Bebarapa polisi wanita (Polwan), di Polrestabes Surabaya, nampak mengunakan jilbab dalam seragam dinasnya. Keberanian ini setelah mendapat ijin Kapolri.

Pemakaian jilbab ini disesuaikan dengan satuan tugas masing-masing, seperti satuan lalulintas, mengenakan jilbab dan sabuk putih. Sedang untuk Satuan Shabara dan Pam Obvit, menggunakan jilbab warna cokelat tua. Sementara untuk Satuan Reskrim, Intel dan Narkoba, warna jilbabnya bebas.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta menerangkan, pelaksanaan Polwan berjilbab yang dilakukan oleh Polrestabes Surabaya, merupakan tindak lanjut dari intruksi atau petunjuk Kapolri Jenderal Pol Sutarman, bahwa Polwan bisa memakai jilbab dalam bertugas sehari-hari.

“Namun ini tidak wajib, karena tergantung dari kepercayaan tiap-tiap pribadi,” terangnya.

Dari 146 Polwan di jajaran Polrestabes Surabaya, sebanyak 40 Polwan yang sudah menggunakan jilbab. Saat ini, mereka yang berjilbab masih harus mengeluarkan uang dari kontong pribadi. rencananya, Namun Kabagsumda akan mengusahakan jilbab itu seragam dan sesuai ketentuan.

“Sebelum ada ketentuan, yang menjadi dasar dari pelaksanaan pemakaian jilbab oleh Polwan, yang penting pemakaiannya rapi dan enak dipandang serta cocok dengan seragamnya,” lanjut Setija

Menurut Bribda Wahyu Septi, ijin berdinas dengan menggunakan jilbab ini melegakan dirinya. “Saya merasa nyaman dengan memakai jilbab, karena sehari hari diluar dinas, saya pakai jilbab juga,” terang personil yang bertugas di unit lalu lintas tersebut.

wah keren nih
salut buat kapolri yang baru