Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Eikichi_OnizukaAvatar border
TS
Eikichi_Onizuka
Berlebihan dan tak Mendidik, Sejumlah Tayangan Televisi Terancam Dihentikan
Kerap tampil berlebihan dan tidak mendidik, beberapa tayangan hiburan di televisi terancam dihentikan. Sejumlah tokoh masyarakat dan pendidik juga berharap KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) bersikap tegas, sehingga pengelola stasiun tv yang pernah ditegur karena menayangkan acara hiburan yang “tidak sehat” segera sadar dan tidak mengulangi kesalahan serupa.

Tayangan yang dinilai tidak mendidik itu di antaranya Pesbukkers, Campur Campur (keduanya di ANTV), kemudian Yuk Keep Smile (Trans TV) Sabtu Minggu Seru/SMS (Trans 7), dan Eat Bulaga (SCTV).

Pesbukker dinilai belakangan ini sering menampilkan ular untuk menakuti penonton. Begitu juga akting Olga Syahputra yang dinilai sering berlebihan dan suka bicara ceplas ceplos yang menyakitkan hati pemirsa. Ulah serupa juga dilakukan Olga Syahputra di acara Campur Campur dan Yuk Keep Smile.

“Bahkan Campur Campur, Pesbukers dan Yuk Keep Smile juga suka menggunakan tepung yang dihamburkan ke muka penonton atau artis. Padahal itu berisiko bahaya bagi mata dan kulit wajah. Saya usul Campur Campur, Pesbukers dan YKS ditegur keras KPI dan artis yang dilibatkan seperti Olga juga diberi peringatan keras,” ujar Suarti Arifin, guru SMP PGRI Labuang Baji, Makasar, pekan lalu.

“Olga itu sombong sekali, mungkin karena merasa dirinya artis hebat, tenar, lalu suka omong sembarangan, mencela sesama manusia. Artis kok memberi contoh buruk seperti itu. Saya pikir dia sudah sering ditegur KPI, juga diingatkan tokoh masyarajat agar sadar, tapi kok terkesan nggak punya malu ya? Soalnya teguran KPI cenderung tidak digubris. Penampilannya pun terus jadi banci, itu kan dilarang oeh KPI,” kata Eka Putra guru SMA Negeri Sungai Penuh, Jambi.

Eka juga mengusulkan KPI menegur Eat Bulaga. Tayangan itu sebelumnya sangat mendidik dan disukai pelajar. Tetapi kenapa belakangan sang presenter, Uya Kuya, suka menampilkan ular besar dan binatang lain untuk membuat heboh acara itu.

“Pelajar sekolah kami dan banyak warga Jambi lainnya nggak suka melihat kehadiran ular itu. KPI pun harus menegur keras pengelola acara tersebut,” lanjut Eka.

Masyarakat pun mendesak pihak stasiun tv tidak memberi peluang akting berlebihan kepada artis pengisi acara hiburan, seperti Olga, Uya Kuya, Raffi Ahmad dan lain-lain.

“Olga sekarang bahkan berstatus tersangka dalam kasus pencemaran nama baik dokter Febby yang namanya dicemarkan Olga saat memandu Pesbukers. Tetapi dia tidak ditahan polisi. Kenapa? Siapa yang menjamin dia sehingga polisi membebaskan dia di luar tahanan?” ujar Haji Abrorah, anggota Majelis Ulama Indonesia di Banten juga menjadi anggota DPRD Banten.

“Saya sering ingatkan KPI agar tegas kepada stasiun tv yang menyajikan tayangan edan itu,” kata H Amidhan dari MUI Pusat.

Dukungan serupa juga disampaikan Qomar, pelawak yang kini menjadi anggota Komisi X DPR-RI. Dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat, Qomar mengaku sudah teramat sering menerima keluhan masyarakat yang kecewa menyaksikan acara hiburan dari Pesbukkers, Campur Campur, Eat Bulaga, Yuk Keep Smile dan beberapa lainnya, karena isinya yang melecehan orang yang kebetulan berpenampilan tidak sempurna, cacat tubuh dan menggunaan binatang melata seperti ular sebagai alat menakuti penonton di studio.

Kadang juga artis yang tidak suka ular dipaksa tubuhnya dililitkan ular sehingga berteriak teriak minta tolong. “Apakah itu tayangan yang disebut bagus? Mendidik? Itu tayangan setan dan tidak mendidik. Saya juga sudah lihat sendiri acara acara itu, dan saya pikir tidak perlu memberi waktu lagi tayangan itu harus dihentikan," ujar Qomar.

"Karena KPI yang lebih berhak mengambil tindakan tegas, jadi saya mendukung KPI harus tegas dan tidak membiarkan lagi tayangan itu. Siapapun pemiliknya harus ditegur. Ini demi masyarakat luas. Demi anak-anak didik kita yang tiap hari dicekoki tayangan setan itu. Jadi KPI jangan diam saja,” lanjut Qomar.

Dalam kesempatan terpisah, Derry Iskandar, pelawak yang juga Ketua Umum Persatuan Seniman Komedi Indonesia (Paski), ternyata sudah sering menegur teman-teman artis mengisi acara hiburan itu agar tidak berakting berlebihan. Khusus kepada Olga Syahputra, Derry juga mengingatkan jangan asal ceplas ceplos. Walaupun masih dalam suasana akting, mulut tetap dijaga agar omongan tidak menyakitkan hati orang. Toh tidak digubris. Kini dia terpeleset. Kena getahnya dari ulahnya sendiri.

“Olga merengek-rengek minta bantuan advokasi dari Paski, berkaitan dengan kasus pencemaran nama baik yang dia lakukan ke dokter Febby. Tapi saya susah membantu karena dia bukan anggota Paski. Kalau pun nanti saya tetap akan bantu, pasti yang akan saya katakan Olga mendiskreditkan nama dokter Febby itu hanya akting.Gitu aja.” Ujar Derry.

Pihak KPI pun membantah disebut diam dan tidak tegas. Ditemui di ruang kerjanya di Jakarta, Sabtu (23/11/2013), Heriyadi Purnama, Kasubag Pemantau dan Pengadaan Isi Siaran KPI dan Irvan Senjaya, Koordinator Pemantau Isi Siaran KPI, sama menegaskan bahwa KPI selama ini sudah bersikap proaktif menanggapi keluhan masyarakat.

“Tayangan hiburan yang dikeluhkan itu, seperti Pesbukkers, Campur Campur, SMS, YKS sudah kami beri teguran keras. Sekarang tayangan itu terus kami pantau. Jika tetap membandel, tayangan itu bisa kami hentikan. Jangan anggap enteng KPI,” ujar Heriyadi Purnama.

Heriyadi menjelaskan teguran untuk Trans TV dan Trans 7 bahkan disampikan secara langsung kepada Ishadi SK, bos Trans TV, disaksikan Hadiansyah Lubis, humas Trans TV dan Anita, humas Trans 7, serta sejumlah artis dan penanggungjawab acara YKS dan SMS. “Kalau Pesbukers juga kami tegur langsung ke stasiun ANTV di Epicentrum Kuningan,Jakarta Selatan,” sambung Irvan Senjaya.

http://www.pikiran-rakyat.com/node/259771
0
3.6K
70
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan