- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menteri Dahlan Ingkar Janji


TS
.kandahar.
Menteri Dahlan Ingkar Janji
Berita sebelumnya:
Menteri Dahlan Ingkar Janji
Kamis, 14 November 2013 23:55 WIB

TRIBUN - MEDAN.com-Janji Menteri BUMN Dahlan Iskan yang menyebut Medan dan Sumut bebas biarpet pekan ini, tidak terwujud. Bahkan masyarakat harus rela mengalami pemadaman bergilir lebih lama, yakni hingga Januari 2014.
Bernadus Sudarmanto, GM PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mengakui jajarannya belum bisa mewujudkan janji yang sudah dilontarkan bosnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan.
''Penyelesaian perbaikan pembangkit terus diupayakan. Hanya saja saat melakukan perbaikan ada hal-hal lain yang mempengaruhi pekerjaan. Seperti gangguan cuaca dan perbaikan perangkat-perangkat tambahan, yang sebelumnya tidak diperhitungkan,'' ujar Bernadus saat dihubungi via seluler, Kamis (14/11) malam.
Ia mengatakan pihaknya belum bisa menjamin Medan dan Sumut bebas biarpet hingga akhir tahun ini. Alasannya, penyelesaian permasalahan krisis listrik di Sumut tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan berusaha melakukan perbaikan untuk mengejar keterlambatan yang telah terjadi.
''Diperkirakan, seluruh pembangkit akan sehat dan bisa beroperasi sepenuhnya Januari 2014. Saat itulah kita jamin Medan dan Sumut bebas pemadaman bergilir.''
Sebelumnya, 7 November, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Dahlan Iskan menjamin krisis listrik Sumatera Utara, akan teratasi pekan depan.
Menurut Dahlan, masalah tersebut dapat diselesaikan karena adanya masukan dari pembangkit Payapasir sebesar 12 megawatt (mw) dan ditambah lagi pasokan dari Pembangkit Labuan Angin, Tapteng.
"Daerah Sumatera Barat hari ini sudah normal. Medan minggu depan, baru masuk 12 MW dari Payapasir. Rabu (6/11) malam sudah masuk 80 MW dari Labuan Angin 2 unit. Di minggu depan juga akan ada penambahan lagi 75 MW dari Payapasir," papar Dahlan, 7 November.
Bernadus mengatakan PLN Pembangkitan Sumbagut akan mendapat tambahan pasokan setrum 180 MW dari GT 22 Belawan, Desember 2013. Perbaikan pembangkit ini sempat tergangggu karena penyidik Kejagung menyita GT 22, terkait penanganan perkara korupsi yang menyeret petinggi PLN.
Sedangkan pembangkit yang disewa dengan daya 150 MW baru beroperasi per 23 November.
"Malam ini telah masuk 20 MW, setelah kemarin bisa dipasok 12 MW. Jadi yang sudah tambah saat ini 32 MW." ujarnya ketika dihubungi mengaku sedang berada di Jakarta.Ia mengatakan pada 2014, Sumut akan memiliki cadangan daya pembangkit yang menjalani perawatan. Cadangan daya ini akan dipasok PLTU Pangkalan Susu yang sudah beroperasi. Pengerjaan di Naga Raya dan Labuhan Angin juga akan dikebut.
''Pembangkit listrik yang disewa selama setahun dengan produksi 150 MW tidak menutup kemungkinan untuk diperpanjang jika dibutuhkan ke depan."
Ia menjelaskan defisit daya listrik Sumut akibat keterlambatan pembangunan PLTU Nagan Raya 2x110 MW dan PLTU Pangkalan Susu 2x200 MW.
PLTU yang direncanakan beroperasi 2012-2013 terlambat karena kendala keuangan kontraktor dan pembebasan lahan.
''Penyebab lain pertumbuhan konsumsi listrik melebihi perkiraan 9 persen, kenyataannya tumbuh 11 persen. Ditambah PLTG sewa berkapasitas 40 MW yang sudah siap beroperasi pada Juni 2013, tidak terealisasi akibat ketiadaan gas secara tiba-tiba.''
''Kontrak sewa PLTD minyak bakar pada Maret 2012 juga tidak siap beroperasi karena mesin dari China bermasalah. Serta adanya perbaikan sejumlah pembangkit yakni PLTU Labuhan Angin dan PLTGU Belawan.''
Hanya Omong Doang
Masyarakat Sumut sangat kecewa Dahlan Iskan maupun PLN gagal mewujudkan janjinya.
"Apakah Dahlan Iskan itu berbohong atau PLN tak peduli dengan Dahlan Iskan?" ujar Agam, warga Jl Ayahanda Medan, Kamis malam.
Ia menilai janji-janji manis yang selalu disampaikan PLN dan pemerintah untuk menjamin ketersediaan listrik hanya omong doang. Anehnya, meski PLN mengaku kekurangan daya, namun permintaan sambungan baru dengan kapasitas besar masih saja dilayani. Dicontohkannya, ada rumah sakit baru di kawasan tempat tinggalnya, yang tentu membutuhkan daya listrik besar dan sudah beroperasi.
"Kalau betul defisit, kenapa masih dilayani permintaan sambungannya?"
Agam mengatakan kawasan tempat tinggalnya jadi langganan mengalami pemadaman jelang magrib. Padahal, sebelumnya, Dahlan mengatakan PLN sudah menyewa genset untuk membantu pasokan listrik, pengaktifan Labuhan Angin, dan akuisisi Inalum akan menjadi jawaban krisis listrik Sumut.
Agam berharap agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun langsung untuk mengatasi krisis listrik Sumut.
sumber
http://medan.tribunnews.com/2013/11/...n-ingkar-janji
Dahlan Iskan tak tahu masalah di PLN?
THURSDAY, 21 NOVEMBER 2013 13:02

MEDAN – Anggota Komisi D DPRD Sumut, Guntur Manurung mengatakan, Menteri BUMN, Dahlan Iskan tidak perlu merasa terkejut dan heran ketika ia melihat langsung kondisi Pembangkit Listrik Tanaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara, beberapa hari lalu.
“Seharusnya dia tahu betul apa saja kendala dan permasalahan yang tengah dihadapi oleh pihak PLN, karena sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, Dahlan Iskan adalah Direktur Utama PLN,” ujar Guntur kepada Waspada Online, hari ini.
Seharusnya, sebut politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini, Menteri BUMN lebih siap dan konsen untuk menanggulangi permasalahan listrik yang selama ini terjadi di Sumut, salah satunya yakni mengenai keterlambatan realisasi berbagai proyek pembangkit listrik di Sumut.
Karena, sebut Guntur, sebagai seorang mantan orang nomor 1 di PLN, Dahlan pasti tahu betul apa yang selama ini menjadi, kendala, dan apa solusi yang benar-benar ampuh untuk mengatasi berbagai masalah kelistrikan yang ada di Sumut ini.
“Saat ini dia (Dahlan Iskan, red) hanya seolah-olah tidak tahu apa masalah di PLN, dengan kesan baru tahu bahwa selama ini ada masalah,” tandasnya.
sumber
http://www.waspada.co.id/index.php?o...edan&Itemid=27
ini semua salah pak DIS, jangan ngimpi bisa nyapres tahun depan 
Spoiler for 17 Oktober 2013,Dahlan Janji Krisis Listrik di Sumatera Beres November:
Spoiler for 7 November 2013,Dahlan Janji Krisis Listrik di Medan Berakhir Pekan Depan:
Menteri Dahlan Ingkar Janji
Kamis, 14 November 2013 23:55 WIB

TRIBUN - MEDAN.com-Janji Menteri BUMN Dahlan Iskan yang menyebut Medan dan Sumut bebas biarpet pekan ini, tidak terwujud. Bahkan masyarakat harus rela mengalami pemadaman bergilir lebih lama, yakni hingga Januari 2014.
Bernadus Sudarmanto, GM PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mengakui jajarannya belum bisa mewujudkan janji yang sudah dilontarkan bosnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan.
''Penyelesaian perbaikan pembangkit terus diupayakan. Hanya saja saat melakukan perbaikan ada hal-hal lain yang mempengaruhi pekerjaan. Seperti gangguan cuaca dan perbaikan perangkat-perangkat tambahan, yang sebelumnya tidak diperhitungkan,'' ujar Bernadus saat dihubungi via seluler, Kamis (14/11) malam.
Ia mengatakan pihaknya belum bisa menjamin Medan dan Sumut bebas biarpet hingga akhir tahun ini. Alasannya, penyelesaian permasalahan krisis listrik di Sumut tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan berusaha melakukan perbaikan untuk mengejar keterlambatan yang telah terjadi.
''Diperkirakan, seluruh pembangkit akan sehat dan bisa beroperasi sepenuhnya Januari 2014. Saat itulah kita jamin Medan dan Sumut bebas pemadaman bergilir.''
Sebelumnya, 7 November, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Dahlan Iskan menjamin krisis listrik Sumatera Utara, akan teratasi pekan depan.
Menurut Dahlan, masalah tersebut dapat diselesaikan karena adanya masukan dari pembangkit Payapasir sebesar 12 megawatt (mw) dan ditambah lagi pasokan dari Pembangkit Labuan Angin, Tapteng.
"Daerah Sumatera Barat hari ini sudah normal. Medan minggu depan, baru masuk 12 MW dari Payapasir. Rabu (6/11) malam sudah masuk 80 MW dari Labuan Angin 2 unit. Di minggu depan juga akan ada penambahan lagi 75 MW dari Payapasir," papar Dahlan, 7 November.
Bernadus mengatakan PLN Pembangkitan Sumbagut akan mendapat tambahan pasokan setrum 180 MW dari GT 22 Belawan, Desember 2013. Perbaikan pembangkit ini sempat tergangggu karena penyidik Kejagung menyita GT 22, terkait penanganan perkara korupsi yang menyeret petinggi PLN.
Sedangkan pembangkit yang disewa dengan daya 150 MW baru beroperasi per 23 November.
"Malam ini telah masuk 20 MW, setelah kemarin bisa dipasok 12 MW. Jadi yang sudah tambah saat ini 32 MW." ujarnya ketika dihubungi mengaku sedang berada di Jakarta.Ia mengatakan pada 2014, Sumut akan memiliki cadangan daya pembangkit yang menjalani perawatan. Cadangan daya ini akan dipasok PLTU Pangkalan Susu yang sudah beroperasi. Pengerjaan di Naga Raya dan Labuhan Angin juga akan dikebut.
''Pembangkit listrik yang disewa selama setahun dengan produksi 150 MW tidak menutup kemungkinan untuk diperpanjang jika dibutuhkan ke depan."
Ia menjelaskan defisit daya listrik Sumut akibat keterlambatan pembangunan PLTU Nagan Raya 2x110 MW dan PLTU Pangkalan Susu 2x200 MW.
PLTU yang direncanakan beroperasi 2012-2013 terlambat karena kendala keuangan kontraktor dan pembebasan lahan.
''Penyebab lain pertumbuhan konsumsi listrik melebihi perkiraan 9 persen, kenyataannya tumbuh 11 persen. Ditambah PLTG sewa berkapasitas 40 MW yang sudah siap beroperasi pada Juni 2013, tidak terealisasi akibat ketiadaan gas secara tiba-tiba.''
''Kontrak sewa PLTD minyak bakar pada Maret 2012 juga tidak siap beroperasi karena mesin dari China bermasalah. Serta adanya perbaikan sejumlah pembangkit yakni PLTU Labuhan Angin dan PLTGU Belawan.''
Hanya Omong Doang
Masyarakat Sumut sangat kecewa Dahlan Iskan maupun PLN gagal mewujudkan janjinya.
"Apakah Dahlan Iskan itu berbohong atau PLN tak peduli dengan Dahlan Iskan?" ujar Agam, warga Jl Ayahanda Medan, Kamis malam.
Ia menilai janji-janji manis yang selalu disampaikan PLN dan pemerintah untuk menjamin ketersediaan listrik hanya omong doang. Anehnya, meski PLN mengaku kekurangan daya, namun permintaan sambungan baru dengan kapasitas besar masih saja dilayani. Dicontohkannya, ada rumah sakit baru di kawasan tempat tinggalnya, yang tentu membutuhkan daya listrik besar dan sudah beroperasi.
"Kalau betul defisit, kenapa masih dilayani permintaan sambungannya?"
Agam mengatakan kawasan tempat tinggalnya jadi langganan mengalami pemadaman jelang magrib. Padahal, sebelumnya, Dahlan mengatakan PLN sudah menyewa genset untuk membantu pasokan listrik, pengaktifan Labuhan Angin, dan akuisisi Inalum akan menjadi jawaban krisis listrik Sumut.
Agam berharap agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun langsung untuk mengatasi krisis listrik Sumut.
sumber
http://medan.tribunnews.com/2013/11/...n-ingkar-janji
Dahlan Iskan tak tahu masalah di PLN?
THURSDAY, 21 NOVEMBER 2013 13:02
MEDAN – Anggota Komisi D DPRD Sumut, Guntur Manurung mengatakan, Menteri BUMN, Dahlan Iskan tidak perlu merasa terkejut dan heran ketika ia melihat langsung kondisi Pembangkit Listrik Tanaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara, beberapa hari lalu.
“Seharusnya dia tahu betul apa saja kendala dan permasalahan yang tengah dihadapi oleh pihak PLN, karena sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, Dahlan Iskan adalah Direktur Utama PLN,” ujar Guntur kepada Waspada Online, hari ini.
Seharusnya, sebut politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini, Menteri BUMN lebih siap dan konsen untuk menanggulangi permasalahan listrik yang selama ini terjadi di Sumut, salah satunya yakni mengenai keterlambatan realisasi berbagai proyek pembangkit listrik di Sumut.
Karena, sebut Guntur, sebagai seorang mantan orang nomor 1 di PLN, Dahlan pasti tahu betul apa yang selama ini menjadi, kendala, dan apa solusi yang benar-benar ampuh untuk mengatasi berbagai masalah kelistrikan yang ada di Sumut ini.
“Saat ini dia (Dahlan Iskan, red) hanya seolah-olah tidak tahu apa masalah di PLN, dengan kesan baru tahu bahwa selama ini ada masalah,” tandasnya.
sumber
http://www.waspada.co.id/index.php?o...edan&Itemid=27


0
5.2K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan