- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[SMK Porti VS SMK Barat Trikora] Polisi Gagalkan 23 Pelajar yang Berencana Tawuran


TS
ozombie
[SMK Porti VS SMK Barat Trikora] Polisi Gagalkan 23 Pelajar yang Berencana Tawuran
Lagi, Polisi Gagalkan 23 Pelajar yang Berencana Tawuran
Kamis, 21 November 2013 | 21:27 WIB
MI/Atet Dwi Pramadia/vg
Metrotvnews.com, Jakarta: Jajaran Polsek Metro Tambora berhasil gagalkan tawuran yang hendak dilakukan antara SMK Barat Trikora dan SMK Porti Grogol. Sekitar 23 siswa yang masih mengenakan seragam digelandang dari lokasi tawuran, dekat Season City, Jalan KH. Muhammad Mansyur, Tambora, Jakarta Barat, menuju ke Mapolsek Metro Tambora, Kamis (21/11) siang.
Diterangkan Kapolsek Metro Tambora, Kompol Dedy Tabrani, bukti yang memperkuat adanya tawuran yakni ditemukannya satu buah senjata tajam berbentuk celurit. Polisi pun turut mengamankan 5 unit sepeda motor. Sebenarnya, diungkapkan Dedy, sudah menjadi rahasia umum apabila hari Kamis menjadi waktu yang rawan terjadinya tawuran.
"Polisi sudah mengendus adanya tawuran. Pasalnya, hari Kamis kerap menjadi agenda rutin tawuran yang memecah antara SMK Barat Trikora dan SMK Porti Grogol," tutur Kompol Dedy Tabrani.
Amat disayangkan, sebagian besar pelajar yang hendak tawuran sedang duduk di bangku kelas 3. Itu artinya mereka akan menghadapi ujian akhir nasional (UAN). Alih-alih belajar keras untuk menghadapi hujian, para pelajar ini malah memilih aksi tawuran.
Menanggapi hal tersebut, seorang pelajar SMK Barat Trikora yang turut diamankan, Ibnu (18), sedikit mengutarakan penyesalannya. Namun Ibnu kemudian berkilah, meskipun ia pernah terlibat tawuran beberapa waktu silam, namun kali ini ia sama sekali tidak berniat tawuran. Ia mengaku terjebak situasi.
"Saat itu posisi saya sedang di dalam bus Metro Mini 83, ketika hendak melintas Season City, tiba-tiba ada sekelompok anak anak dari SMK Porti yang menghentikan bus. Saya pun langsung menyelamatkan diri," cerita Ibnu dengan wajah tertunduk.
Tanpa dinyana, lanjut Ibnu, terdapat petugas kepolisian yang tengah patroli di seputar daerah tersebut. Ia pun beserta teman-temannya turut terjaring pihak kepolisian. Dengan nada penuh penekanan, Ibnu seolah berusaha meyakinkan wartawan bahwa ia tidak berniat tawuran.
Meski berdalih dengan segala cara, Ibnu beserta 22 pelajar lainnya harus menjalani serangkaian pemeriksaan. Sebagai pembelajaran, sejumlah pelajar ini diwajibkan menyanikan lagu kebangsaan Indonesia Raya selama dijemur di lapangan Mapolsek Metro Tambora.
Ditegaskan Kompol Dedy Tabrani, pihaknya akan memperketat patroli di wilayah hukumnya agar tidak ada lagi celah bagi pelajar yang berniat tawuran. (Tesa Oktiana Surbakti)
http://www.metrotvnews.com/metronews...encana-Tawuran
Tawuran, 23 pelajar SMK dihukum nyanyi Indonesia Raya di Jakbar
Reporter : Al Amin | Kamis, 21 November 2013 17:57
![[SMK Porti VS SMK Barat Trikora] Polisi Gagalkan 23 Pelajar yang Berencana Tawuran](https://s.kaskus.id/images/2013/11/22/5367066_20131122082131.jpg)
Merdeka.com - Petugas Polsek Tambora mengamankan 23 pelajar saat tawuran di Jl Latumenten, Tambora, Jakarta Barat sekitar pukul 15.00 WIB. Tawuran tersebut melibatkan pelajar SMK Barat Trikora dan SMK Porti.
Kapolsektro Tambora Kompol Dedy Tabrani mengatakan, puluhan pelajar itu diamankan saat menaiki Metro Mini 83 jurusan Grogol-Kapuk. Saat ini puluhan pelajar mendekam di Mapolsektro Tambora.
"Pelajar Porti satu orang, pelajar Barat Trikora 22 orang," jelas Dedy di Mapolsek Tambora, Kamis (21/11).
Petugas menyuruh mereka menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' sebagai hukumannya.
Pantauan merdeka.com di lokasi, tidak semua pelajar hafal lagu kebangsaan ciptaan WR Supratman itu. Pelajar yang tidak hafal, menyanyikan 'Indonesia Raya' dengan suara pelan.
http://www.merdeka.com/peristiwa/taw...di-jakbar.html
Kamis, 21 November 2013 22:10:56 WIB
Usai Tawuran 23 Pelajar Disuruh Ngaji
![[SMK Porti VS SMK Barat Trikora] Polisi Gagalkan 23 Pelajar yang Berencana Tawuran](https://s.kaskus.id/images/2013/11/22/5367066_20131122082422.jpg)
TAMBORA (Pos Kota) – Sebanyak 23 pelajar SMK itu menunduk membaca surat Yasin dari buku yang dipegangnya. Wajah mereka masih basah dengan air sisa wudhu. Beberapa polisi duduk mendampingi anak sekolah itu.
Pengajian itu digelar di mesjid Polsek Tambora usai mereka menjalankan solat Ashar berjamaah. Kepada anak-anak itu, Kapolsek Kompol Dedy Tabrani berpesan untuk tak lagi-lagi tawuran. Selain tak ada gunanya, juga membahayakan diri sendiri dan orang lain.
“Sekarang, setelah kalian solat dan mengaji, buatlah ikrar untuk tak mengulangi tawuran,” kata kapolsek. Maka, anak-anak itu pun mengucapkan janji untuk tak lagi tawuran. Bila tawuran lagi, akan berurusan dengan hukum.
PANGGIL ORANGTUA
Pelajar itu ditangkap petugas saat tawuran di Jembatan Besi. Sepulang sekolah, mereka kongkow di depan Mal Season City. Sebuah Metro Mini yang dipenuhi pelajar dari Kampung Jawa dicegat. Kedua kubu lain sekolah itu pun saling serang. Tawuran berhenti ketika polisi datang. Anak-anak sekolah itu berlarian menyelamatkan diri, tapi 23 pelajar tertangkap. Sebuah arit disita dari tempat tawuran itu.
“Tak ada yang mengaku memiliki arit itu,” ujar kapolsek. Ia akan memanggil orangtua anak-anak itu untuk menandatangani surat pernyataan yang dibuat anak-anaknya.
Adi, pelajar, mengaku tak mau tawuran lagi. “Takut dimarahi orangtua, malu juga sama polisi karena tak lancar mengaji,” katanya. “Lagi juga, disuruh mengaji begini jadi takut dosa.” (warto/yp)
http://www.poskotanews.com/2013/11/2...disuruh-ngaji/
Salut pada kepolisian yg berhasil mengehentikan tawuran para ababil daripada KPAI.
Kamis, 21 November 2013 | 21:27 WIB
MI/Atet Dwi Pramadia/vg
Metrotvnews.com, Jakarta: Jajaran Polsek Metro Tambora berhasil gagalkan tawuran yang hendak dilakukan antara SMK Barat Trikora dan SMK Porti Grogol. Sekitar 23 siswa yang masih mengenakan seragam digelandang dari lokasi tawuran, dekat Season City, Jalan KH. Muhammad Mansyur, Tambora, Jakarta Barat, menuju ke Mapolsek Metro Tambora, Kamis (21/11) siang.
Diterangkan Kapolsek Metro Tambora, Kompol Dedy Tabrani, bukti yang memperkuat adanya tawuran yakni ditemukannya satu buah senjata tajam berbentuk celurit. Polisi pun turut mengamankan 5 unit sepeda motor. Sebenarnya, diungkapkan Dedy, sudah menjadi rahasia umum apabila hari Kamis menjadi waktu yang rawan terjadinya tawuran.
"Polisi sudah mengendus adanya tawuran. Pasalnya, hari Kamis kerap menjadi agenda rutin tawuran yang memecah antara SMK Barat Trikora dan SMK Porti Grogol," tutur Kompol Dedy Tabrani.
Amat disayangkan, sebagian besar pelajar yang hendak tawuran sedang duduk di bangku kelas 3. Itu artinya mereka akan menghadapi ujian akhir nasional (UAN). Alih-alih belajar keras untuk menghadapi hujian, para pelajar ini malah memilih aksi tawuran.
Menanggapi hal tersebut, seorang pelajar SMK Barat Trikora yang turut diamankan, Ibnu (18), sedikit mengutarakan penyesalannya. Namun Ibnu kemudian berkilah, meskipun ia pernah terlibat tawuran beberapa waktu silam, namun kali ini ia sama sekali tidak berniat tawuran. Ia mengaku terjebak situasi.
"Saat itu posisi saya sedang di dalam bus Metro Mini 83, ketika hendak melintas Season City, tiba-tiba ada sekelompok anak anak dari SMK Porti yang menghentikan bus. Saya pun langsung menyelamatkan diri," cerita Ibnu dengan wajah tertunduk.
Tanpa dinyana, lanjut Ibnu, terdapat petugas kepolisian yang tengah patroli di seputar daerah tersebut. Ia pun beserta teman-temannya turut terjaring pihak kepolisian. Dengan nada penuh penekanan, Ibnu seolah berusaha meyakinkan wartawan bahwa ia tidak berniat tawuran.
Meski berdalih dengan segala cara, Ibnu beserta 22 pelajar lainnya harus menjalani serangkaian pemeriksaan. Sebagai pembelajaran, sejumlah pelajar ini diwajibkan menyanikan lagu kebangsaan Indonesia Raya selama dijemur di lapangan Mapolsek Metro Tambora.
Ditegaskan Kompol Dedy Tabrani, pihaknya akan memperketat patroli di wilayah hukumnya agar tidak ada lagi celah bagi pelajar yang berniat tawuran. (Tesa Oktiana Surbakti)
http://www.metrotvnews.com/metronews...encana-Tawuran
Tawuran, 23 pelajar SMK dihukum nyanyi Indonesia Raya di Jakbar
Reporter : Al Amin | Kamis, 21 November 2013 17:57
![[SMK Porti VS SMK Barat Trikora] Polisi Gagalkan 23 Pelajar yang Berencana Tawuran](https://s.kaskus.id/images/2013/11/22/5367066_20131122082131.jpg)
Merdeka.com - Petugas Polsek Tambora mengamankan 23 pelajar saat tawuran di Jl Latumenten, Tambora, Jakarta Barat sekitar pukul 15.00 WIB. Tawuran tersebut melibatkan pelajar SMK Barat Trikora dan SMK Porti.
Kapolsektro Tambora Kompol Dedy Tabrani mengatakan, puluhan pelajar itu diamankan saat menaiki Metro Mini 83 jurusan Grogol-Kapuk. Saat ini puluhan pelajar mendekam di Mapolsektro Tambora.
"Pelajar Porti satu orang, pelajar Barat Trikora 22 orang," jelas Dedy di Mapolsek Tambora, Kamis (21/11).
Petugas menyuruh mereka menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' sebagai hukumannya.
Pantauan merdeka.com di lokasi, tidak semua pelajar hafal lagu kebangsaan ciptaan WR Supratman itu. Pelajar yang tidak hafal, menyanyikan 'Indonesia Raya' dengan suara pelan.
http://www.merdeka.com/peristiwa/taw...di-jakbar.html
Kamis, 21 November 2013 22:10:56 WIB
Usai Tawuran 23 Pelajar Disuruh Ngaji
![[SMK Porti VS SMK Barat Trikora] Polisi Gagalkan 23 Pelajar yang Berencana Tawuran](https://s.kaskus.id/images/2013/11/22/5367066_20131122082422.jpg)
TAMBORA (Pos Kota) – Sebanyak 23 pelajar SMK itu menunduk membaca surat Yasin dari buku yang dipegangnya. Wajah mereka masih basah dengan air sisa wudhu. Beberapa polisi duduk mendampingi anak sekolah itu.
Pengajian itu digelar di mesjid Polsek Tambora usai mereka menjalankan solat Ashar berjamaah. Kepada anak-anak itu, Kapolsek Kompol Dedy Tabrani berpesan untuk tak lagi-lagi tawuran. Selain tak ada gunanya, juga membahayakan diri sendiri dan orang lain.
“Sekarang, setelah kalian solat dan mengaji, buatlah ikrar untuk tak mengulangi tawuran,” kata kapolsek. Maka, anak-anak itu pun mengucapkan janji untuk tak lagi tawuran. Bila tawuran lagi, akan berurusan dengan hukum.
PANGGIL ORANGTUA
Pelajar itu ditangkap petugas saat tawuran di Jembatan Besi. Sepulang sekolah, mereka kongkow di depan Mal Season City. Sebuah Metro Mini yang dipenuhi pelajar dari Kampung Jawa dicegat. Kedua kubu lain sekolah itu pun saling serang. Tawuran berhenti ketika polisi datang. Anak-anak sekolah itu berlarian menyelamatkan diri, tapi 23 pelajar tertangkap. Sebuah arit disita dari tempat tawuran itu.
“Tak ada yang mengaku memiliki arit itu,” ujar kapolsek. Ia akan memanggil orangtua anak-anak itu untuk menandatangani surat pernyataan yang dibuat anak-anaknya.
Adi, pelajar, mengaku tak mau tawuran lagi. “Takut dimarahi orangtua, malu juga sama polisi karena tak lancar mengaji,” katanya. “Lagi juga, disuruh mengaji begini jadi takut dosa.” (warto/yp)
http://www.poskotanews.com/2013/11/2...disuruh-ngaji/
Salut pada kepolisian yg berhasil mengehentikan tawuran para ababil daripada KPAI.

0
2.2K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan