor, ehhh doi tetep minta jatah parkir coba.. enak amat...
kalau di gerlong ada tuh yg deket koramil..
padahal ane cuma parkir bentar, lagi pula ane ngga turun dari motor, ehhh doi tetep minta jatah parkir coba.. enak amat...
Quote:
Original Posted By twonno►Lucunnya lagi gan, ana pikir emang bebas parkir karena gak ada tukang parkir, gitu udah mau cabut eh nongol tukang parkir sambil teriak2 dari kejauhan, terus...terus..kanan. habis itu tukang parkirnya bilang, parkirnya bg, kayak hantu kan. tiba2 nongol, sama kayak pulisi gak disimpang tiba2 kita melanggar tiba nongol.
Quote:
Original Posted By MrLion2807►Ane pernah kejadian
padahal motor ane yg jaga sendiri pake dipintain duit parkiran, maksu pula
akhirnya tetap gak ane kasih, soalnya gak punya recehan...
padahal motor ane yg jaga sendiri pake dipintain duit parkiran, maksu pula
akhirnya tetap gak ane kasih, soalnya gak punya recehan...
Quote:
Original Posted By boamful►Pengalaman ane:
Pengalaman 1
Suatu malam di Alfamidi.
kebetulan lagi nganterin istri beli susu bakal anak aye gan, pas mau parkir ada 2 makhluk penjaga parkir ilegal.
nah, kebetulan juga di sekitaran sini daerah temen ane gan.
jadi singkat cerita, pas ane+istri keluar dari alfamidi, petugas parkirpun dengan ribetnya narik2 motor belakang ane gan biar keliatan kerja.
nah pas ane mau cabut, ane ngobrol ama kag parkirnya:
Ane: si A jarang keliatan kemane?
Kang Parkir: waduh, dia sekarang udah jadi bos di tangerang
Ane: ooh, yaudeh, klo dia mampir kemari bilang dapet salam dari w "B", trus suruh main-main lah ke rumah
Kang Parkir: iya, nnti disampein kalo dateng bang.
Ane: yudeh, w cabut dlu yee.
Kesimpulan, Ane bebas bayar parkir dengan cara nyebutin jagoan di area tsb. padahal mah kenal aja kaga cuman kenal nama ajah. wkwkwkwkwkk.
Pengalaman 2
Singkat cerita ane parkir liar dimonas, dan disana tak tampak 1 pun makhluk parkir.
dan ketika sore menjelang, emang sih yang tadinya motor cuman ada 3 pas sore-sorean udah ada sekitar 10 motor.
nah, baru deh tuh tampak segelonggong makhluk parkir duduk diatas spda motor lainnya.
pas motor ane mau keluar, tu orang diem aje gan padahal banyak motor ngalangin dibelakang ane.
seketika itu ane langsung berinisitif ngomong:
Ane: bang, motor ngalingin nih belakang saya
kang parkir: "Pura-pura bego", + main hp sambil ngeroko
Ane: "sibuk mindahin motor"
kangparkir: langsung siap-siap nagih duit parkir
ane: "ngelama-ngelamain pake sarung tangan, pake masker, pake helem, terakhir pura2 terima tlp."
kangparkir: "BT, kepanasan, cabut ngrusin motor laen"
Ane: "langsung cabut ketika si kang parkir sibuk ngasih kembalian"
kesimpulan:
kalo dia ga keliatan kerja, buat apa dibayar.
cari pengalihan truz cuzzzzzzzzzzzzzzzz
taro pekiwan gan
Pengalaman 1
Suatu malam di Alfamidi.
kebetulan lagi nganterin istri beli susu bakal anak aye gan, pas mau parkir ada 2 makhluk penjaga parkir ilegal.
nah, kebetulan juga di sekitaran sini daerah temen ane gan.
jadi singkat cerita, pas ane+istri keluar dari alfamidi, petugas parkirpun dengan ribetnya narik2 motor belakang ane gan biar keliatan kerja.
nah pas ane mau cabut, ane ngobrol ama kag parkirnya:
Ane: si A jarang keliatan kemane?
Kang Parkir: waduh, dia sekarang udah jadi bos di tangerang
Ane: ooh, yaudeh, klo dia mampir kemari bilang dapet salam dari w "B", trus suruh main-main lah ke rumah
Kang Parkir: iya, nnti disampein kalo dateng bang.
Ane: yudeh, w cabut dlu yee.
Kesimpulan, Ane bebas bayar parkir dengan cara nyebutin jagoan di area tsb. padahal mah kenal aja kaga cuman kenal nama ajah. wkwkwkwkwkk.
Pengalaman 2
Singkat cerita ane parkir liar dimonas, dan disana tak tampak 1 pun makhluk parkir.
dan ketika sore menjelang, emang sih yang tadinya motor cuman ada 3 pas sore-sorean udah ada sekitar 10 motor.
nah, baru deh tuh tampak segelonggong makhluk parkir duduk diatas spda motor lainnya.
pas motor ane mau keluar, tu orang diem aje gan padahal banyak motor ngalangin dibelakang ane.
seketika itu ane langsung berinisitif ngomong:
Ane: bang, motor ngalingin nih belakang saya
kang parkir: "Pura-pura bego", + main hp sambil ngeroko
Ane: "sibuk mindahin motor"
kangparkir: langsung siap-siap nagih duit parkir
ane: "ngelama-ngelamain pake sarung tangan, pake masker, pake helem, terakhir pura2 terima tlp."
kangparkir: "BT, kepanasan, cabut ngrusin motor laen"
Ane: "langsung cabut ketika si kang parkir sibuk ngasih kembalian"
kesimpulan:
kalo dia ga keliatan kerja, buat apa dibayar.
cari pengalihan truz cuzzzzzzzzzzzzzzzz
taro pekiwan gan
Quote:
Original Posted By labim►Nggak semua tapi kebanyakan gan. Yang paling ane malas, baru kejadian 2 hari lalu malam hari.
Kronologis nya gan
TKP di Pangkal Pinang Bangka Belitung
Di jalan Masjid Jamik, pangkal Pinang Bangka. Ane dari arah JL Mentok mau nyebrang ke Apotek Media beli obat untuk (kalau gak salah namanya dekat pasar mambo) apoteknya sebrangan dengan apotek lain. Ane pilih apotek itu coz sudah sering beli
Pas nyebrang reme bgt dan gak ada tukang parkir. Eh pas ane dah nyebrang nongol tu tukang parkir, ane cuek aje dan da duduk di motor ane nungguin ane keluar
Pas ane keluar dia liat ane, ane pura2 gak liat dan menuju pintu keluar sebelahnya mau cek obat, eh malah dijagain dia muter ke pintu sebelah juga
Ane balik lagi ke pintu awal, dia ikut juga
Ane dah tau maksudnya tapi masih kesel ni orang nongol mirip tuyul
Pas ane ke motor, dy minta uang
Ane cuek aja coz ane tau kalau kasih uang pasti di tinggal pergi gak bantuin ane nyebrang
Dy ngotot ya daripada ribu2 dt4 rame, ane kasih 1000, minta 2.000 ane kasih
sesuai perkiraan dy pergi ninggalin ane yang bingung mau nyebrang coz rame
Ya gitulah gan tukang parkir aka preman
Kronologis nya gan
TKP di Pangkal Pinang Bangka Belitung
Di jalan Masjid Jamik, pangkal Pinang Bangka. Ane dari arah JL Mentok mau nyebrang ke Apotek Media beli obat untuk (kalau gak salah namanya dekat pasar mambo) apoteknya sebrangan dengan apotek lain. Ane pilih apotek itu coz sudah sering beli
Pas nyebrang reme bgt dan gak ada tukang parkir. Eh pas ane dah nyebrang nongol tu tukang parkir, ane cuek aje dan da duduk di motor ane nungguin ane keluar
Pas ane keluar dia liat ane, ane pura2 gak liat dan menuju pintu keluar sebelahnya mau cek obat, eh malah dijagain dia muter ke pintu sebelah juga
Ane balik lagi ke pintu awal, dia ikut juga
Ane dah tau maksudnya tapi masih kesel ni orang nongol mirip tuyul
Pas ane ke motor, dy minta uang
Ane cuek aja coz ane tau kalau kasih uang pasti di tinggal pergi gak bantuin ane nyebrang
Dy ngotot ya daripada ribu2 dt4 rame, ane kasih 1000, minta 2.000 ane kasih
sesuai perkiraan dy pergi ninggalin ane yang bingung mau nyebrang coz rame
Ya gitulah gan tukang parkir aka preman
Agan - agan ini setuju preman kebanyakan jadi tukang parkir dan tukang parkir (pinggir jalan) kebanyakan preman
Spoiler for premanisme tukang parkir:
Quote:
Original Posted By ladytriatiara►itu nah preman bkn tukang parkir
Quote:
Original Posted By aghiewaghiew►itu mah freeman berkedopk tukang parkir gan
Quote:
Original Posted By bengbengs►kebanyakan sih preman jadi tukang parkir gan
Quote:
Original Posted By benas►preman udah menguasain indonesia gan
Quote:
Original Posted By drey777►Emang tukang parkir sekarang pada kayak preman gan
tp gak ush takut sih klo emang kita gak ad salah
cuekin aj klo agan gak suka ribut gak jelas
hehe
tp gak ush takut sih klo emang kita gak ad salah
cuekin aj klo agan gak suka ribut gak jelas
hehe
Quote:
Original Posted By kenchut►brantas PREMANISME DI INDONESIA tercinta ini gan
Quote:
Original Posted By jimcarey►Iya gan, emang banyak tukang palak sok berseragam begini. Apa haknya minta duit, make maksa lagi.
Quote:
Original Posted By snake888►Tukang parkirnya preman tuh Gan!
Quote:
Original Posted By saga2212►tukang palak kebanyakan gan
harus di tindak itu sangat meresahkan
ane pernah laporin parkir liar di jcc senayan ke ko ahok,via email,di respon kok emailnya,smoga cpet di tindak
harus di tindak itu sangat meresahkan
ane pernah laporin parkir liar di jcc senayan ke ko ahok,via email,di respon kok emailnya,smoga cpet di tindak
Quote:
Original Posted By HidROCK►itu sih oknum prema gan yg nyamar
Quote:
Original Posted By Keina.Kaskuser►tukang preman gan, emang ngeselin banget tuh preman berbaju tukang parkir, coba klo ada masalah mana mau tanggungjawab tuh tukang parkir
Quote:
Original Posted By ►kebanyakan sih preman yang speak doang jadi tukang parkir gan
Quote:
Original Posted By Prof.Jepek►tukang malak gan..
ane paling jengkel masuk tmpt yg ada tukang parkir nya.. ada yg uda kita blgin ga usa parkir cm btr an.. eh di dorong jg tu motor..barang ngak jadi beli, kita ksi gopek malah tukang parkir nya blg "kamu hina saya?" gile tuh..
ane paling jengkel masuk tmpt yg ada tukang parkir nya.. ada yg uda kita blgin ga usa parkir cm btr an.. eh di dorong jg tu motor..barang ngak jadi beli, kita ksi gopek malah tukang parkir nya blg "kamu hina saya?" gile tuh..
Quote:
Original Posted By labim►Nggak semua tapi kebanyakan gan. Yang paling ane malas, baru kejadian 2 hari lalu malam hari.
Kronologis nya gan
TKP di Pangkal Pinang Bangka Belitung
Di jalan Masjid Jamik, pangkal Pinang Bangka. Ane dari arah JL Mentok mau nyebrang ke Apotek Media beli obat untuk (kalau gak salah namanya dekat pasar mambo) apoteknya sebrangan dengan apotek lain. Ane pilih apotek itu coz sudah sering beli
Pas nyebrang reme bgt dan gak ada tukang parkir. Eh pas ane dah nyebrang nongol tu tukang parkir, ane cuek aje dan da duduk di motor ane nungguin ane keluar
Pas ane keluar dia liat ane, ane pura2 gak liat dan menuju pintu keluar sebelahnya mau cek obat, eh malah dijagain dia muter ke pintu sebelah juga
Ane balik lagi ke pintu awal, dia ikut juga
Ane dah tau maksudnya tapi masih kesel ni orang nongol mirip tuyul
Pas ane ke motor, dy minta uang
Ane cuek aja coz ane tau kalau kasih uang pasti di tinggal pergi gak bantuin ane nyebrang
Dy ngotot ya daripada ribu2 dt4 rame, ane kasih 1000, minta 2.000 ane kasih
sesuai perkiraan dy pergi ninggalin ane yang bingung mau nyebrang coz rame
Ya gitulah gan tukang parkir aka preman
Kronologis nya gan
TKP di Pangkal Pinang Bangka Belitung
Di jalan Masjid Jamik, pangkal Pinang Bangka. Ane dari arah JL Mentok mau nyebrang ke Apotek Media beli obat untuk (kalau gak salah namanya dekat pasar mambo) apoteknya sebrangan dengan apotek lain. Ane pilih apotek itu coz sudah sering beli
Pas nyebrang reme bgt dan gak ada tukang parkir. Eh pas ane dah nyebrang nongol tu tukang parkir, ane cuek aje dan da duduk di motor ane nungguin ane keluar
Pas ane keluar dia liat ane, ane pura2 gak liat dan menuju pintu keluar sebelahnya mau cek obat, eh malah dijagain dia muter ke pintu sebelah juga
Ane balik lagi ke pintu awal, dia ikut juga
Ane dah tau maksudnya tapi masih kesel ni orang nongol mirip tuyul
Pas ane ke motor, dy minta uang
Ane cuek aja coz ane tau kalau kasih uang pasti di tinggal pergi gak bantuin ane nyebrang
Dy ngotot ya daripada ribu2 dt4 rame, ane kasih 1000, minta 2.000 ane kasih
sesuai perkiraan dy pergi ninggalin ane yang bingung mau nyebrang coz rame
Ya gitulah gan tukang parkir aka preman
Pengalaman Mengenai Parkir Liar Yang Di Sampaikan Ke Media Masa :
Spoiler for Pengalaman:
Quote:
Saya sebagai pelanggan Indomaret merasa terganggu dengan adanya parkir liar yang ada, salah satunya adalah di Indomaret Salemba Tengah.
Sudah sering saya belanja ke Indomaret dan sering melihat juru parkir ilegal yang menarik tarif sebesar Rp. 1000.
Bahkan pernah saya mendapat ancaman kalau tidak mau membayar parkir.
Selain itu saya juga pernah membayar Rp. 2000 rupiah namun tidak mendapat pengembalian tanpa alasan yang jelas.
Bukan nominal tarif yang jadi permasalahkan, namun lebih kepada pengelolaan yang tidak profesional dan cenderung premanisme yang meresahkan kami sebagai pelanggan Indomaret.
Semoga manajemen Indomaret mendengar suara kami. Terimakasih.
[URL="http://suarapembaca.detik..com/read/2013/07/04/085931/2292168/283/parkir-liar-indomaret-salemba-tengah"]sumber[/URL]
Sudah sering saya belanja ke Indomaret dan sering melihat juru parkir ilegal yang menarik tarif sebesar Rp. 1000.
Bahkan pernah saya mendapat ancaman kalau tidak mau membayar parkir.
Selain itu saya juga pernah membayar Rp. 2000 rupiah namun tidak mendapat pengembalian tanpa alasan yang jelas.
Bukan nominal tarif yang jadi permasalahkan, namun lebih kepada pengelolaan yang tidak profesional dan cenderung premanisme yang meresahkan kami sebagai pelanggan Indomaret.
Semoga manajemen Indomaret mendengar suara kami. Terimakasih.
[URL="http://suarapembaca.detik..com/read/2013/07/04/085931/2292168/283/parkir-liar-indomaret-salemba-tengah"]sumber[/URL]
Tanggapan :
Quote:
Menanggapi komplain Bapak Fanani Mafatikul mengenai "Parkir Liar Indomaret Salemba Tengah" di detik..com (4/07), sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak alami.
Indomaret tidak pernah memungut biaya parkir kepada konsumen. Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya kepada Bapak melalui telepon, masalah parkir di Indomaret Salemba Tengah akan segera ditindaklanjuti.
Jika berkenan mohon kesediaan waktu Bapak, kami hendak meminta maaf langsung. Terima kasih atas masukannya yang membangun dan kesetiaannya di Indomaret
[URL="http://suarapembaca.detik..com/read/2013/07/16/100657/2303848/283/tanggapan-indomaret-untuk-bapak-fanani-mafatikul"]sumber[/URL]
Indomaret tidak pernah memungut biaya parkir kepada konsumen. Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya kepada Bapak melalui telepon, masalah parkir di Indomaret Salemba Tengah akan segera ditindaklanjuti.
Jika berkenan mohon kesediaan waktu Bapak, kami hendak meminta maaf langsung. Terima kasih atas masukannya yang membangun dan kesetiaannya di Indomaret
[URL="http://suarapembaca.detik..com/read/2013/07/16/100657/2303848/283/tanggapan-indomaret-untuk-bapak-fanani-mafatikul"]sumber[/URL]
0
17.6K
Kutip
174
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan