Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.rsryodongokAvatar border
TS
.rsryodongok
[Rsryo] Skenario PDIP Agar Jokowi Menjadi Presiden
TEMPO.CO, Jakarta -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak akan mengumumkan calon presiden dalam waktu dekat. Ketua PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidajat mengatakan partainya akan fokus pada pemilihan legislator agar memperoleh 27 persen suara, sehingga bisa mengajukan calon presiden tanpa perlu berkoalisi. "Yang penting, partai kami solid dulu," kata Djarot saat dihubungi kemarin. Setelah pemilihan legislator, kata bekas Wali Kota Blitar itu, barulah pembicaraan intensif soal calon presiden dimulai.

Selain mempertimbangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, PDI Perjuangan masih memperhitungkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali menjadi calon presiden. Sumber Tempo yang menjadi pengurus teras partai banteng mengatakan partainya menyiapkan tiga skenario soal calon presiden.

Opsi pertama adalah memasangkan Megawati dengan Jokowi. Skenario kedua, mengusung Jokowi sebagai calon presiden dengan kader internal sebagai pendamping. Sedangkan pilihan ketiga adalah menyandingkan Jokowi dengan orang dari luar partai.

Menurut sumber ini, pengurus partai memang memperhitungkan elektabilitas Jokowi yang jauh melebihi calon presiden lain. Dalam survei internal pun, kata sumber yang juga anggota DPR itu, Jokowi mampu meraup 30 persen suara. Perolehan itu jauh mengungguli Megawati yang hanya dipilih 23 persen responden. (Baca: Jokowi Tersandera, Prabowo-ARB Melenggang)

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menyatakan belum mengetahui adanya skenario tersebut. "Saya tidak bisa membenarkan atau membantah karena memang tidak tahu," ujarnya. Sedangkan Djarot membenarkan partainya membuat analisis mengenai Pemilu 2014. Tapi, dia enggan menceritakan isi analisis itu. "Urusan dapur partai tak boleh diketahui pihak lain."

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, menduga PDI Perjuangan hanya akan mengajukan Megawati atau Jokowi sebagai calon presiden. Jika mengusung Megawati, kata Ari, PDI Perjuangan ada kemungkinan akan mengajukan Jokowi sebagai pendamping. Sedangkan jika Jokowi menjadi calon presiden, calon bisa berasal dari internal partai, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau putri Megawati, Puan Maharani.

"Kalau skenario ini diambil, perolehan suaranya lebih tinggi ketimbang mencalonkan Megawati." Ari juga menilai orang dari luar PDI Perjuangan, seperti bekas wakil presiden Jusuf Kalla dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., bisa menjadi pendamping Jokowi. Tapi jika gagal memperoleh 25 persen suara-sebagai syarat mengusung calon presiden-kata Ari, PDI Perjuangan akan berkoalisi dengan partai lain. (Lihat: Aburizal Bakrie Jadi Cawapres Jokowi?)

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memperkirakan perolehan suara PDIP bakal melejit jika mengusung Jokowi sebelum pemilihan legislator. Hasil survei Indikator Politik menunjukkan PDIP bakal menjadi pemenang pemilu dan mengungguli Golkar ataupun Demokrat.

http://www.tempo.co/read/news/2013/1...-Jadi-Presiden

Bentar lagi panastak pasti kejang-kejang dan protes kenapa si Joko nggak dipasangin ama idola mereka si Hoktod emoticon-Malu , padahal mereka udah ngebet, kapan lagi orang keturunan bisa jadi Wapres kalo nggak sekarang?!?! emoticon-Malu

Panastak sudah begitu yakin, si Joko nggak bakalan becus kerja sendirian. Ini di DKI pun si Joko prestasinya nihil, si Joko justru terbantu dengan kecemerlangan ide brilian si Hoktod emoticon-Wowcantik , itu klaim para panastak emoticon-Malu


Quote:
Diubah oleh .rsryodongok 26-11-2013 07:11
0
3.2K
54
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan