ADA pemandangan tak biasa di KPK, Senin (25/11/20113) kemarin saat digelar konferensi pers. Apa pasal? Para awak media kecewa dan walk out, ini terkait sikap KPK yang tidak transparan atas pemeriksaan Wakil Presiden Boediono, Sabtu (23/11/2013) sebelumnya.

Juru bicara KPK, Johan Budi kembali menggelar konferensi pers dan meminta kepada wartawan untuk saling menghormati sikap pimpinan KPK yang telah hadir untuk memberikan keterangan. “Masa kami disuruh konferensi pers dengan tembok?" tanyanya. Mengenai pemeriksaan Boediono yang terkesan ditutup-tutupi, Johan mengaku hal itu akan menjadi pelajaran bagi KPK.

Rencananya, Senin, pimpinan KPK yakni Ketua Abramah Samad, Wakil Bambang Widjojanto, Deputi Penindakan KPK Warih Sadono, dan Juru Bicara KPK Johan Budi, hendak memberi keterangan mengenai pemeriksaan Wapres Boediono pada Sabtu di kantor Wapres.

Sayangnya, para wartawan sudah emosi sebelumnya, KPK dianggap diskriminatif sebab hanya media tertentu yang diberi informasi terkait pemeriksaan itu.

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhenyak ketika para wartawan KPK memilih aksi walk out, meninggalkan ruangan konfrensi pers. Kemudian pihak KPK tetap meneruskan penjelasannya terkait pemeriksaan Wakil Presiden RI, Boediono atas kasus Bank Century.

Terdengar suara dari Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto melalui streaming di Radio Kanal KPK (Buka: www.kpk.go.id/streaming). Dia menjelaskan bahwa KPK sama sekali tidak menyembunyikan apapun terkait pemeriksaan Boediono.

"Tidak ada hal-hal yang disembunyikan. Ini semata-mata didasarkan agar penyidik dapat secara optimal melakukan proses pemeriksaan dan menyelesaikan tugas dengan cepat," ujarnya dalam kanal KPK, Senin (25/11/2013).

KPK melakukan pemeriksaan terhadap Boediono di Kantor Wapres pada Sabtu kemarin. Namun anehnya pada saat itu tidak ada satupun dari pihak KPK yang mengetahui adanya pemeriksaan. POL

- See more at: http://hukum-ham.pelitaonline.com/ne...k#.UpRGatKw3wA