Jakarta - Ada 5 kandidat terkuat PKS yang bakal meramaikan Pemilu Raya yang digelar Desember 2013 besok. Dari 5 nama itu, ada 3 'jenderal' yang berkuasa di PKS dan siap memperebutkan kursi capres.
5 kandidat capres terkuat PKS adalah Anis Matta (Presiden PKS), Hidayat Nurwahid (Ketua FPKS), Ahmad Heryawan (Gubernur Jabar), Irwan Prayitno (Gubernur Sumbar), dan Tifatul Sembiring (Menkominfo). 3 orang terkuat yang bakal mendominasi pemilihan capres PKS adalah Anis, Tifatul, dan Hidayat.
"Tifatul mungkin pengin. Tapi dibanding Tifatul, Hidayat masih lebih potensial," kata pengamat politik yang juga surveyor, M Qodari, kepada detikcom, Senin (25/11/2013).
Namun Hidayat juga punya coretan tajam kekalahan di Pilgub DKI. "Memang pamor Hidayat drop banget, soalnya di Pilgub aja kalah apalagi Pilpres," katanya menganalisa.
Sementara ini dari 3 yang paling berpeluang jadi capres PKS, posisi Anis Matta dinilai terkuat. Meskipun pencapresan Anis Matta juga tak mudah karena kecilnya suara PKS.
"Yang terkuat kayaknya Anis Matta karena dia Presiden PKS jadi paling punya akses merata. Masalahnya apa PKS bisa napres di 2014? Saat ini menurut saya sulit karena 'efek Fathanah' kemarin. Kembalikan suara ke 2009 saja sudah bagus," tandasnya.

[URL="http://www.detik..com/news/read/2013/11/25/140112/2422704/10/adu-kuat-3-jenderal-pks-berebut-kursi-capres"]sumber[/URL]
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ayo dipilih-dipilih, gw vote anis kali aja gw diajarin usap-usap no jutsu: "Setiap hari saya lewat di depan sebuah rumah besar
halamannya luas. Kalau saya lewat rumah itu saya
berjalan pelan-pelan sambil menunggu bis dari
Al-Manar. Saya melewati rumah itu yang terletak di
pojok halaman yang luas dan ada banyak pohon-pohonan.
Saya usap-usap itu temboknya. Alhamdulillah rumah itu
menjadi rumah saya. Apabila saudara antum punya mobil
antum jangan marah padanya. Jangan tanya uangnya dari
mana. Jangan tanya seperti itu. Antum pegang mobilnya,
usap-usap mobilnya.
(Ust Anis Matta)".