Satuan Intelkam Amankan 16 Pemuda Geng Motor


16 pemuda anggota geng motor yang diamankan satuan Intelkam Polrestabes Makassar, Minggu (24/11) dini hari. Foto: Yayat

MAKASSAR, WARTATIMUR.COM – Satuan Intelkam Unit Opsnal Polrestabes Makassar,berhasil mengamankan 16 orang pemuda di Jalan Bulukunyi Makassar,Minggu (24/11) sekitar pukul 01.30 wita.

Ke 16 pemuda tersebut tertangkap tangan menyimpan, memiliki, menguasai senjata tajam jenis anak panah (Busur) serta pelontar (Ketapel) yang diduga kuat sebagai kelompok geng motor Halilintar pimpinan Karaeng Ari.

Penangkapan ini bermula ketika anggota Intelkam Unit Opsnal yang dipimpin langsung Kanit Opsnal Iptu Surahman melakukan hunting di wilayah hukum Polrestabes Makassar.

Tak lama kemudian, Unit Opsnal mendapatkan informasi bahwa kelompok pemuda Geng Halilintar sedang berkumpul di TKP. Anggota kepolisian langsung mendatangi dan melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap kelompok Geng Halilintar.

Kanit Opsnal Polrestabes Makassar, Iptu Surahkan yang kami konfirmasi menjelaskan, pada saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan, anggota kepolisian menemukan beberapa anak panah besera ketapel dan beberapa batu yang telah di bungkus dengan kantong plastik serta beberapa bekas botol minuman keras jenis Wisky.

Ia menambahkan, ke 16 pemuda tersebut sudah diserahkan ke Sat Reskrim Polrestabes Makassar beserta barang bukti, dan sementara menjalani pemeriksaan lebih lajut. (Yayat)

Penulis : asri abdullah
Editor : Asri Abdullah
Dipublikasikan : 15 jam lalu

http://wartatimur.com/satuan-intelka...eng-motor.html


Bawa Senjata Tajam, Belasan Pelajar SMA Diamankan Polisi
Minggu, 24 November 2013 - 11:07


Makassar, Seruu.com - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menggelar razia terhadap sejumlah remaja pengguna motor, Minggu dini hari, (24/11/2013). Hasilnya, belasan remaja diamankan karena membawa sejumlah senjata tajam seperti badik serta anak panah.

Razia tersebut digelar di sepanjang jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Razia dilakukan dengan melibatkan sekitar 50 personil polisi, termasuk polisi bersenjata lengkap. Setiap pengguna kendaraan yang bergerombol kemudian langsung diberhentikan dan digeledah satu persatu.

Dalam razia tersebut, polisi berhasil mengamankan belasan remaja yang masih berstatus pelajar. Pasalnya mereka tertangkap tangan membawa senjata tajam berupa badik serta belasan busur dan anak panah. Sebelum ditangkap, mereka sempat berusaha kabur sehingga terlibat aksi saling kejar-kejaran dengan polisi.

Saat dimintai keterangan, sejumlah remaja tersebut mengaku membawa senjata tajam untuk jaga-jaga diri. Pasalnya, mereka khawatir bertemu dengan kelompok geng motor.

"Kami hanya waspada saja jika diserang sama kelompok geng motor. Jadi hanya jaga-jaga diri saja," kata AL kepada penyidik, Minggu, (24/11/2013).

Selain mengamankan remaja, polisi juga mengamankan sebanyak tujuh unit motor milik mereka yang sering digunakan aksi balap liar.

Belasan remaja tersebut saat ini masih dimintai keterangan. Sedangkan empat remaja lainnya akan diproses lebih lanjut karena memiliki senjata tajam. [HSB]

http://city.seruu.com/read/2013/11/2...amankan-polisi


Geng motor berulah, toko HP dirusak & dijarah
Firwansyah Firman
Senin, 25 November 2013 − 01:35 WIB


Sindonews.com - Sebuah toko penjulan handphone dan kartu perdana seluler milik Syahril, warga Jalan Poros Asrama Haji Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makasar, menjadi korban sasaran aksi brutal geng motor. Akibatnya, kaca lemari etalase handphone pecah berantakan.

Tak hanya merusak, mereka juga melakukan penjarahan di toko tersebut. Sontak, kejadian inipun membuat geram warga sekitar. Alhasil, Syahril-pun harus merugi hingga puluhan juta rupiah.

"Ada sejumlah handphone dan banyak kartu perdana seluler saya yang gilang dijarah kawanan geng motor itu," ungkap Syahril, Minggu (24/11/2013).

Sementara itu, petugas kepolisian yang tiba di lokasi, langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti milik para gank motor tersebut.

"Mereka beraksi lengkap dengan senjata, kayak samurai, parang, badik, dan busur panah," lanjut Syahril seraya menyebut tak bisa berbuat banyak atas aksi brutal geng motor tersebut.

Hingga kini, aparat kepolisian dari Polsek Biringkanaya masih terus mendalami penyebab dan motif kasus penyerangan itu. Syahril berharap, aparat kepolisian dapat segera menangkap para pelaku perampokan di toko selulernya.

http://daerah.sindonews.com/read/201...irusak-dijarah

Panen besar nih polisi, KPAI ke mana? Katanya para ababil mau diangkat KPAI jadi duta anti kekerasan.