- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
lambhorgini cap JOGJA


TS
cdoublecloth
lambhorgini cap JOGJA
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta beserta Rektor UGM Prof Dr Pratikno mencoba performa mobil listrik "Selo", Jumat (22/11/2013) pagi kemarin. Bertempat di halaman Gedung Pusat UGM, Pratikno dan M Hatta menggeber kemampuan mobil yang dibuat oleh Bengkel Kupu-Kupu Malam Yogyakarta ini.
Selo adalah mobil dengan konsep sport car dengan warna kuning yang memiliki kecepatan maksimum 200km/jam dengan kekuatan torsi hingga 10.000 rpm. Selo mengunakan motor eve Drive yang setara dengan 180 tenaga kuda dan memiliki gearbox dengan empat percepatan. Selo sendiri memiliki kekuatan baterai yang bisa bertahan hingga 6 jam.
Seusai melakukan uji coba, Gusti Muhammad Hatta mengaku nyaman mengunakan mobil listrik tersebut dan menganggap mobil tersebut lebih aman. "Secara safety lebih bagus daripada mobil biasa, selain itu tidak ada pencemaran karena tidak mengeluarkan asap," ujar Gusti Muhammad Hatta.
Menristek juga memuji desain yang ditampilkan di mobil listrik Selo. Menurutnya desain yang ditampilkan bagus.
"Anak muda pasti ngiler kalau lihat yang begitu-begituan," ujarnya.
Pihak Menristek akan terus mendorong perkembangan mobil listrik tersebut dan ingin memproduksi secara massal. "Untuk memproduksi masal, mau tidak mau harus juga terkait dengan kementrian lain," tambah Gusti Muhammad Hatta.
Menristek mengaku mobil listrik yang dikembangkan saat ini sudah melewati tahapan uji mesin di laboratorium, sedangkan untuk mengetahui performa dan juga kemampuan mobil di jalan raya masih perlu dilakukan rangkaian ujicoba lain. Hal yang menjadi sorotan Menristek adalah teknologi baterai yang masih perlu untuk dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih baik lagi.
Menristek akan berencana menggandeng peneliti-peneliti otomotif dari kalangan Akademisi untuk mendukung riset baterai.
"Perguruan Tinggi tempatnya gudang pemikir, perlu dilakuakan penelitian baterai dengan tenaga lebih besar dengan ukuran kecil," ujarnya.
UGM sendiri saat ini tengah mengembangkan baterai yang kecil namun memiliki kapasitas yang besar, hal tersebut disampaikan oleh Rektor UGM Prof Dr Pratikno M.Soc Sc. "Baterai yang dikembangkan oleh peneliti UGM saat ini adalah baterai yang berukuran lebih kecil serta ringan dan memiliki kapasitas energi lebih lama," ujar Pratikno.
Pratikno menjelaskan bahwa penelitian tentang baterai mobil listrik tersebut sudah memasuki tahap akhir penelitian, rencananya pada tahun 2014 UGM akan meluncurkan teknologi baterai tersebut. "Kami berharap riset baterai bisa menjadi sebuah lompatan baru teknologi, sehingga dapat bersaing dengan produk internasional," ujarnya.
Dalam kesempatan uji coba tersebut selain menguji coba mobil listrik Selo, juga dilakukan uji coba mobil Gendhis yang mengusung konsep Familiy car, mobil e car dan sebuah Bis listrik.
sumber ;TRIBUNJOGJA.COM
Spoiler for gambar:
Selo adalah mobil dengan konsep sport car dengan warna kuning yang memiliki kecepatan maksimum 200km/jam dengan kekuatan torsi hingga 10.000 rpm. Selo mengunakan motor eve Drive yang setara dengan 180 tenaga kuda dan memiliki gearbox dengan empat percepatan. Selo sendiri memiliki kekuatan baterai yang bisa bertahan hingga 6 jam.
Spoiler for gambar:
Seusai melakukan uji coba, Gusti Muhammad Hatta mengaku nyaman mengunakan mobil listrik tersebut dan menganggap mobil tersebut lebih aman. "Secara safety lebih bagus daripada mobil biasa, selain itu tidak ada pencemaran karena tidak mengeluarkan asap," ujar Gusti Muhammad Hatta.
Spoiler for gambar:
Menristek juga memuji desain yang ditampilkan di mobil listrik Selo. Menurutnya desain yang ditampilkan bagus.
Spoiler for gambar:
"Anak muda pasti ngiler kalau lihat yang begitu-begituan," ujarnya.
Pihak Menristek akan terus mendorong perkembangan mobil listrik tersebut dan ingin memproduksi secara massal. "Untuk memproduksi masal, mau tidak mau harus juga terkait dengan kementrian lain," tambah Gusti Muhammad Hatta.
Menristek mengaku mobil listrik yang dikembangkan saat ini sudah melewati tahapan uji mesin di laboratorium, sedangkan untuk mengetahui performa dan juga kemampuan mobil di jalan raya masih perlu dilakukan rangkaian ujicoba lain. Hal yang menjadi sorotan Menristek adalah teknologi baterai yang masih perlu untuk dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih baik lagi.
Menristek akan berencana menggandeng peneliti-peneliti otomotif dari kalangan Akademisi untuk mendukung riset baterai.
"Perguruan Tinggi tempatnya gudang pemikir, perlu dilakuakan penelitian baterai dengan tenaga lebih besar dengan ukuran kecil," ujarnya.
UGM sendiri saat ini tengah mengembangkan baterai yang kecil namun memiliki kapasitas yang besar, hal tersebut disampaikan oleh Rektor UGM Prof Dr Pratikno M.Soc Sc. "Baterai yang dikembangkan oleh peneliti UGM saat ini adalah baterai yang berukuran lebih kecil serta ringan dan memiliki kapasitas energi lebih lama," ujar Pratikno.
Pratikno menjelaskan bahwa penelitian tentang baterai mobil listrik tersebut sudah memasuki tahap akhir penelitian, rencananya pada tahun 2014 UGM akan meluncurkan teknologi baterai tersebut. "Kami berharap riset baterai bisa menjadi sebuah lompatan baru teknologi, sehingga dapat bersaing dengan produk internasional," ujarnya.
Dalam kesempatan uji coba tersebut selain menguji coba mobil listrik Selo, juga dilakukan uji coba mobil Gendhis yang mengusung konsep Familiy car, mobil e car dan sebuah Bis listrik.
sumber ;TRIBUNJOGJA.COM
Diubah oleh cdoublecloth 25-11-2013 17:45
0
3.2K
49


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan