- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Mobil Parkir Sudah Jadi Sasaran] Warga Takut Melihat Gerombolan Vandalisme


TS
MeGaNiL
[Mobil Parkir Sudah Jadi Sasaran] Warga Takut Melihat Gerombolan Vandalisme
Quote:
VANDALISME DI SOLO
Warga Takut Melihat Gerombolan Vandalis
Solopos.com, SOLO--Laki-laki tua berkaus putih berdiri di depan rumahnya yang berada di tepi Jl. Dr. Cipto, Sriwedari, Laweyan. Pagi itu, saat ditemui solopos.com, Kamis (14/11), wajahnya tampak murung, raut mukanya kelihatan begitu kesal ketika melihat kaca kabin truk miliknya dicoret-coreti dengan cat semprot. Dengan seutas kuku jempol kanannya yang tak begitu panjang mencoba menghilangkan cat semprot itu dengan mengeruknya.
Dia adalah Supomo, 76, pemilik truk tersebut. Ia heran dengan tingkah orang-orang yang mencoreti hampir seluruh sisi truknya itu. Truk mobil dengan bok belakangnya sudah berulang kali dibersihkan dengan cairan tiner. Tapi, belum sampai selesai, truk yang tiap harinya digunakan sebagai pengangkut dagangan pasar itu kembali dikotori.
“Saya enggak habis pikir, sudah ada 10 kali saya bersihkan, tapi paginya sudah ada coretan lagi, enggak tanggung-tanggung, bagian kaca dan jendela kabin penuh dengan coretan, liat saja ini,” laki-laki itu sembari menunjukkan coretan di jendela kanan kiri kabin truk.
Aksi coret-coret di truknya itu diperkirakan sudah satu bulan lalu. Kejadian yang terakhir kali ini, ia belum membersihkannya lagi karena tahu setelah itu akan kembali dicoreti.
Menurutnya, ulah anak-anak yang disebutnya berandalan itu sudah keterlaluan. Tidak hanya truknya, pagar rumah dan temboknya juga telah berulang-kali jadi sasaran mereka.
“Truk itu kalau di uji kir kan lagi, saya disuruh membersihkan dan mengecat ulang truk, saya keluar biaya lagi. Kalau misalnya yang dicoreti bagian bok belakangnya saja sih masih tidak apa-apa, tapi kalau semua kaca-kacanya wis kebangeten,” kesalnya.
Ia bercerita, pernah suatu kali tak sengaja terbangun di tengah malam. Waktu itu sekitar pukul 02.00 WIB. Ia kemudian mendengar ada ada suara sedikit keributan kecil di depan rumahnya. Lalu, ia membuka pintu rumah dan mengecek sumber suara itu.
Betapa kagetnya, ada tiga orang yang diperkirakan masih umur belasan tahun itu mencoret-coret truknya.
“Waktu saya lihat, mereka langsung pergi dengan satu sepeda motor. Saya juga langsung tutup pintu, karena saya juga merasa takut juga,” ungkapnya.
Sintiyono, anak dari Supomo ini kepada solopos.com, Jumat (15/11/2013), memperkirakan aksi coret-coret itu sering dilakukan pada malam minggu.
Ia berharap ada tindakan tegas dari para pelaku itu untuk ditangkap dan diberi hukuman.
“Coba liat rambu-rambu lalu lintas di perempatan Jl. Wora-Wari itu dan di sepanjang jalan itu, penuh dengan coretan, ya kami mohon pelakunya segera ditangkap,” pungkasnya.
http://www.solopos.com/2013/11/16/va...andalis-465626
Spoiler for berita terkait:
Quote:
![[Mobil Parkir Sudah Jadi Sasaran] Warga Takut Melihat Gerombolan Vandalisme](https://dl.kaskus.id/images.solopos.com/2013/02/110213_Solo_Vandalisme-Jembatan_M122b.jpg)
VANDALISME DI SOLO
Lampu Banjo Jadi Sasaran Vandalis
Solopos.com, SOLO – Aksi vandalisme dan penempelan stiker di sejumlah rambu lalu lintas di Kota Solo mulai meresahkan. Selain mengurangi estetika, aksi tersebut juga mengganggu fungsi utama rambu.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, aksi vandalisme terjadi di bangjo persimpangan Jl. M.T. Haryono, Banjarsari. Salah satu lampu pengatur lalu lintas di cat dengan lambang daun ganja. Tidak hanya di tempat tersebut, aksi vandalisme juga menyasar bangjo lainnya di Jl. Yos Sudarso serta simpang empat Ngapeman.
Selain aksi vandalisme, sejumlah rambu yang dipasang di kawasan Terminal Tirtonadi baru-baru ini, raib. Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, M. Usman, menuturkan dari enam rambu yang dipasang, hanya tersisa dua rambu.
“Untuk jenis rambunya berupa rambu larangan parkir dan berhenti. Mungkin ada yang merasa terganggu terkait keberadaan rambu itu,” jelas dia, Minggu (17/11/2013).
Terkait raibnya rambu tersebut, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak ketiga dan sanggup mengganti. “Ini kan masih dalam masa pemeliharaan. Pihak ketiga sanggup untuk mengganti, tetapi minta rambu dipasang di titik lain,” terangnya.
Usman mengakui sejumlah rambu juga menjadi sasaran aksi coret-coret. “Kalau tidak ditempel gambar, ya APILL [alat pemberi isyarat lalu lintas] kami ada yang di cat, seperti gambar daun ganja. Seperti itu banyak,” ungkap dia.
Disinggung berapa banyak rambu yang rusak akibat hilang dan jadi sasaran vandalisme, Usman menuturkan total ada 15% rambu serta bangjo yang rusak. “Kalau nilai kerusakannya memang kecil, tetapi itu mengurangi fungsi rambu,” katanya.
Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Sri Baskoro, menyampaikan pelaku sengaja mencuri kesempatan saat petugas lengah. Disampaikannya, vandalisme dan perusakan rambu tersebut termasuk tindakan kriminalitas yang bisa mencelakakan pengguna jalan. “Kami akan optimalkan pantauan CCTV dan menurunkan petugas di area rawan pencurian rambu supaya menangkap basah pelaku,” tegas dia.
http://www.solopos.com/2013/11/17/va...andalis-466205
Quote:
![[Mobil Parkir Sudah Jadi Sasaran] Warga Takut Melihat Gerombolan Vandalisme](https://dl.kaskus.id/images.solopos.com/2013/11/vandal.jpg)
![[Mobil Parkir Sudah Jadi Sasaran] Warga Takut Melihat Gerombolan Vandalisme](https://dl.kaskus.id/images.solopos.com/2013/06/vandalisme.jpg)
VANDALISME DI SOLO BCB Tak Luput Jadi Sasaran Vandalisme
Solopos.com, SOLO–Deru kendaraan terus bersautan melintasi jembatan di atas Kali Pepe depan Pasar Gede. Meski sudah berusia, jembatan masih kokoh menopang ribuan kendaraan yang saban harinya melintas di kawasan tersebut.
Sayangnya, keindahan jembatan yang memiliki enam tiang tersebut tak sedap dipandang mata. Pasalnya, jembatan itu tak luput dari aksi vandalisme. Salah satu tiang bangunan seakan menjadi petunjuk arah alternatif. Sebuah tulisan wedangan dilengkapi penunjuk arah ke tepi jalan terlihat di salah satu tiang sisi selatan.
Vandalisme juga menyasar tiang lainnya yang berada di sisi utara serta pagar jembatan. Padahal, jelas-jelas di salah satu sisi jembatan terdapat pelakat yang menunjukkan jembatan tersebut sebagai salah satu Bangunan Cagar Budaya (BCB).
Sejumlah warga yang berada di lokasi tersebut tak tahu menahu kapan coretan tersebut dibuat. Salah satu tukang becak yang mangkal di jembatan tersebut, Suwarno, 63, menuturkan konstruksi jembatan tak pernah berubah sejak berdiri. “Saya belum lahir jembatan ini sudah ada. Sejak dulu ya seperti ini,” ungkapnya saat berbincang dengan solopos.com, Rabu (13/11/2013).
Terkait aksi vandalisme bertuliskan wedangan di salah satu tiang jembatan, Suwarno mengaku baru mengetahui Rabu. “Itu baru-baru saja. Kemarin-kemarin saja belum ada. Mungkin cari lengahnya petugas,” tutur dia.
Pihaknya pun menyayangkan jembatan tersebut menjadi sasaran coret-coret. “Kemungkinan yang mencoret-coret di sini ya orang-orang iseng itu. Sebenarnya diawasi, tetapi cari lengahnya petugas,” ungkapnya.
Petugas parkir di kawasan tersebut, Faris, juga tak tahu menahu terkait aksi vandalisme tersebut. “Saya malah tahu dari anda. Coba saja dicek nanti sore. Sepertinya tempat ini untuk jualan wedangan. Kalau saya jelas tidak setuju dengan aksi coret-coret tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Presidium Komunitas Peduli Cagar Budaya Nusantara (KPCBN), Agus Anwari, menyampaikan jembatan depan Pasar Gede masuk sebagai salah satu BCB sesuai Surat Keputusan (SK) Wali Kota. Disampaikannya, aksi coret-coret di jembatan depan Pasar Gede masuk dalam kategori perusakan BCB. “Karena ini sudah masuk SK, secara penertiban berada di Satpol PP. Termasuk aksi vandalisme di tempat umum,” urainya.
Disampaikannya, aksi vandalisme dilakukan lantaran kurangnya pemahaman masyarakat khususnya terhadap pelestarian BCB. Alhasil, jika penanganan hanya sebatas pembersihan, hal itu tak bakal mengurangi aksi vandalisme. “Secara mendalam DTRK ikut berkontribusi terkait hal itu. Harapan kami pemberian pemahaman terkait pentingnya cagar budaya itu dilakukan,” tukas dia.
Quote:
Aksi Vandalisme di Solo
![[Mobil Parkir Sudah Jadi Sasaran] Warga Takut Melihat Gerombolan Vandalisme](https://dl.kaskus.id/jufans.files.wordpress.com/2010/04/dsc01080-kartosuro.jpg?w=547)
Spoiler for Gambar Vandalisme di Solo - Awas BWK:
Serem Banget yah Parkir Mobil di Solo

NB:
Calon HT nih..
Hayo yg ngejar Pertamax, ajgmj dan Pageone
dipersilakan

0
7K
Kutip
53
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan