Kaskus

Entertainment

ragxaiaAvatar border
TS
ragxaia
Saya Tak Butuh Dokter Indonesia, Kata Si Sombong!
Belakangan saya melihat beberapa rekan ada yang menulis seputar dokter mogok, malpraktik dokter, arogansi dokter, dsb.. Entah dalam hidup mereka sebenarnya pernah berhubungan langsung dengan dokter, atau ada pengalaman buruk dengan dokter atau hanya termakan isu-isu pemberitaan pencitraan negatif seputar dokter sehingga mereka berusaha berlomba-lomba menulis cerita buruk tentang dokter. Seolah apa yang mereka tulis paham betul permasalahan pada dunia kesehatan ini. Namun setelah saya amati, baris kalimat demi kalimat, kata demi kata tulisan, apa yang mereka tuliskan jadinya sama halnya dengan oknum wartawan yang selalu menulis negatif tentang dokter, padahal mereka tidak pernah cek dan croscek kebenaran berita yang mereka tulis. Mereka hanya tahu setengah-setengah tahu tentang dunia kedokteran tapi ambil sumber tulisan dari comot sana-sini dan jadilah tulisan yang seolah-olah telah mewakili dunia kedokteran secara menyeluruh.
Beberapa berita yang masih hangat diberitakan seputar penyiraman air oleh pasien kepada Dokter Fransiska di Jakarta, penahanan dr. Ayu di Manado, aksi mogok dokter, kasus kematian bayi Naila di Makassar, dan masih banyak tulisan lain seputar dokter yang diplencengkan jauh dari kronoligis cerita sebenarnya sehingga terbentuk opini di masyarakat bahwa jika ada kasus antara dokter vs pasien, ujungnya pasti dokterlah yang salah. Belum lagi mereka yang mengatasnamakan rakyat miskin, menilai dokter hanya memandang pasien dari segi materi, sementara asalkan masyarakat tahu, kebanyakan pasien di RSUD, dan puskesmas itu adalah pasien miskin yang dilayani Gratis. Jadi pendapat "orang miskin dilarang sakit" itu sangat menyesatkan dan mencederai kami yang sudah bersusah payah berusaha untuk melayani dan mengobati mereka.

Apakah para oknum penulis berita ini hanya dikejar deadline sehingga menulis berita asal-asalan, namun akhirnya merugikan salah satu pihak? Atau mereka tidak senang/iri melihat segelintir dokter kaya dengan mobil dan rumah mewah mereka, sementara mereka tak pernah lihat masih jauh lebih banyak dokter yang dibayar lebih rendah daripada buruh, sepeda motor kredit, rumah masih kontrak dan hidup di pedalaman tanpa air bersih, listrik bergilir. Dokter yang terlihat WAH di sekitar Anda mungkin bisa dihitung, mereka dokter yang hidup di perkotaan dan sudah praktek puluhan tahun dengan pasien jumlahnya ratusan, dan itu sangat mungkin membuat mereka jadi kaya. Sementara apa Anda juga melihat dokter di kota yang sepi pengunjung dan hidupnya pas-pasan. Rejeki orang sudah ada yang atur, bahkan lulusan SD atau tak sekolah namun sukses menjadi kaya juga banyak. Jadi jangan berpikir mereka kaya karena menghisap darah pasien, tapi mereka bekerja sebagai profesi dan layak dibayar untuk itu sama halnya dengan profesi lain.

Yang cukup aneh, saat ini banyak masyarakat mampu yang mengaku tidak mampu dan berharap mendapatkan pengobatan gratis. Sementara pakaian yang mereka kenakan kadang sama dokternya aja lebih bagus, gelang emas penuh satu lengan, hape BlackBerry, datang naik mobil, tapi berobat dengan kartu jamkesmas, atau askeskin yang diperuntukkan untuk warga miskin. Sementara justru kadang ada warga yang benar-benar miskin tapi tak didata dan tak memiliki kartu jaminan kesehatan. Hal semacam ini sering terjadi dan akhirnya dokter juga yang dipersalahkan karena dianggap tak mau melayani rakyat miskin. Padahal kalau dipikir jika semua mau dilayani sebagai warga miskin, tapi tidak ada penjamin biaya berobat mereka, bisa dibayangkan berapa banyak puskesmas, rumah sakit yang akan bangkrut karena jebolnya anggaran dana kesehatan yang jumlahnya sangat minim itu.

Ada juga mereka yang menulis, buruknya pelayanan dokter Indonesia menyebabkan banyak warga Indonesia berobat ke luar negeri. Saat menulis itu apa mereka sudah benar-benar menghitung dengan jari mereka berapa banyak warga yang berobat keluar? Berapa sih orang kaya Indonesia yang mampu berobat ke luar negeri? Mungkin jumlahnya 1:100.000 dibanding warga miskin yang tiap hari antri dan memadati rumah sakit kita di Indonesia untuk mendapatkan pengobatan gratis? Penulis berita semacam itu sangat menghina seolah memposisikan kami (dokter) sangat buruk dalam melayani pasien ketimbang dokter di luar negeri. Wajar saja di luar negeri mereka orang indonesia dilayani baik, karena orang Indo yang keluar negeri punya uang, sehingga mereka tak perlu antri berjubel panas-panasan sama halnya ketika kita melihat pasien miskin di Indonesia harus ngantri ratusan pasien untuk dapat diperiksa dokter.

Banyak berita miring di koran dan media seputar dokter yang menggiring opini masyarakat untuk menghina dan membenci dokter. Salah apa dokter sama oknum wartawan yang gemar nulis citra negatif dokter? Kalau beritanya bener dan sesuai fakta tidak jadi persoalan tapi kalau sudah melenceng sangat jauh dan mengatasnamakan masyarakat jadinya akan luntur kepercayaan masyarakat kepada dokter. Kalau sudah begitu siapa yang dirugikan? Masyarakat itu sendiri. Pengobatan 75% kesembuhan ditentukan oleh sugesti/kepercayaan pada media penyembuhnya, jika sudah tak ada lagi sugesti/keyakinan dan kepercayaan akhirnya pengobatan seakan menjadi percuma.

Akibat berita pencitraan negatif dokter di media. Bahkan masyarakat yang tak pernah sakit dan telah terprovokasi berita itu pun jadi ikut-ikutan menghujat dan mengecam dokter. Padahal belum tentu orang-orang semacam itu pernah berhadapan dengan dokter, karena belum pernah merasakan sakit. Jangan sombong, jangan angkuh, jangan hanya pandai bicara dan mengumpat, suatu saat ketika tubuh ini renta dan sakit-sakitan, Anda atau keluarga Anda juga akan butuh dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lain yang akan menjaga dan merawat Anda. Jangan sampai Anda menelan ludah sendiri ketika sekarang menghujat habis-habisan dokter tapi suatu saat Anda mendatangi dokter untuk berobat karena penyakit anda. Hiduplah saling menghormati dan menghargai sesama profesi!

Salam sehat.

dr. Wahyu Triasmara
0
6.7K
82
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan